satu

6.4K 1.1K 241
                                    

kanemoto yoshinori dulunya adalah manusia polos dengan tampang bak malaikat yang secara tak sengaja malah terkontaminasi virus jahat. biasa dipanggil yoshinori, tapi karena kepanjangan dan lidah temen-temennya suka keserimpet menggil yoshinoya, disingkat jadi yoshi.

yoshi bukan wibu. mukanya juga nggak kayak orang jepang. satu-satunya yang berunsur jepang dalam diri yoshi adalah nama. sisanya udah ngilang gara-gara kebanyakan makan cilor depan sekolah dibanding bawa bekal bento dari okaa-san.

"eh yosh, ini siapa?" shuhua yang lagi duduk di sebelah yoshi nyodorin hp-nya.

sebuah profile instagram dengan username @aiurjiiii terpampang di ponsel milik gadis itu. dalam satu kali lihat pun, yoshi udah tau siapa pemilik akun ini.

"followed by elo nih soalnya. temen lo ya?" desak shuhua.

yoshi sebenernya mau tutup mulut, kasian juga si temennya ini ketauan mau nge-stalk cecan kampus pake second acc. tapi, seoyeon yang nggak sengaja nguping malah membocorkan semuanya.

"yaelah yosh kelakuan temen lu bener-bener ya." komen seoyeon sambil makanin pilus. padahal di depan ada dosen lagi nerangin. 

"siapa sih emang?"

"jihoon. park jihoon anak fisip." beber seoyeon. "dia pasti nge-follow lo di akun kedua kan? ck, dasar jiwa-jiwa haus cewek."

"bukannya jihoon udah punya cewek?" tanya shuhua bingung. 

yoshi ngangguk. "punya tapi kayak kagak punya dia mah. mending gue, jomblo hepi."

tanpa aba-aba, seoyeon langsung nimpuk yoshi pake pilus kacang gagak.

"anjir, sakit, yosh!"

"apaan jomblo hepi." seoyeon berdecih. "kemaren aja minta kenalin temen cewek gue."

"yah gak usah buka kartu dong." balas yoshi sambil melayangkan tatapan sadis ke arah seoyeon. tapi satu detik kemudian, ekspresinya langsung berubah dan melirik sosok shuhua yang masih berkutat dengan ponsel.

"engga usah di acc, sha." ujar cowok itu.

"yahhh udah gue accept." ucap shuhua.

"DIH HARUSNYA GAK USAH, SHA. MAU MAUAN BANGET SIH LO." celetuk seoyeon. yoshi sampe bingung ini cewek kenapa ngegas banget abis makan pilus.

"gapapa, gue pengen nge-stalk foto-fotonya juga. siapa tau ada junkyu." ujar shuhua.

"udah ada gue disini ngapain ke junkyu sih, sha? gue kurang ganteng apa gimana?" sahut yoshi sambil pura-pura menunjukkan wajah  tersakiti.

"iya lo kurang ganteng! kalo seganteng lee minho mah jangankan shuhua, gue pasti udah nembak elo!" seru seoyeon.

"kalian berisik banget, ya..." ujar shuhua pelan.

"junkyu juga sama. ditambah dia bego. makanya sha, gak usah suka sukaan." timpal yoshi.

"siapa yang suka? kan gue mau temenan doang."

"sayang banget, dia introvert." yoshi memberi tahu. "lain kali aja temenannya, sha."









"YOSHIII! OIT! YOSHINOYAA!"

jihoon—sebagaimana teman-temannya memanggil pemuda hiperaktif itu berlari di depan gedung C sambil memanggil nama yoshi dengan wajah merah padam.

"WOI MINGGIR WOII PARK JIHOON MAU LEWAT!!"

yoshi yang lagi jalan sama seoyeon ke tempat parkir langsung noleh ke belakang, mendapati si toa jihoon lagi lari-lari kayak orang kesetanan.

tebakan yoshi ada dua :

satu, dia abis dihajar sama pak boba—dosennya yang katanya galak—karena telat masuk kelas. dua, dia lagi berantem sama pacarnya.

"gue tebak," seoyeon berbisik. "pasti dia a—"

"abis diusir pak boba." lanjut yoshi. "kebiasaan banget."

seoyeon ngangguk-ngangguk. "temen-temen lo semuanya nggak ada yang bener."

"temen lo juga!" sungut yoshi.

"YOSHIIII AANJIR LO GUA PANGGILIN YA!"

kalau kalian pengen tau, suara teriakan jihoon itu parah banget. sekali teriak, satu gedung bisa denger dan berujung ngelabrak jihoon sambil nendangin pantat cowok itu supaya diam.

"hoon, astaga udah berapa kali gue bilang sih, lu ngomong aja udah 8 oktaf." sarkas yoshi sambil tutup kuping.

"bacot." umpat jihoon. "gue lagi pusing nih."

"gua juga pening denger lo teriak anjir." sungut yoshi. pemuda jepang itu kemudian melihat penampilan jihoon dari atas sampe bawah. "lo abis dikejar setan? belum mandi ya lo?"

"paling abis kelelep amarah pak boba." sahut seoyeon.

"apa hubungannya, suripto?!" seru jihoon.

"ah udahlah, otak cetek macem lo gabakal ngerti." remeh seoyeon.

"lo ngapain sih kesini, park jihoon? bikin senewen aja." lanjut seoyeon sambil ngelirik jihoon sengit, nunda-nunda waktu seoyeon mau balik nih.

"mau nebeng gua, lo kosong 'kan?" jihoon ngelirik yoshi.

yoshi dengan cepat menggeleng. "kagak."

seoyeon langsung nyosor. "IYA! KAGAK BISA! DIA SAMA GUA!"

"aduh lo naik gojek aja yeon, gua lagi urgent banget nih. cewek gua marah minta putus. gila gua!!!"

yoshi yang greget langsung nampol jihoon. "putusin aja kenapa, sih?"

"YA KAGAK BISA LAH!" seru jihoon. "enak banget lu ngomong."

"sama junkyu aja sono. paling bentar lagi kelar kelas."

"aduh jauh. masa gue harus jalan lagi kesana?!"

"yaudah nebeng bang hyunsuk." balas seoyeon, memberi opsi lain.

"gamau, pasti dia bareng friendzone-an-nya." ceplos jihoon sambil megangin kepalanya yang udah mau pecah.

"kenapa sih lo nempel-nempel mulu sama gua? geli njing, kayak homo. rumah aja nempel, hih." yoshi bergidik ngeri.

jihoon udah mau nyerocos lagi, tapi yoshi langsung narik seoyeon supaya cepet naik ke motornya, meninggalkan jihoon yang lagi mikir dia harus nebeng siapa.

"YOSHI ANJINGGG!"























## p.s :

satu chapter dulu dan singkat HEHEHEHE.

btw aku mau nanyaaa nih, yoshi enaknya diship sama siapa ya? asli deh bingung banget t___t kayak.. dia terlalu soft dan sempurna jd gue kebanyakan mikir t___t

ya udah deh segitu dulu. makasih semua, jangan lupa vomments agar supaya aku semangat nulisnyaa 💖🥰

treasure: (2) dumb and dumberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang