⛔ PLAY THE MULMED ⛔
▶️ CURI-CURI- HIVI ▶️
.
.
.Happy reading
🌈
"Pelangi, anak baru itu ya?" Kepala Pelangi seketika terangkat pada segerombolan cewek di depannya.
Detik kemudian, Pelangi yang duduk di bangku panjang depan kelas itu mengangguk.
"Lo mau gak, gabung di ekskul cheerleader Trisakti?" Tanya cewek rambut pirang sebahu, yang tak lain ketuanya.
"Gabung aja. Mumpung baik kita tawarin langsung," sambung salah satu dari mereka.
"Gak. Makasih," balas Pelangi dingin lalu memilih beranjak dari duduknya.
Para kumpulan cewek itu langsung melongo.
"Wah, gila nih anak. Bener kata mereka, sombong, judes, sok dingin!"
"Iya tuh, kok bisa-bisanya Gafar kepincut sama tuh cewek."
"Udahlah guys! Buang-buang waktu bahas tuh anak baru."
Tanpa mereka ketahui, Pelangi yang tengah duduk sendirian di kelas hanya menghela nafas sambil menatap jendela kelas.
Melihat para siswa yang bercengkrama satu sama lain saat jam istirahat, ada yang bercanda ria, dan semangat mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah.
Mereka, menikmati hidupnya. Tidak seperti Pelangi.
Ia mengalihkan pandangannya ke depan. Tangannya memegang sebuah pensil miliknya yang masih runcing. Entah karena kebiasaan atau diluar kesadarannya, ujung pensil itu melukai jari telunjuknya cukup dalam.
"Awsh." Pelangi terkejut sejenak, lalu ia kembali biasa saja, membiarkan jarinya penuh dengan lumuran darah segar. Ini tak sebanding dengan biasanya.
Detik kemudian, Pelangi kembali menusuk jarinya semakin dalam, guna untuk mengurangi rasa cemas yang sering menghantuinya saat ini.
"Pelangi!" Tubuh Pelangi terperanjat ketika Gafar memasuki kelas dengan pekikan penuh khawatir.
"Lo luka, kenapa sesantai ini?!" Kata Gafar, meraih jemari Pelangi lalu segera mengisap darah di jarinya.
Pelangi langsung cengo dengan perlakuan cowok ini.
Gafar dapat melihat luka yang sangat dalam di telunjuk Pelangi. Herannya, cewek itu hanya diam saja. "Pelangi! Ikut gue, sekarang kita ke UKS! Okay? Jangan nolak, plis," pinta Gafar sangat khawatir.
Entah kenapa, Pelangi hanya pasrah saat ini. Ia juga tidak tau kenapa hatinya berisik dengan perlakuan pemuda ini.
Setiba di UKS, Gafar mendudukkan Pelangi di tepi ranjang. Segera pemuda itu mencari kotak obat. Detik kemudian, Gafar duduk di sebelah Pelangi lalu mengobati lukanya.
"Lo tau, ini bisa terinfeksi parah. Mana lukanya dalem lagi. Bahkan ya, bisa-bisanya ini tuh diamputasi! Lo mau jarinya dipotong? Iya?!" Cerocos Gafar tanpa henti. Pelangi hanya diam dengan pandangan yang tertuju pada gerak-gerik cowok di sebelahnya ini.
Baru kali ini, Pelangi berada diposisi seperti ini. Bertemu dengan cowok yang sangat aneh menurutnya, cowok humble, dan baru menyadari bahwa cowok ini tampan manis.
Pelangi menggeleng pelan. Menghapus cepat pikirannya.
"Kenapa? Bayangin kita jadi couple goal? Atau lo baru sadar kalau gue imut tampan gini?" Ujar Gafar tersenyum geli melihat Pelangi yang ketangkap basah memperhatikannya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virginity [END✓]
Teen Fiction⛔ NOTICED BY ALLESANDRO KARAMOY! Dia Pelangi, Gadis yang mengalami PTSD total (post traumatic Stress Disorders) merupakan gangguan yang ditandai dengan kegagalan Pulis setelah mengalami suatu peristiwa yang buruk dan mengerikan. Pelangi yang menja...