MOMENT - JiKyu (Oneshoot Collection)

How We Like That? ☑

Jikyu? Putus?

____________________

Junkyu mendudukkan tubuh nya kasar ketika baru saja tiba di kelas nya. Tas nya ia hempaskan begitu saja diatas meja dan menyembunyikan wajah nya disana.

Jaehyuk yang duduk disampingnya terlonjak kaget melihat tingkah tiba-tiba Junkyu. Ada apa dengan sahabatnya yang satu ini?

Tak lama isakan samar terdengar dari Junkyu membuat Jaehyuk semakin panik.

"Kyu, lo gak papa?" tanya Jaehyuk mengguncang pelan bahu Junkyu.

Lelaki jelmaan koala itu mengangkat kepala nya menatap Jaehyuk dengan mata yang basah karena air mata.

"Gue putus sama Jihoon, Jae" isak Junkyu.

Park Jihoon dan Kim Junkyu merupakan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni dan menempuh jurusan yang berbeda, Junkyu terdaftar sebagai mahasiswa di Jurusan Seni sedangkan Jihoon mahasiswa jurusan Sastra Jepang.

Hubungan Jihoon dan Junkyu selama ini memang selalu penuh dengan pertengkaran. Keduanya punya sifat yang bertolak belakang, tetapi sama-sama keras kepala. Teman-teman mereka bahkan kagum bagaimana mereka tetap mampu menjalani hubungan yang sering terlibat cekcok itu, bahkan mereka sudah berpacaran selama hampir 2 tahun. Tapi sepertinya sekarang tidak, hubungan kedua nya berakhir kandas.

"Udah lah, Kyu. Lo kan emang sering putus nyambung sama Jihoon. Paling minggu depan kalian balikan lagi" ujar Yedam santai sambil sibuk menyetel senar gitar nya.

Mereka sedang berada di aula untuk latihan ansambel musik yang akan menjadi nilai praktek UTS.

Junkyu hanya diam sambil menekan notasi keyboard nya asal. Tak begitu mendengarkan perkataan Yedam.

Jam mata kuliah mereka usai. Hari ini Junkyu harus pulang sore karena jadwal kuliah yang cukup padat.

Junkyu menatap ujung sepatu nya sedih, biasanya Jihoon akan menunggu nya kuliah hingga sore hari, atau paling tidak menjemputnya untuk dihantar pulang. Tapi Junkyu sadar, hubungan nya dengan Jihoon telah berubah, mereka sudah tak memiliki status apapun lagi.

Junkyu keluar dari gedung kuliah nya untuk segera ke halte bus sebelum hari hujan karena awan mendung sudah melingkupi langit. Tapi matanya menangkap mantan kekasih nya sedang berduaan dengan seorang gadis yang Junkyu tahu bernama Jeon Heejin, teman sekelas Jihoon yang jadi primadona di jurusan Sastra Jepang. Keduanya tampak sibuk mengerjakan sesuatu dengan laptop di depannya. Junkyu hanya diam membuang muka asal tidak pada pemandangan menyakitkan itu. Ia berusaha untuk tidak peduli dengan apapun yang dilakukan mantan kekasih nya itu.

Junkyu tiba di halte yang cukup ramai karena sekarang jam pulang kantor dan SMA. Untungnya bus yang ia tunggu datang lebih cepat. Junkyu bahkan harus berdesakan dengan penumpang lainnya di dalam bus bahkan tidak mendapatkan tempat duduk.

Junkyu tidak terbiasa berdesakan di bus seperti ini, pasalnya hari-hari sebelumnya ia hanya duduk nyaman disamping kemudi mobil Jihoon, dihantar jemput layaknya seorang putri. Tanpa sadar Junkyu telah bergantung kepada Jihoon.

Junkyu berjalan dari halte bus pemberhentian nya menuju apartment. Dirinya tinggal sendirian di ibu kota untuk menuntut ilmu, sedangkan orangtua nya tinggal di kota kecil yang jauh dari ibukota.

Sepanjang perjalanan dirinya kembali memikirkan kembali alasan kandas nya hubungan nya dengan Jihoon.

Jihoon itu tipe anak yang tidak betah di rumah, sedangkan Junkyu adalah anak rumahan yang tidak nyaman berada di luar. Junkyu sangat sulit untuk diajak bepergian. Selama ini Jihoon cukup sabar mengajak Junkyu yang selalu tidak ingin diajak kemanapun, hingga akhirnya Jihoon menyerah dan lebih memilih bermain dengan teman-teman jurusan nya, sekedar minum di cafe, main billiard, dan kegiatan nongkrong lainnya ala mahasiswa.