Permainan rumit dari takdir yang menimbulkan benci juga luka sebagai akibatnya.
"Aku pikir kau itu pria manis yang lugu. Tapi sayangnya aku salah."
"Kalau kau lupa biar aku ingatkan, terkadang tidak semuanya sesuai dengan perkiraan mu."
• Warn!!
>>...
•>> Aing tau kalian baik, jadi jan lupa vote & comment
"I'll never thougt you would do this to me."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara malam di kota Seoul terbilang cukup dingin. Bintang sama sekali tidak muncul karena awan hitam yang kini menggantikan posisinya menghiasi langit malam.
Mendung, sama halnya dengan perasaan seseorang yang kini duduk diam di balkon kamar tempatnya menginap.
Pikirannya berkecamuk bersamaan dengan rasa sesak yang semakin menyiksanya.
Dia tidak pernah menyangka kalau dugaan terburuknya memang benar adanya. Dirinya juga tidak pernah menyangka akan terjebak di dalam situasi rumit seperti sekarang ini.
Ingin langsung menyerah, tapi apa daya kalau ternyata hatinya juga mencintainya. Sangat mencintainya.
"Huh...."
Satu helaan nafas berat berhasil keluar, berharap kalau rasa sesaknya mau ikut menguap barang sedikit saja. Kedua netra tajamnya perlahan mulai terpejam dengan punggung tegapnya yang juga mulai disandarkan pada kepala single sofa yang sedang didudukinya.
"Well, aku akan mundur dengan caraku sendiri. Kalau memang kau lebih memilihnya maka aku akan melepaskan mu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara alunan musik terdengar memenuhi ruangan kamar bernuansa klasik yang kini sang pemiliknya tengah duduk di depan meja rias, melakukan rutinitas perawatan wajahnya yang biasa dia lakukan di setiap malamnya.
Sesekali si manis akan bersenandung pelan mengikuti lirik lagu yang sedang diputarnya.
"Tidak melakukan perawatan ini setiap malam juga tidak akan mengurangi kadar manis mu, sayang."
Taehyun yang tadinya fokus pada kegiatan skincarenya, sedikit tersentak saat Yeonjun tiba-tiba menyelinap masuk ke dalam kamarnya kemudian memeluknya dari arah belakang.