APHRODITE

72 21 6
                                    

DEMITRI POV

Jennie memanggil...
"Halo Jen?"
"Demitri, lu masih di luar rumah Jojo?"
"Masih"
"Kata Jojo lu pulang aja deh"
"Lu ngobrol sama dia?"
"Hmm"
"Dia ga mau ngomong sama gue ya?"
"Iya, masih syok aja gitu. Selama ini dia coba baik-baik aja kalau emang lu sama Mak Lampir pacaran. Tapi kayaknya perhitungan dia salah, dia udah naruh hati buat lu. Sekarang gue tanya, lu beneran pacaran sama Dena?"
"Kagaklah, temen doang dia tu, bener deh"
"Ya sekarang lu tanya dah temen lu itu, maksudnya apa kirim foto itu ke Ayah?"
"Ha? Ga mungkin lah Dena nglakuin itu Jen"
"Belain aja teros, dah urus aja tu temen mesra lu, kalau udah beres baru ketemu Jojo lagi"

Jennie menutup telponnya.
Kepalaku rasanya mau pecah.
"Ga mungkin Dena kan ya?" Gumamku.

Keesokan Harinya
Jojo ga masuk hari ini.
"Gimana semalem boss?" Tanya Eddy.
"Kacau" jawabku.
"Serius?"
Aku mengangguk.
"Ada yang kirim foto-fotoku dengan Denada ke Ayahnya Jojo, banyak ga cuma satu. Hanya saja ada 1 foto yang angle nya keliatan seolah-olah kita ciuman. Jojo kecewa, keluarganya marah. Kacau" jelasku.
"Beneran dikirim" gumam Bondan yang terdengar olehku.
"Maksud lu apa?" Tanyaku.
"Lu tanya Dena aja deh, posisi gue ga pas buat jelasinnya" jawab Bondan.
"Kenapa semua nyuruh gue buat nanya Dena sih? Kemarin Jennie, hari ini elu" ucapku kesal.

Ting

Keshi
Sorry

Me
Apa dah, dateng-dateng bilang sorry

Keshi
Dateng aja ntar diruang musik jam 4 sore
Lu bakalan tau maksud gue

"Aneh" gumamku.

Ruang Musik
Jam 4 sore.

Langkahku terhenti saat kudengar suara teriakan seorang gadis yang aku kenal.
Aku memutuskan untuk tetap diluar dan tak masuk ke ruangan itu.

"Maksud lu apa ngasih tau Jennie semuanya?" Suara si gadis.
"Kamu ngomong apa? Aku ga ngerti" aku yakin ini suara Keshi.
"Ga usah bego ya, lu bilang kalau foto-foto gue sama Demitri itu elu yang motret dan elu juga bilang kalau semua rekayasa gue buat misahin mereka"

DEG.
Fakta apa ini yang kudengar.

"Ya terus?" Kata Keshi.
"Sadar ga sih elu hancurin rencana kita, kan dulu udah sepakat, elu dapet Jojo, gue dapet Demitri"
"Kamu sebenarnya sadar ga sih? Kamu nyakitin banyak orang. Aku emang sayang sama Jojo tapi aku ga tega nyakitin dia. Kamu udah nyakitin Jojo, Demitri, dan aku, Soulmate kamu"

BRAKKK
Kubuka paksa pintu ruangan.
"D-Demitri?" Ucap Denada terbata.
"Apa yang gue denger bener Den?" Tanyaku.
"Kamuu bilang apasih? Aku ga ngerti, kenapa pake gue-elu?" Kata Denada sambil mendekat kearahku.
"Jangan mendekat! Diem disitu. Gue bisa mukul elu kalau mendekat" ucapku yang membuat Dena otomatis berhenti.

"Sejak kapan kalian tau kalau kalian berdua soulmate?" Pertanyaanku ke Keshi dan Denada.
Keduanya, baik Keshi maupun Denada bungkam.
"Keshi?"
"Setelah elu pulang tanding dari Bandung" jawab Keshi.
"Tunggu, jadi pas elu jalan ke pantai sama Jojo itu...."
"Settingan, rencana Dena" jawab Keshi.
"Demitri, aku bisa jelasin ke kamu" kata Denada.
"Oke, ngomong dari situ" saat ini Denada berjarak 2meter dariku.

"Aku sungguh mencintaimu Demitri, sejak dulu, selamanya. Tak bisakah kau lihat kearahku? Aku sungguh mencintaimu" jelas Denada.
Aku menghela napas.
"Berkali-kali gue ngomong sama elu ya Den, gue anggep elu tu udah kaya adek gue sendiri, ga lebih. Selama ini lu tau kan gue jaga cinta dan hati gue cuma buat soulmate gue, Jovanka. Jadi mending lu kubur perasaan elu ke gue, liat soulmate elu yang udah ngelakuin segala cara buat elu, sayang tulus sama elu. Dan maaf kalau habis ini gue ga bisa lagi bersikap kaya biasanya ke elu, gue bakal jaga jarak gue. Goodbye!" Ucapku.

"Thanks bro" kataku ke Keshi sambil melambaikan tangan, keluar dari ruang musik.

Me to Jennie
Udah gue selesaiin urusan Denada
*record sound*
Tadi gue rekam pembicaraan gue sama dia, semoga Jojo ngerti
Nomor gue di block sama dia

Jennie
Good
Nanti gue sampein

Me
Thx Jen

Jennie
Nope

Gue harus apa sekarang? Batinku.
Gimana caranya biar Jojo maafin gue.

Seminggu Kemudian.
"Eh, masih lesu aja boss" goda Edo.
"Hmmm" jawabku.
"Jojo belum bisa ditemui ya?"
Aku menggeleng.
"Coba bikin video aja, permintaan maaf, terus selipin rekaman obrolan elu sama Dena. Habis itu anter ke rumahnya, temui keluarganya secara jantan" saran Bondan.
Senyum sumringah kutunjukkan ke Bondan.
"Kau cerdas!" Teriakku.

Rumah Jojo.
"Selamat sore tante" sapaku pada Bunda Jojo.
"Sore, mau masuk dulu?" Tawar Bunda.
Aku mengangguk.

Akupun duduk di ruang tamu.
"Saya datang kesini ingin menjelaskan masalah foto yang dulu itu tante, saya sudah ngobrol dengan wanita yang ada di foto itu, dia teman masa kecil saya, namanya Denada" jelasku sambil memutarka rekaman pembicaraan kami.
Reaksi yang ditunjukan Bundanya Jojo adalah kaget.
"Bunda ga tau harus komentar apa. Ini Jojo udah tau?" Tanya Bunda.
"Saya sudah memberikan ini ke Jennie tante, karena nomor saya di block oleh Jojo. Sekalian saya minta tolong berikan ini ke Jojo. Bila setelah ini Jojo masih tidak bisa menerima saya, saya akan menjauh"
"Kalau begitu saya pamit dulu tante, salam buat semuanya. Terima kasih banyak"

Author POV
Tok...tok
"Nak, bunda masuk ya" ucap Bunda
"Masuk aja Bun" jawab Jojo.
"Tadi Demitri kesini, ngasih ini"
Jojo menerima CD yang diberikan Bunda.
"Kamu liat dulu ya, sepertinya penting. Tadi Bunda udah dijelasin sama Demitri, soal Ayah nanti biar Bunda yang ngomong"
Jojo mengangguk.
"Bunda keluar dulu ya"

Play >>
Yang muncul adalah alunan lagu yang dinyanyikan oleh Demitri.

Could it be that you're the one I'm looking for?

Let me tell you one thing for sure
You're the only one I want more of
'Cause every time you strip away my pride
Humble me down to my knees
You're exactly what I need, you're exactly

"Gimana kabar kamu? Sehat kan?"
"Aku rindu padamu"
"Aku tak akan memberikan pembelaan apapun disini, aku cuma mau nunjukin kebenarannya padamu. Aku mencintaimu Jo, sungguh. Dan masalah Dena, kamu bisa dengerin percakapannya sehabis ini ya"
"Bila setelah ini kamu masih ga bisa nerima aku, aku janji aku ga bakal gangguin atau nemuin kamu lagi. Aku mencintaimu Jovanka Indira"

Dan malam itu, pertahanan Jovanka runtuh.
Dia menangis sejadinya.

Pagi Hari di Kampus.
Hari ini Jojo masuk, dia berniat akan menemui Demitri setelah pulang kuliah.
Dia ingat betul bahwasanya hari ini Demitri latihan bola.

Bestie memanggil...
"Halo?"
...
"Iyaa bentar gue jalan ke parkiran"

Srrrrrrrrrrrrrrrrrrrt Brrrrrraaaak
Tubuh gembul Jovanka terpental cukup jauh.
Jovanka tertabrak mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi di arena parkir kampus.

"Jika bukan aku yang memiliki Demitri, kamu juga bukan" ucap pengemudi mobil.
Akan tetapi, satu hal yang Denada lupa.
Jika Jovanka sakit, maka Demitri juga akan merasakan sakit yang sama.

"BOSSS!" Teriak Edo dari lapangan ketika melihat Demitri tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri.
"Panggil Ambulan!" Perintah Bondan.

-Selamat Membaca-
Wah gila, lama ga update ini huhuhu maafin 🥺🥺🥺

SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang