[ sembilan ]

1.5K 216 17
                                    

yuta menyerah, dia keliling nyari tukang kunci yang masih buka buat buka borgol yang masih stay di tangan sana maupun tzuyu.

tapi ga ketemu, semua udah tutup ya iyalah udah tutup orang ini jam 11 malem.

masalah itu nyonya sama tuan tozaki udah tau dan katanya mereka gamau ikut campur karna itu emang salah sana ama tzuyu.

udah tau borgol napa dimainin.

"yaudah tzuyu nginep disini aja paling besok duplikat kunci nya dapet" ujar nyonya tozaki yang diangguki tzuyu ragu.

"berarti nanti kak tzuyu tidur sama kak sana dong?" tanya nako dengan wajah polos yang disusul tawa tertahan dari yuta.

sana ama tzuyu udah siap ngelempar sendok ke arah yuta yang sekarang sembunyi dibelakang tubuh tuan tozaki.

tzuyu seneng sih soalnya waktu itu dia pengen kemana mana bareng sana terus tapi ga gini maksudnya.

kemana mana yang dimaksud bukan tidur bareng, bayangin dia tidur bareng sana aja ga pernah apalagi mandi bareng.

mampus ini gimana mandinya?

makan aja susah , tzuyu angkat tangan kanannya buat nyendok makanan eh tangan kiri sana keangkat.

kalo tau bakal kaya gini mending tzuyu ga mainin borgol nya yuta.

"jangan sampe lewat batas" peringat sana setelah memberi batas di kasur dengan guling.

"gue mah kalo tidur kalem jadi gausah pake batas segala lah" jawab tzuyu enteng hendak menyingkirkan guling tadi.

"darimana lu tau ? kan tidur ya ga sadar lah lu tidurnya kaya gimana" sahut sana kesal lalu meletakkan kembali guling yang tadi hendak di singkirkan tzuyu.

"ga percayaan lu"

"emang ga"

"dih yaudah" sahut tzuyu lalu tidur terlentang agar tangan sana tak tertarik.

hening, mereka sibuk dengan urusan masing masing.

tzuyu tiba tiba melirik ke arah sana yang terlihat gelisah.

"napa lu?"

"g - ga kuat . ." gumam sana meremas celananya pelan

"ha-

"MAU PIPISS" pekik sana lalu berlari ke kamar mandi, otomatis tzuyu terseret karna terkejut dengan sana yang tiba tiba berlari.

sebelum sana masuk, tzuyu langsung pegangan di ambang pintu biar dia ga ikut masuk.

"kok diem gue kan mau pipiss, udah ga tahannn" ujar sana menatap tzuyu kesal

"trus lu nyuruh gue buat ikut masuk?" balas tzuyu dengan mata melotot.

"dari pada gue pipis di celana" sahut sana lalu menarik tangan tzuyu yang satunya untuk masuk.

"balik badan" suruh sana yang hendak membuka celana

"ish iyaiya" kesal tzuyu menurut

"jangan ngintip lu"

"dih siapa juga yang mau ngintip"

"bangsat"

"udah blom,  lama njir lu berak ye"

"kagakkk"

"tzu . ."

"hm"

"ini gue gimana ceboknya?"

•—–—•

mereka udah tidur.

masalah sana cebok tadi lupain aja, tzuyu gamau inget lagi dan mereka mutusin buat mandi abis borgolnya kebuka jadi cuma sikat gigi sama cuci muka dulu.

sekitar jam setengah 3 pagi tiba tiba tzuyu kebangun.

"duh laper" gumam nya lalu melirik sana yang tertidur pulas

"ini gimana banguninnya biar dia ga ngamuk"

" anjir jadi ribet gini "

"san . ." panggil tzuyu sesekali menggoyangkan tubuh sana tapi ga di respon sama sekali.

"susah nih"

karna dia laper banget jadi tzuyu tarik tangan sana pelan dan kalungin di lehernya.

gendong punggung dengan satu tangan di belakang, satunya lagi di bahu karna borgol  .

kalo ditanya berat atau ga ya beratlah, tapi perutnya lebih penting sekarang.

jalan pelan ke dapur biar ga bangunin penghuni yang lain, trus dudukin sana di kursi dengan sana yang masih tertidur.

tarik pelan kursi yang di dudukin sana biar ngikutin tzuyu yang mau nyari makanan di kulkas , ada banyak sandwich disana dan tzuyu langsung berpekik senang.

ngerasa ada gerakan, sana langsung bangun dengan panik

"gempa bumi—hmphh"

tzuyu dengan cepat nyumpel mulut sana pake sandwich tadi.

"h - hah . . . lu ngapain njir gue ga bisa nafas tau ga?!" kesal sana setelah menelan sandwich yang disumpel tzuyu ke mulutnya.

"ya lu nya ribut"

"tapi ga harus pake nyumpel segala lah"

"yaudah maap ish"

sana baru sadar kalo dia lagi ga dikamar, melirik sekitar dan sadar kalo ini dapurnya.

"kok gue bisa ada disini?"

"mau ngepet" asal tzuyu yang langsung di lempar sendok oleh sana

"pikir aja kalo lu ke dapur ngapain?"

"ya kok bisa disini gitu loh ?! gue ngigo?"

"gue yang bawa lu kan tangan kita keborgol dongo"

"gendong?" tanya sana

"ya iya lah yakalik gue seret lu"

"berat ga?"

"BERAT BANGET ANJI—aww" ringis tzuyu karna tulang keringnya abis ditendang sana.

"gausah ribut"

"dih"

mereka sibuk makan, ternyata sana ikut laper ngeliat tzuyu yang makan rakus sandwich nya.

"eh san"

"apwa ??" sahut sana dengan mulut penuh

"gue pengen berak"

detik itu juga makanan yang ada di mulut sana langsung menyembur wajah tzuyu.

tbc.

Sok Kenal | SATZU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang