一15

2.4K 203 26
                                    

Save me ¦¦ harem lix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Save me ¦¦ harem lix.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

Apa hal tersakit selain kehilangan orang tercinta??





Bangchan menangis dalam posisi setengah bersujud. ia tak perduli jika tangan nya dipenuhi darah, ia berteriak menandakan dadanya sangat nyeri sekali. Bangchan memeluk orang itu, menumpahkan segala sedih hatinya lewat pelukan mereka.

"k-kak. Kita harus bantu felix". Seungmin dengan hati-hati menepuk pundak sang kakak yang masih sibuk menangis..

"dari pada membantu nya aku akan membunuh nya saja kali ini". Bangchan berdiri sambil menggendong seseorang yang sudah tak lagi bernyawa ditangannya. Dadanya bolong hingga menembus kebelakang. Sesuatu yang felix sembunyikan tadi rupanya adalah jantung orang yang ada didalam Gendongan.

"aku bersumpah akan membunuh felix" ucapnya kembali, bangchan tak lagi perduli akan fakta bahwa ia dan felix bersaudara. Yang ada dibenaknya adalah felix harus membayar nyawa yang sudah ia renggut.

"kak chan jangan kak, jangan bunuh felix".

Chan tak menggubris tangan seungmin, ia berjalan dengan seseorang di gendongan. Menuju sebuah ruangan yang ia yakini felix ada didalamnya. Dugaannya benar, saat pintu itu terbuka, pandangan mata langsung tertuju kepada felix yang kini duduk manis di sofa dengan jantung ditangan kirinya. Felix menjilati tangan yang penuh dengan darah.

"hay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hay...  Udah ketemu?" tanya pria manis berfrechless itu tepat saat pintu terbuka. Senyumnya mengembang saat melihat bangchan mengeras menahan emosi dengan seseorang yang terkulai di tangannya.

Dibelakang chan sudah berkumpul seluruh adik-adiknya. Ikut bersedih dan marah kepada felix kecuali seungmin. Yang lain ingin langsung menyerang felix tapi chan dan seungmin menahan semua orang. Terlalu berbahaya pikirnya. Chan tak mau ada nyawa yang terbuang lagi.

"HAHAHHAHAHAHHA, mengapa kalian memandangku dengan tatapan begitu teman-teman, bukankah kalian menyayangi ku" felix berdiri dan berjalan kearah chan, tangan kecilnya mengusap wajah seseorang yang tak lagi bernyawa. "dia hanya serigala biasa, tak apakan jika dia pergi lebih dulu Christhoper??".

"setelah ini siapa lagi yang akan menyusul dia?". Ucap felix tanpa merasa beban sama sekali.

Tak sempat mengelak, chan sudah membating wooyoung yang tak lagi bernafas itu tepat di sofa samping tubuhnya. dan balik mencekik leher felix sampai anak itu susah bernafas. Sungguh chan sudah sangat emosi. Wajahnya mengeras, gertakan gigi terdengar disana. Tapi bukan nya takut felix malah tertawa. "hahahaha apa kak chan? Kau bisa mengalahkan ku? Aku penasaran apakah kekuatan keluarga kita menurun juga ke kakak ku yang bodoh ini".

"jangan membodohi ku, keluar dari tubuh anak ini,  lawan aku dengan kekutan mu sendiri, bukan mengandalkan tubuh felix, dia terlalu lemah. Aku tau kau didalam sini ibu, kali ini kau sudah keterlaluan". Bangchan tak dapat lagi menahan nya, ia tidak bodoh untuk tak tahu perubahan felix. Bukan pula pertama kali ibunya menghasut chan untuk membunuh semua adik-adik yang selama ini ia jaga sepenuh hati.

"hahahahhaha" felix menepis tangan bangchan dengan kasar kemudian balik mencekik chan. "kau takut menyakiti tubuh ringkih ini huh? Sungguh kakak yang baik. Aku tak menyangka anak-anak ku berpihak dengan pembunuh.

Felix melangkah menjauh, kemudian mengambil sebilah pisau yang terbuat dari timah, ia meletakkan pisau itu tepat didada felix. "jika kau ingin aku pergi ke alam ku, maka aku akan membawa anak bungsu ku ini ikut serta chris"

"i-ibu apa yang kau lakukan".

"aku akan membawa felix bersama ku tentu saja. Tapi sebelum itu".. 

Felix mengangkat tangannya, matanya beralih tatap kepada oknum-oknum lain yang juga ada diruangan itu, mengarahkan kekuatan yang ia keluarkan kepada seungmin, changbin, hyunjin, han, Jeongin dan lino, semua dari mereka tercekik tanpa di sentuh.

Mereka yang tercekik semakin kesakitan dan susah bernafas. "sebelum aku pergi membawa felix, aku akan membunuh mereka semua terlebih dahulu.

"agh tid-dak semudah itu" ucap lino.

Lino berusaha mengeluarkan pedang nya, ingin melempar pedang itu kearah felix. Tapi lemparannya meleset.

"HAHAHHAHAHHA VAMPIRE LEMAH" ucap felix sarkah.

Chan tak tinggal diam, ia ikut mengeluarkan kekuatannya, membuat felix atau ibu nya membeku sesaat. "BANGCHAN APA YANG KAU LAKUKAN HAH?"

"maafkan aku ibu". Bangchan berlari ia menangis, tangannya memegang satu buah pisau perunggu, tepat di jantung chan tancapkan pisau itu ke tubuh felix.

Felix terhuyung, berlutut dilantai, matanya sayu sambil mengeluarkan air mata.

"k-kak chan". Felix lirih saat tangannya menyentuh bilah pisau yang tertancap ditubuhnya.

Tak lama setelahnya sebuah ruh keluar dari tubuh felix, menjerit dengan keras, kesakitan dan terbakar sampai menjadi abu. Ruh hanya bisa di bunuh dengan pedang khusus, dan beruntung chan memilikinya. Tapi bersamaan dengan lenyapnya sang ibu.

Felix juga tumbang, terbaring lemah dilantai tak lagi bernyawa.

"felix, maafkan kakak".



























Next up nanti malam!!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Next up nanti malam!!!!!

Save Me - All Member √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang