8] About Us ; Our Heartbreak Aniversarry

1.4K 157 34
                                    

©KingTaehyun_ present

Love Scenario🔞

.
.
.

•>> Comment + Vote = Next part

[ gatau gatel pengen up :) ]

"You are the reason behind all the dark times in my life."

Tersenyum tipis, Taehyun segera melangkahkan kakinya ke lantai dua setelah selesai menata dua piring roti isi buatannya di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersenyum tipis, Taehyun segera melangkahkan kakinya ke lantai dua setelah selesai menata dua piring roti isi buatannya di atas meja. Kedua kaki jenjangnya baru berhenti melangkah tepat di depan satu-satunya pintu kayu bercat hitam yang ada di dalam mansion.

Terdiam sejenak, si manis menghela nafas beberapa kali sebelum mengetuk pintu di depannya.

"Yeonjun?" panggilnya dengan sedikit berteriak karena ketukannya tak kunjung mendapat jawaban.

"Yeonjun? Aku masuk ke dalam ya?"

Karena tidak mendapat satupun sahutan dari dalam, Taehyun memutuskan untuk membuka pintu kamar milik Yeonjun kemudian melangkah masuk ke dalam.

Begitu pintu terbuka, kedua netranya langsung disambut dengan cahaya ungu dari lampu-lampu dinding yang menjadi penerangan utama kamar Yeonjun.

Untuk seukuran laki-laki seusianya, kamar milik Yeonjun termasuk ke dalam kategori rapi dengan beberapa interior yang menambah kesan aesthetics yang berpadu dengan cahaya ungu di dalam ruangan kamar yang cukup luas.

Kedua netra beningnya mengedar menelusuri satu per satu figura yang terpajang apik hampir mengisi seluruh sisi dinding kamar ini.

Mulai dari foto kecil Yeonjun, sampai beberapa foto yang biasanya dikhusukan untuk pemotretan majalah terpasang rapi menghiasi dinding. Ada juga beberapa foto Yeonjun bersama ayahnya, Kim Taehyung yang juga terpajang apik dengan figura yang paling besar juga cukup mencolok.

Sampai dimana kaki Taehyun berhenti melangkah bersamaan dengan tubuhnya yang tiba-tiba saja mendadak membeku saat netra bening miliknya menangkap satu sisi dinding kamar Yeonjun dimana banyak figura yang menampilkan dirinya saat masa tahun pertama SHS terpajang apik.

"Ini..."

Air mata Taehyun perlahan mulai menumpuk tanpa bisa dicegahnya begitu pandangannya menangkap surat pernyataan cinta yang ditulisnya juga dibingkai rapi oleh Yeonjun.

Semua memori indah yang sempat dilakukannya bersama Yeonjun dulu mulai terputar seperti rententan music video yang tidak bisa Taehyun sanggah lagi.

Inilah yang Taehyun takutkan.

Takut kalau dirinya sendirilah yang tidak bisa mencegah rasa sesak di dadanya untuk tidak menguar dan mengulang kisah-kisahnya bersama Yeonjun dulu.

"Biar aku ingatkan kalau masuk ke dalam kamar orang tanpa ijin, itu namanya tidak sopan."

Mendengar suara deep yang sangat tidak asing untuknya, Taehyun segera menetralkan nafasnya juga mengedipkan beberapa kali matanya sebelum berbalik menghadap ke arah Yeonjun yang berdiri tak jauh darinya.

Handuk yang tersampir pada pundak lebarnya menunjukkan kalau pria yang lebih tua darinya itu baru saja selesai dengan aktivitas membersihkan dirinya.

"Apa alasan mu sampai masuk ke dalam kamar ku?" tanya Yeonjun kembali membuka suaranya untuk memecah keheningan yang tercipta diantara keduanya.

"Aku datang kemari berniat memanggil mu untuk sarapan bersama. Tadi aku sudah mengetuk pintu juga memanggil mu, tapi tidak ada jawaban." jelas Taehyun sedikit bergumam.

"Sudah kan? Sekarang keluarlah." ujar Yeonjun ketus sembari menarik salah satu lengan Taehyun, menuntun yang lebih muda agar segera keluar dari dalam kamarnya.

Meringis pelan, Taehyun mencoba menepis genggaman Yeonjun yang mencengkram lengan kirinya dengan cukup kuat.

"Aku bisa keluar sendiri. Tapi sebelum itu, turunkan semua figura yang ada di dinding itu."

Yeonjun mengikuti arah pandang Taehyun yang kini tengah menatap pada satu sisi dinding kamarnya yang berisi penuh figura tentang pria manis itu sendiri.

Lebih tepatnya, tentang mereka dulu.

"Ini kamar ku. Jangan coba mengatur apapun tentang ku hanya karena kejadian semalam. Jadi cepat keluar sebelum aku berbuat yang tidak akan pernah kau bayangkan, Kim Taehyun."

Bukannya takut, Taehyun yang mendapat gertakan kesal dari Yeonjun malah semakin mendekat ke arah pria yang lebih tua dengan netra beningnya menatap lurus pada netra kelam yang juga menatap ke arahnya dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

"Kita sudah berakhir dua tahun yang lalu, hyung. Hari ini, tepat tanggal 5 april dua tahun yang lalu kau pergi dan mengakhiri semuanya tanpa penjelasan. Apa hyung lupa itu? Kau bahkan pergi meninggalkan kami, tanpa berpikir tentang betapa hancurnya aku saat itu."

Taehyun menatap nanar pada sosok tampan di hadapannya yang hanya terdiam membeku dengan kedua netra kelamnya yang sedikit membulat setelah mendengar rentetan kalimat yang baru saja diucapkannya.

"Kau terkejut? Tapi lupakan saja semuanya. Aku sudah memaafkan mu." sambung Taehyun dengan kekehan sarkas diakhir kalimatnya.

Menghapus air matanya yang perlahan kembali membasahi kedua pipinya saat kenangan kelam dua tahun yang lalu kembali terbuka, Taehyun kembali melangkahkan kakinya untuk menghapus sisa jarak yang ada diantara keduanya.

"Aku kehilangan mu dua tahun yang lalu. Aku juga kehilangan dia dua tahun yang lalu. Tapi saat dunia terasa sangat tidak adil bagi ku, ayah mu datang dengan tangannya yang terbuka lebar menyambut ku untuk masuk ke dalam pelukannya."

"Aku bahkan masih mengingat jelas bagaimana senyuman hangat suami ku yang selalu menjadi penyemangat agar aku tetap melanjutkan hidup ku sampai saat ini."

Tersenyum manis, Taehyun mengulurkan kedua tangannya untuk menangkup rahang tegas Yeonjun yang masih terdiam di depannya.

"Aku sadar kalau hal yang kemarin aku lakukan itu salah. Tapi aku masih ingat betul alasan aku masih berdiri disini sampai sekarang itu karena seorang Kim Taehyung."

Masih dengan senyuman manisnya, tangan Taehyun beralih untuk menepuk pelan pundak Yeonjun.

"Jadi jangan pernah memasang apapun tentang ku di dalam kamar mu karena aku tidak ingin suami ku sampai salah paham apalagi terluka karena hal itu."

--- To Be Continue ---

Special part buat kalian yang kepo sama alasan Taehyun mau nikah with om-om keren cem Taehyung.

Udah jelas reasonnya apa belum?🌝🌝🌝

Sekali lagi mau ngingetin, ayo saling menghargai wkwk.

See you in next part, and

I Love You, all~

°Hwa💘

LOVE SCENARIO🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang