sembilan

2.2K 579 97
                                    


daritadi, yoshi cuma muter-muterin pulpen di tangan tanpa menaruh perhatian ke dosen yang lagi menjelaskan materi. kalo boleh jujur, yoshi bener-bener kepikiran sesuatu.

jadi ceritanya, kemarin setelah balik dari kampus, yoshi ngibrit ke warung emaknya jeongwoo karena cowok itu ngeliat ada junkyu lagi nongki. namanya juga mau cari angin kan, dia juga udah ngantongin korek siapa tahu ada niat ngerokok. sayangnya, pekikan yedam saat itu terdengar di telinga pemuda jepang tersebut.

"HAH? BANG JI NAKSIR TEH SEOYEON?!"

kaki yoshi mendadak berhenti pas denger itu. dilihatnya junkyu yang langsung nyentil mulut yedam sambil melotot marah.

"lo diem-diem aja, anjing."

kalo kalian kira yoshi bakal muter balik, salah. justru yoshi malah mempercepat langkahnya dan menghampiri tiga curut yang masih asik menggibah itu.

"loh? bang yoshi?"

jeongwoo yang pertama nyadar akan kehadiran yoshi. disisi lain, junkyu yang lagi ngasih tau sesuatu langsung nutup bibirnya dengan panik dan mata membulat, sementara yedam auto nge-freeze.

"oit." yoshi cuma nanggepin sekenanya, lalu duduk di samping junkyu.

yang tadinya ngomongin hubungan pelik jihoon-seoyeon-yoshi, jeongwoo malah ganti obrolan ke kehidupan sekolahnya.

sejujurnya, awalnya yoshi mau maju untuk deketin cewek bermarga lee tersebut. tapi pas denger perkataan junkyu kemarin, nyalinya jadi ciut lagi. logikanya, yoshi nggak mungkin bersaing sama temennya sendiri kan? apalagi... the person he admires so much already fell in love with his bestfriend.

"kamu, yang pake kemeja maroon." dosen di depan sana nunjuk yoshi secara tiba-tiba, membuat lamunan pemuda jepang tersebut buyar.

yoshi berjengit kaget, "e-eh? saya bu?"

"iyaa, kamu. kalau garis fungsi ini diputar di sumbu x, metode apa yang dipakai?"

yoshi menggigit bibirnya. "eum..."

"cakram yosh." jeno di sebelahnya berbisik sangat pelan, mungkin cuma yoshi yang bisa denger.

pemuda kanemoto tersebut menghela nafas lega, bersyukur seenggaknya dia nggak mati di tangan dosen ter-killer sejurusan.

"metode cakram, bu."

mata dosen itu menyipit. "oke, metode cakram. kalau saya lihat kamu melamum lagi, lebih baik kamu keluar dari kelas."

"baik bu, mohon maaf sebelumnya."

setelah itu, jeno langsung nyenggol siku yoshi. "tumben?"

yoshi tersenyum miris. "lagi ngantuk aja gua."

:::































junkyu :
lia, gue laper jd makan dulu ya
junkyu :
ketemuannya di kantin aja

junkyu matiin ponselnya setelah ngirim chat ke lia. cowok itu sekarang lagi nunggu pesanan ayam gorengnya. diliat-liat juga sekarang typing junkyu berubah, kan? semalem junkyu abis konsultasi dadakan sama doyoung, sih.

"apaan banget chat lo hahahah." doyoung ketawa ngakak. "formal banget anjir, pake gue-elo aja kali, a. aku kamu juga gapapa. intinya lo act normal. ini awkward banget, anying."

"iya sih, gua juga ngerasa gitu, doy." junkyu ngaku.

"udah tau awkward kenapa ga diubah?"

treasure: (2) dumb and dumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang