[ enam belas ]

1.4K 193 17
                                    

Selama seminggu penuh sana merawat tzuyu di apartemen milik tzuyu dibantu dengan yang lain.

Sebenernya jeongyeon menyuruh tzuyu untuk pulang karena jika tzuyu tetap di apartemen, takut terjadi apa apa dan tak ada yang menemaninya.

Tapi dengan cepat sana mengusulkan dirinya untuk menginap disana sambil membantu beberapa pekerjaan, seperti menyapu lantai, membersihkan ruang tamu atau membawa pakaian tzuyu ke laundry.

Untungnya saat tanding kemarin minju absen tidak hadir, jika adiknya itu melihat keadaan kakinya, tzuyu yakin anak itu akan mengomel dan menyeret tzuyu pulang.

Yang merawatnya di rumah pasti minju dan juga guanlin karena kedua orangtuanya sedang ada di luar kota sekarang.

Bisa tzuyu bayangkan setiap hari ia akan mendengar celotehan minju yang menurutnya tak jelas, dan juga kejahilan guanlin yang membuatnya darah tinggi.

"Udah sore nih, lu mandi sana tzuu" suruh sana yang baru saja keluar dari kamar mandi, menatap ke ruang tamu melihat tzuyu yang fokus dengan game nya.

"Ntar ah mager"

"Heh cepetan, gue udah siapin air anget ntar keburu dingin" pekik sana merampas hp tzuyu, yang tentu membuat pemiliknya mendelik ke sana.

Tzuyu hanya mendengus kecil, kesal sih padahal sedikit lagi ia akan menang tapi tzuyu tak bisa terlalu marah pada sana, karena dia sudah membantu tzuyu banyak.

"Bentar lagi yang lain bakal dateng, titip makanan di mereka aja kali ya?" celetuk sana saat melihat notifikasi chat dari mina, yang memberi tau jika ia sedang dalam perjalanan menuju kesini.

Setelah kejadian kemaren, entah mengapa membuat mereka berdelapan menjadi dekat.

"Iyaa sekalian titip kebab dong, gue kemaren liat ada toko kebab yang baru buka deket perempatan" pekik tzuyu dari kamar.

"Lu kebab doang? mau gacoan juga ga?"

"Gausah deh, ntar minta punya lu dikit"

"Yaudah"

Tzuyu sibuk mandi sedangkan sana lanjut membersihkan ruang tamu, setelah selesai ia langsung kembali ke ruang tamu untuk menonton televisi.

Ceklek

Gdubrakk

Sana dengan cepat menoleh ke arah pintu, terlihat chaeng dan dahyun yang saling tumpuk disana.

Sedangkan yang lain hanya menatap mereka dengan wajah menahan tawa.

"Pelan pelan asuu" seru chaeng yang kini sudah berdiri lalu memukul pelan kepala dahyun.

"Lu ga liat gue bawa banyak?! berat njing!!"

"Siapa suruh bawa banyak, kan bisa suruh yang lain"

"Bacot ah" gumam dahyun yang tak mood bertengkar karena lelah.

"Hai san" sapa momo senang kemudian duduk lesehan di lantai dekat sana duduk.

"Ada yang lagi seneng nih" goda sana yang dibalas kekehan oleh momo.

"Iya lah orang kita bawa makanan banyak kok, gimana tu anak ga seneng" sahut jeong dari dapur, menyiapkan beberapa piring.

"Dan lebih tepatnya gratiss" pekik nayeon.

"Siapa yang bayar?" seru mina.

"Nyai minaaaa" pekik mereka lalu sungkem pada mina yang masih berdiri, dan tertawa setelahnya.

"Anjay udah rame aja nih" celetuk tzuyu yang datang dari kamar, seperti biasa  dengan tongkat di tangannya.

"Abis mandi lu?" tanya dahyun yang dibalas anggukan.

"Lah bisa sendiri emang?"

"Bisa lah tapi lama mandinya" jawab sana lalu bergeser menyuruh tzuyu duduk di sebelahnya.

≠≠≠

Hari sudah malam tapi tidak ada satupun dari mereka beranjak dari ruang tamu.

Semuanya tepar kelelahan karena kenyang, salahkan momo yang tadi meminta untuk memborong semua makanan disana.

Dan akan langsung di balas, "kapan lagi di traktir banyak begini ama mina?!".

Padahal mah tiap hari mina selalu di palak sama mereka, untung mina selalu sabar.

#praymina
#100koinuntukmina

"Weh bangun bangun, besok kalian sekolah njir" pekik tzuyu keras.

"Bolos aja lah" sahut chaeng yang langsung di sumpel tisu oleh nayeon.

"Udah ayok pulang" ujar mina yang sudah bangun dengan jeong juga nayeon.

Jeong merotasikan matanya kesal karena chaeng, momo dan dahyun tak mau membuka matanya sedikitpun.

Tanpa aba aba jeong langsung menyeret dahyun diikuti nayeon yang menggendong chaeng.

Terakhir mina yang menyiram momo dengan segelas air.

"OASUU BANJIR!!"

Yang lain langsung tertawa.

"Ih gue juga mau di gendong min" rengek momo merentangkan tangannya, membuat mina mendengus kesal.

Pasalnya badan momo itu lebih gede dari mina, apa ga kasian ntar mina nya kegencet?.

#prayformina
#minatertekan

Mina langsung menarik kaki momo lalu menyeretnya, membuat momo langsung berteriak seperti di culik.

Beberapa tetangga sana langsung keluar panik, di pikir ada seseorang yang diculik tapi sana langsung memberitahu jika itu adalah teman temannya, membuat tetangga yang tadi panik langsung menghela nafas lega dan ikut tertawa.

"Bukan temen temen gue" ujar tzuyu dari ruang tamu, saat masih mendengar teriakan momo dan juga pekikan dari teman temannya.

Sana hanya menggeleng pasrah, kenapa temen temennya abnormal semua.

padahal mereka berdua ga kalah jauh sama yang lain.

tbc.

Sok Kenal | SATZU✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang