一2

5.6K 462 12
                                    

ₛₐᵥₑ ₘₑ ¦¦ ₕₐᵣₑₘ ₗᵢₓ

Matahari menampakkan sinar pagi nya melalui celah jendela disamping kamar yang sedang felix tempati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari menampakkan sinar pagi nya melalui celah jendela disamping kamar yang sedang felix tempati. Perlahan cahaya itu menusuk penglihatan sehingga felix menyerngit akibat terganggu.

"u-uh" felix perlahan membuka matanya, melindungi mata dengan tangan karna terlalu silau dirasa.

"hey, selamat pagi, kamu sudah bangun lix?" pandangan pertama felix saat membuka matanya adalah sosok bang chan yang duduk di bibir kasur dengan buah-buahan dan susu segar di dalam nampan.

"uh ya" jawabnya singkat, pikiran nya kembali teringat dengan kejadian kemarin malam, ia ingat darahnya dihisap oleh salah satu dari mereka lino.

Felix bergidik ngeri, ia merasa takut sekarang.

"jangan takut, bangsa kami tidak sembarangan menyerang kok, tenang saja". Ucap bangchan menenangkan.

"ini makanlah, kau kekurangan asupan darah dan itu berbahaya untuk mu, aku akan keluar hutan untuk berburu hewan, beberapa adik ku sudah pergi kemarin malam, pergi ke kehidupan manusia untuk mengambil peralatan yang mungkin kau butuhkan disini".

"disini? Apa maksud mu? Aku ingin pulang, aku tak mau hidup dengan kalian" felix berdiri dari kasur nya, kepalanya sangat pening, ia berusaha keluar dari kamar itu dan berlari sekuat mungkin mencari jalan keluar.

"cihh manusia bodoh" salah satu dari mereka kini berucap dengan smirk mengerikan dari bibir nya, itu adalah changbin yang tengah duduk disalah satu tepian jendela.

Changbin tak menghiraukan, apalagi berusaha mengejar felix yang ingin kabur dari mereka.

Bahkan tak ada satupun dari mereka yang berusaha mencegah felix.

Felix terus berusaha berlari, mencari pintu keluarnya dimana.

"mau kemana sayang?" kini hyunjin yang berbicara membuat lari felix terhenti.

"a-aku mau keluar dari sini, aku harus pulang dan mencari teman-teman ku yang lain".

"hahahahaahahahahhaa kau mau keluar? Yakin? Silahkan keluar pintu keluarnya disebelah sana". Bahkan hyunjin menunjukkan pintu keluar nya, tak terkesan bahwa dia akan menahan felix untuk pergi.

Felix berlari lagi menuju pintu yang hyunjin tunjukkan.

"kenapa berusaha untuk pergi? Aku ingatkan kak felix, itu percuma, menyerahlah dan tinggal saja bersama kami" kini si bungsu yang menghentikan gerak felix, Jeongin melipatkan tangan didada dan bersandar disalah satu pilar kastil kokohnya. Tersenyum remeh memandangi usaha felix.

Save Me - All Member √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang