15] It's Hurt ; But If it is You, I Don't Really Care About The Pain

1.1K 111 23
                                    

©KingTaehyun_ present

Love Scenario🔞

.
.
.

•>> Up! Vote & comment please~

"Don't worry, I'll always love you."

Mengerjap pelan, kedua netra bening miliknya perlahan terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengerjap pelan, kedua netra bening miliknya perlahan terbuka. Satu ringisan pelan berhasil lolos dari belah bibirnya begitu merasakan sakit pada kepala bagian belakangnya.

Rasa panas yang membuat tubuhnya gerah membuat si manis menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya. Pergerakan tubuh mungilnya berhasil membuat pria yang terlelap disampingnya ikut terbangun dari alam kapuknya.

"Taehyun? Kau baik-baik saja, sayang? Dimana yang sakit?"

Yang lebih tua bertanya dengan suara serak khas bangun tidurnya sambil memeriksa suhu tubuh Taehyun yang tidur berbantalkan tangan kirinya. Gurat kekhawatiran tersirat jelas pada wajah tampan sang dominan begitu merasakan suhu tubuh si manis semakin meningkat.

"Hyung?" air mata tidak dapat dibendungnya begitu netra beningnya menemukan pahatan tampan wajah suaminya yang menatapnya penuh kekhawatiran.

Taehyun segera melingkarakan kedua lengannya pada leher sang suami kemudian membawa mereka pada pelukan yan erat. Taehyung tentunya balik membalas pelukan istri manisnya yang kini terisak lirih di dalam pelukannya.

Keduanya sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing. Taehyun dengan rasa bersalahnya sedangkan Taehyung dengan rasa sesaknya.

"Kenapa menangis?" tanya Taehyung pada akhirnya, berniat untuk menenangkan Taehyun yang masih setia menangis padahal itu dapat memperburuk kondisi istri manisnya ini.

"Maaf..."

Senyum kecut sang dominan spontan terukir saat mendengar satu permintaan maaf lirih yang diucapkan oleh istrinya. Tentunya si manis tidak menyadari hal itu karena posisinya yang masih menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang dominan yang juga masih setia mendekapnya.

Bohong namanya kalau Taehyung bilang dirinya tidak tau alasan kenapa akhir-akhir ini Taehyun selalu menangis setiap menatap wajahnya.

Bohong juga namanya kalau Taehyung bilang dirinya tidak marah sedikit pun saat melihat bercak merah yang menghiasi kulit putih istrinya.

Bohong namanya kalau Taehyung bilang dirinya tidak kecewa terhadap dua orang yang dianggap sangat berarti dalam hidupnya.

Demam karena terlalu lelah di hari pertama sekolah? Taehyung bahkan tau kalau alasan itu hanya alibi yang Yeonjun katakan untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.

Taehyung memilih diam juga berpura-pura bodoh demi keutuhan keluarganya. Atau lebih tepatnya Taehyung belum bisa menerima fakta kalau dirinya harus kembali berpisah untuk yang kedua kalinya.

"Jangan terus meminta maaf, Taehyun-ah. Lagi pula untuk apa meminta maaf begini? Aku tidak punya alasan untuk menerima permintaan maaf mu kan? Jadi berhentilah menangis, mine."

Kembali mengalah dan berpura-pura bodoh dengan menutup rapat kedua matanya, Taehyung memilih untuk mengesampingkan rasa sakit yang dideritanya sendiri alih-alih harus kehilangan sosok manis yang kini masih bisa didekapnya.

Taehyung belum siap kehilangan Taehyun-nya.

"Maaf, hyung. Maafkan aku."

"A-aku benar-benar minta maaf. Tolong jangan marah padaku."

Taehyung menarik nafas panjang, mencoba mengontrol emosinya yang semakin terpancing setiap telinganya menangkap bagaimana lirihnya permintaan maaf yang terus Taehyun lontarkan.

Mau bagaimanapun, Taehyung tetaplah manusia biasa. Dirinya bisa kehilangan kendali kapan saja dan hal itulah yang tidak Taehyung inginkan.

"Cukup Taehyun!" tegas sang dominan yang tanpa sadar ikut menjauhkan tubuh mungil istrinya dengan kasar.

Tubuh Taehyun menegang sempurna dengan isakannya yang perlahan mulai memudar saat obsidiannya bertabrakan dengan netra tajam sang suami yang menatapnya dengan pandangan yang tidak bisa dijelaskan.

Air mata masih setia meleleh membasahi wajah manisnya yang memerah karena demam. Taehyung yang menyadari tindakannya tadi spontan membawa tubuh mungil istrinya untuk kembali di dekap erat.

"Maaf, mine. Aku tidak bermaksud kasar dengan mu tadi. Aku hanya tidak suka mendengar mu yang terus saja meminta maaf padaku." jelas Taehyung selembut mungkin dengan telapak tangan besarnya yang juga mengelus lembut punggung bergetar istrinya.

"Tidak ada yang salah diantara kita. Aku bahkan tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini kau selalu saja menangis setiap melihat ku. Kalau memang bisa, ceritakan pada ku pelan-pelan. Jangan malah meminta maaf padaku tanpa alasan seperti ini."

Kembali berpura-pura bodoh, Taehyung kembali memilih jalan terbaik untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Kalaupun nanti Taehyun mau mengatakan yang sejujurnya, dia akan berusaha untuk tidak terbawa emosi dan menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin.

Tapi kalau Taehyun meminta untuk berpisah dan memilih Yeonjun nantinya, Taehyung juga akan siap dan menerima semuanya.

Untuk saat ini biarlah dirinya sedikit egois dengan menahan Taehyun lebih lama lagi agar tetap bisa direngkuhnya dengan cara berpura-pura bodoh. Masih ada cinta yang dilihatnya setiap obsidian bening sanf istri menatap wajahnya.

Taehyung hanya ingin mempertahankan hubungan mereka sampai titik akhirnya nanti.

"Aku tidak keberatan menunggu mu menjelaskan semuanya. Yang terpenting jangan pernah meminta maaf di hadapan ku lagi, okay? Aku tidak suka permintaan maaf tanpa alasan yang jelas."

Lagi pula meminta maaf tapi tetap melakukan kesalahan yang sama, tidak akan ada gunanya bukan?

Kembali menjauhkan tubuhnya dari tubuh mungil sang istri, Taehyung mengulurkan telapak tangan besarnya untuk menghapus jejak air mata yang membasahi wajah manis istrinya kemudian mengecup singkat bibir berisi Taehyun-nya.

"Ayo makan malam." ajaknya yang tanpa menunggu jawaban langsung mengangkat tubuh mungil istrinya menuju meja makan ala bridal style.

Senyum kotak khasnya langsung diukir saat menyadari kalau Taehyun masih setia memandangi wajahnya dengan sirat rasa bersalah yang penuh pada kedua obsidian beningnya.

"Jangan mulai lagi, sayang. Berhenti berpikiran yang aneh-aneh."

Karena menurut Taehyung kalau ada yang harus mengalah di dalam hubungan mereka, maka orang itu adalah dirinya sendiri.

--- To Be Continue ---

Demi alek, jangan lupa tinggalin jejak! Aing teh ga mungut biaya lainnya wkwk.

Semoga aja story ini ga ngebosenin buat kalian.

See you in next part, and love ya!

°Hwa💘

LOVE SCENARIO🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang