RESTU?

63 18 2
                                    

JOJO POV
Seminggu sejak kejadian berantem dengan Demitri.

Sarapan Pagi.
"Dek, yang anter jemput tiap pagi siapa sih? Kog ga di bawa masuk?" Tanya Bunda tiba-tiba.

Duh, jujur ga ya.batinku.
"Biasanya juga Jenny, emang siapa lagi?" Tanya Ayah.
"Bukan Jenny Yah, Jenny sibuk buat albumnya. Pake motor sih Bunda pernah ngintip" jawan Bunda.
"Bunda ngapain ngintip sih?" Keluhku.
"Habisnya penasaran, mana pernah anak Bunda ini mau dibonceng motor" kata Bunda.

"Bilang sama yang jemput, jangan pake motor kalau mau jemput anak Ayah. BAHAYA" kata Ayah.
"Ih Ayah, itu juga ga kebut-kebutan dan kita pakai helm semua" ucapku.
"Kalau anaknya ga ada mobil gimana Yah?" Tanya Bang Kemal.
"Ya ga usah jemput anak Ayah" jawab Ayah seadanya.
"Kapan-kapan aja ya Jojo kenalin, ini anaknya udah di depan, babaiiiiiii" ucapku sambil beranjak untuk pergi.
"Jovanka" panggil Ayah.

Matih. Ayah marah, batinku.

"Kenalkan dia pada kami setelah kamu pulang, kalau engga pagi ini ijin terakhir yang Ayah kasih buat anter-jemput kamu" ancam Ayah.
"Baik Yah" jawabku.

Sesampainya di Kampus
"Jo? Kenapa diem?" Tanya Demit saat aku turun dari motor.
"Ehmmm, Ayah mau ketemu kamu" jawabku.
Demitri terdiam sebentar.
"Maaf kalau kesannya terburu-buru, Bunda sih rese ngintipin pas kamu jemput, dilaporin deh kalau jemput pake motor"
Demit menghela napas sebentar lalu tersenyum.
"Iyaa nanti ketemu Ayah kamu" katanya sambil mengusap rambutku.
"Gapapa emangnya?"
"Gapapa Jo, dah masuk sana"
"Yaudah, see yaa" pamitku.
Demit hanya melambaikan tangannya.

DEMIT POV
Mampus, batinku.
"Aaaaaaaaakh" ucapku frustasi.
"Sabar boss, masih pagii" kata Edo.
"Ayah Jojo minta ketemu" kataku.
"Lu apain lagi Jojo?"
"Ya kagak ngapa-ngapain lah, kenalan sebagai pacar"
"Boss lu tau ga siapa ortunya Jovanka?" Tanya Bondan.
Aku menggeleng.

"Nih gue bacain, Jovanka Indira, anak bungsu dari pasangan Adam Vincent dan Mika Maheswari, pendiri perusahaan AM tech. Adik kandung dari Kemal Mahendra"
Mataku terbelalak dengan semua informasi ini.

"Perusahaan AM tech? Tempat magang kita?" Tanya Edo.
Bondan mengangguk.
"Ngadepin abangnya aja kita setengah mati, apalagi bokapnya?" Tanya Bondan.

Jujur saja pikiranku kacau sekarang, bagaimana semesta bercanda dengan hidupku kali ini.
Perusahaan itu adalah perusahaan terbaik disini, aku sungguh beruntung bisa lulus magang karena aku cerdas, kalau tidak, pak Kemal tak akan memberikan ampunan pada nilai magangku.
Pak Kemal, atau calon kakak ipar gue itu sangat suka hal rapi, tertata dan sesuai aturan, orangnya juga family man banget.
Aku pernah diceramahi habis-habisan karena aku bertatto dan bertindik, serta agak seenakmya berpakaian di kantor.
Kupikir karena magangku di bengkelnya langsung, aku tak perlu memakai kemeja resmi, ternyata salah, aturan perusahaan itu sangat ketat.

"Lu yakin ketemu bokapnya?" Tanya Bondan.
"Gue udah janji sama Jojo" jawabku.
"Goodluck boss, inget cara kalian soulmate-an aja udah bikin gue ngilu" kata Edo.
"Kenapa?" Tanya Dena.
"Lah, lu kan sering bikin Jojo babak belur gegara elu berantem boss. Yakin pak Kemal sama bokapnya Jojo bakan restuin elu gitu aja?" Jelas Edo.
"Anjir, gue lupa" kataku.
"Goodluck" kata Dena.
"Iyeee, lu butuh lebih banyak GOODLUCK" sambung Bondan.


Sebelum Pulang
Perasaanku ga enak.

Ting
Soulmate
Demit, kalau ga siap, gue pulang sama Jenny aja gapapa

Me
Siap ga siap harus siap sih

Soulmate
Tapi feelingku ga enak

Sama, batinku

Me
Gapapa, toh nanti juga bakalan ketemu ortu kamu


Di Rumah Jojo
"Mit" panggil Jojo.
"Gapapa, tenang aja" ucapku menenangkan Jojo.
Kami masuk, diruang tamu sudah ada Ayah dan Bunda Jojo, serta pak Kemal dan istrinya.

"Selamat sore om, tante, pak Kemal dan istri" sapaku.
"Kamu kenal bang Kemal?" Tanya Jojo.
Belum sempat aku jelaskan, pak Kemal menjawab pertanyaan Jojo.
"Demitri pernah magang di perusahaan kita" kata pak Kemal.
"Oh" gumam Jojo.
"Dek, duduk sebelah kak Dinda ya" perintah Bunda Jojo.
"Tapi Bunda...." Jojo hendak membantah, aku menggeleng, biar dia menuruti perintah Bunda.
Jojo lalu duduk disamping istri pak Kemal.

"Kamu sudah tahu tentang keluarga saya dari lama?" Tanya Ayah Jojo.
"Jujur baru tadi siang saya tahu bahwa Jojo adalah anak Om. Tentang magang saya di AM tech, itu murni keinginan dan kemampuan saya sendiri. Saya baru bertemu dan tahu tentang Jojo baru sekitar 3bulan ini" jawabku.
"Kamu soulmatenya Jojo?" Tanya Bunda Jojo.
"Iya Tante" jawabku.
"Kamu tahu anak saya sakit-sakitan sepanjang setahun ini?" Kata Ayah Jojo agak meninggi.
"Yah.." cicit Jojo.
"Saya juga baru tahu itu Om, saya minta maaf" kataku.

"Tindikan, tattoan, jangan-jangan kamu merokok dan minum?" Tanya pak Kemal.
"Tidak pak, saya tidak merokok ataupun minum karena saya Kapten Club Bola harus menjaga pola makan dan kesehatan" jawabku.
"Percuma kalau habis tanding tawuran" sindir Ayah Jojo.
Aku terdiam.

"Coba kamu jelaskan foto-foto ini" kata Ayah Jojo sambil membuka beberapa foto yang di tata diatas meja.
"Ini pacar kamu?" Tanya Bunda Jojo.
Mataku terbelalak, aku langsung melihat ke arah Jojo.
Jojo terlihat terluka dan ingin menangis.
"Tidak, itu Dena, teman dekat saya dari kecil" jawabku.
"Baru tau aku kalau teman dekat ciuman" kata pak Kemal.

Demi Tuhan aku ga tahu mereka dapat foto itu dari mana.
Foto yang kalau dilihat seperti aku berciuman dengan Dena.

"Saya tidak pernah berciuman dengan Dena, saya yakin ini hanya editan" ucapku.
Jojo berdiri dan langsung naik ke lantai atas.
Akupun berdiri dan memanggilnya, "Jo!"
"Duduk, biarkan putriku sendiri" perintah Ayah Jojo.
Akupun kembali duduk.
Sungguh pikiranku kalut.

"Selesaikan urusanmu dengan wanita ini" ucap Ayah Jojo menunjuk ke foto Dena.
"Baru kau kembali lagi pada Jojo, bila dia masih menerimamu maka kami juga akan menerimamu" lanjut beliau.
"Jojo pernah tanya padaku, -Bunda, apa gapapa kalau soulmate kita punya pacar? Jadi status kita cuma soulmate aja, nanti bonding terus biarin si soulmate ini balik sama pacarnya- rupanya kamu berencana demikian?" Tanya Bunda Jojo.

"Tidak tante, sungguh saya hanya mencintai Jovanka. Selama ini saya tidak berpacaran dan kencan karena menunggu soulmate. Setelah ketemu Jovanka, tak mungkin saya melepaskannya" jawabku.

Hening.
"Pulanglah, keputusan kami sama, bila Jojo menerimamu kembali maka kami juga akan menerimamu" kata Bunda Jojo.
"Sedikit nasehat, Jojo tidak suka dibohongi dan dikhianati. Ini tak akan mudah untukmu" kata pak Kemal.

Diluar Rumah Jojo.
Tut..tut..tut
Panggilanku diputus Jojo.

Tuhan, kenapa begitu sulit.

Me to Soulmate
Jo, kamu percaya aku kan?
Itu semua palsu

Aku cinta cuma sama kamu

Angkat telponku ya?
Joo, aku masih didepan

-Selamat Membaca-
Kira-kira dapet restu ga nih? 🥺

Selamat Berpuasa yaaa😘
Semoga lancar dan barokah
Aamiin🙏🏻

SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang