一14

2.5K 208 7
                                    

Save me. ¦¦ harem lix


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Felix adalah satu-satunya orang yang tidak merasa tenang saat ini, hatinya terus gundah, ini sudah beberapa hari dirinya menjauhi semua vampire yang ada di kastil, bahkan bersama wooyoung pun dirinya enggan untuk bertegur sapa.

Keceriaan diwajahnya entah mengapa lenyap seketika.

Felix yang mereka kenal berubah drastis. Tak ada tawa menghiasi bibir manisnya. Tak ada lagi gurauan antara dirinya dan jisung.

Felix duduk merenung seorang diri ditaman menatapi bulan penuh berwarna kelabu seperti malam-malam biasanya.

"ibu, maafkan aku, sepertinya aku mengecewakan mu dan membatalkan perjanjian kita" air matanya mengalir tanpa aba-aba sembari setiap kata terus mengalun keluar begitu saja. segelebat bayangan sang bunda tiba-tiba memenuhi pikirannya.

"ibu....  Aku....  Aku nyaman berada disamping mereka ibu". Kini ia tertunduk lesu, matanya terus berair, sial padahal ia sudah menahan air mata itu sekuat mungkin. ibunya pasti kecewa jika menyaksikan ini. "aku rasa...... aku tak bisa membunuh mereka sesuai keinginan ibu untuk membalas dendam atas nama ayah LEE".

"mereka sangat baik padaku, b-bagaimana pun, mereka semua saudara ku juga hiks".

"anak bodoh, apa kau melupakan aku yang mati karna clan bang? Mana janji mu untuk menuntaskan dendam keluarga kita felix? Kau ingkar? Kau berpihak pada pembunuh hah?"

Felix berdiri seketika ia mendengar bisikan tanpa wujud disekitarnya, mencari sumber suara melihat kekanan dan kiri namun nihil. Ia tak menemukan siapapun. Sosok itu iya yakini adalah ruh ibunya.

"ibu aku mohon, biarkan aku memilih jalan ku sendiri kali ini bu, a-aku tidak sanggup jika harus mengahabisi mereka, mereka tidak melakukan kesalahan apapun. Begitu juga aku"

"ibu─"

"felix? Kau bicara dengan siapa?"  tak sempat felix meneruskan kalimatnya, karna kalimat itu terputus oleh seseorang yang berjalan kearah nya. Felix sontak berbalik ke sumber suara. Mata felix membulat seketika.

"SEUNGMIN DIBELAKANG MU!!!"

seungmin tersentak, dirinya terkejut saat felix tiba-tiba berteriak, felix tak pernah seperti itu, tidak pernah meninggikan suaranya ketika berbicara. Seketika seungmin berbalik dan melihat apa yang ada dibelakangnya.

Seorang wanita berdiri tepat dibelakang seungmin, tak bisa di katakan wanita, lebih tepatnya seperti ruh yang berkeliaran. Menatap seungmin dengan tatapan tak suka.

Seungmin mundur, dirinya merasa gentar, siapa wanita ini.

"ibu kau tak bisa menyakiti siapapun" felix menarik seungmin kebelakang tubuhnya. Hal itu membuat sang ruh tertawa sinis.

"kau membela anak pembunuh? Hahaha felix aku ibu mu yang dibunuh ayah mereka, ada apa dengan mu nak?"

"aku menyayangi mereka, aku kesepian bu, aku tak punya siapapun selain mereka, ibu kau harus kembali kealam mu dengan damai"

Save Me - All Member √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang