BADAI

71 18 9
                                    

ps. Foto Keshi dari Twitter
Yg aku jadiin Jojo ini aku nemu di pinterest, profilnamenya LEXA, IGnya: pahndulce.

JOJO POV

K-Keshi
Jo, kepantai yuk

"Aneh" gumamku.
Tiba-tiba saja kak Keshi ngajakin jalan.

Tuuuut...tut
''Halo yang" apa suara lelaki di seberang.
Walau kami sudah resmi pacaran tetap saja rasanya aneh.
"Halo? Yang? Sayang? Jojo kesayangan Demitri?" Suara Demitri.
"Kog diem? Salting ya?" Goda Demit.
"Engga yaaa" jawabku.
"Kangen ih"
"Kamu gombal sekali lagi aku tutup"
"Gombal apaan, orang aku jujur kog, kangen banget sama pacar aku, seminggu ga ketemu"
Jujur saja akupun kangen Demit.
Belum sempat aku berucap kudengar suara cewek.

-"Deeee, minjem hairdryer" kuyakin betul itu suara Dena, kenapa sih kalau tim bola tanding harus ada cheerleader? Kesel.
-"Astaga, kalau mau kesini tu jangan cuma pake bathrobe, gimana kalau ada teammate aku liat, nih, balik sana"

"Eh sorry, tadi ada Dena minjem hairdryer, kamu kenapa telpon?" Tanya Demit.
Aku terdiam sebentar, "Ga jadi, aku lupa. Udah ya, semangat tandingnya nanti. Bye"

Bohong kalau aku tak cemburu.
Harusnya Dena mundur dong, kan dia tahu aku soulmate sekaligus pacar Demitri.
"Padahal mau minta ijin pergi sama kak Keshi. Malah bete duluan, bodo ah pergi aja"

Akhirnya aku menerima ajakan kak Keshi ke pantai.
Rasanya menyenangkan.
"Sampai malem gapapa kan? Mau liat sunset" kata kak Keshi.
"Gapapa kak" jawabku.
"Gue sebenernya mau hunting foto buat cover album gitu sih, temanya self-production, pake kamera HP juga" jelasnya.
"Wuidih, keren" pujiku jujur.
"Makanya ngajakin elu, jepretan lu lumayan bagus soalnya Jo"
"Siaaaaap gue mah bantuin gini doang ga masalah"

Kami melakukan beberapa berfoto, eh aku foto kak Keshi sih.
Ganteng banget Tuhan, pujiku dalam hati.

"Gue paling suka yang ini kak" ucapku memberikan HP ke kak Keshi.
"Iya bagus, background sunsetnya sempurna. Thanks ya Jo"
"Yaelah kak, kek sama siapa aja"
"Balik sekarang?"
"Ayoo kak, gue laper. Mampir makan dulu ya?"
"Hahaha, iyaaa" ucap kak Keshi sambil mengusap rambutku.

Aneh, perasaanku biasa saja kepada kak Keshi, biasanya aku menggebu atau kelewat seneng cuma sekedar diajak ngobrol. Tapi ini engga sama sekali, apa karena aku punya soulmate?

"Gue denger lu punya soulmate Jo?" Tanya Kak Keshi saat kami dimobil, perjalanan pulang setelah makan.
"Iyaa kak, cuma ya gitu, ga nyangka aja soulmate gue bentukannya kek Demit"
"Lah kog Demit?"
"Namanya sesuai tingkahnya kak Demitri, jadi gue panggil Demit"
"Hahhaa, ada-ada saja. Soulmate gue juga ga terduga sih Jo"
"Ha? Kakak juga udah nemuin soulmate? Siapa?"
"Rahasia, dia ga mau dikenal orang"
"Iyasih, kakak kan juga terkenal banget, pasti dia waswas. Tapi kakak sendiri gapapa backstreet?"
"Ya gimana lagi, dia maunya gitu"
"Semoga selalu bahagia ya kak"
"Kalau aja soulmate gue elu Jo" kata kak Keshi pelan tapi terdengar olehku.

"Makasih ya kak. Hati-hati dijalan" ucapku
"Iya, bye Jo" kak Keshi pergi.

Aku melihat HP, "Banyak bener notif" gumamku.
Kebiasaanku adalah men-silent HP saat pergi.

Ngetweet dulu.

Ngetweet dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SOULMATE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang