18

598 31 2
                                    

HAPPY READING!

WARNING! ADA YANG LAGI BUCIN-BUCINNYA!

VOMENTNYA!
.
.
.

🌈

"Gafar." Panggilan Pelangi membuat Gafar yang tengah memainkan ponsel itu terlonjak.

"Kamu abis ngapain? Serius banget," kata Pelangi, mendudukkan diri di tempat yang tadi.

Gafar gelagapan menanggapi pertanyaan Pelangi, sedangkan pikirannya sudah tak karuan.

Siapa pemilik nomor itu? Apakah itu hanya sebuah teror atau bagaimana? Kalau memang teror, ia yakin Pelangi pasti bercerita padanya.

Ia mengatur nafasnya sebelum bersuara, "Pelangi dengerin aku," katanya seraya menghadap Pelangi, dan menatap dalam-dalam.

Pelangiku juga menatap tajam pada Gafar, tatapan yang penuh intimidasi. "Kenapa Gaf?" Tanyanya seraya mengikut arah bola mata Gafar. Apa jangan-jangan pria ini mau bertanya tentang dirinya?

Pelangi segera menepis pikirannya itu.

"Kamu harus janji sama aku, kalau ada apa-apa bilang. Jangan disembunyikan. Paham?"

Pelangi bernafas lega, lalu ia mengangguk pelan.

"Aku gak mau ada yang gangguin kamu atau celakai kamu. Paham?" Lanjutnya, berhasil membuat Pelangi semakin merasa aman dan nyaman di sisinya.

"Kamu kenapa, Gaf?"

Gafar menggeleng, mencium puncak kepala Pelangi. "Aku gakpapa, aku cuma khawatir sama kamu. Aku gak mau terjadi apa-apa sama kamu."

"Gaf?" Panggil Pelangi, Gafar mengangkat satu alisnya.

Ia mengalihkan pandangannya, "gak jadi."

Kenapa mental Pelangi sekecil ini?

🌈

Perlahan, Pelangi sudah terbiasa akan sosok Gafar Atmaja di sebelahnya. Seperti hari ini, dimana Gafar menggenggam erat jemarinya di sepanjang menuju kelas.

Beberapa pasang mata yang melihat keduanya, sudah bisa menduga jika ada hubungan spesial antara biang kerok sekolah dengan gadis pendiam yang bernama Pelangi Aulia Hartigan itu.

"Couple goals gak nih?" Goda Rian yang mengejar langkah Gafar dan Pelangi.

Gafar beralih merangkul bahu Pelangi, "iyalah! Gak ada yang bisa pisahin kita berdua. Iya gak Yang?" Katanya mengedipkan sebelah mata pada Pelangi.

"Apaan sih Gaf? Lepasin tangannya." Pelangi melepas tangan Gafar dari bahunya.

"Biar tau kalau Pelangi cuma punya Gafar Atmaja," kata Gafar, kini tangan cowok itu beralih merangkul pinggang Pelangi.

"Woy! Belum aja nikah udah asal nge-claim gini!" Kata Rean memisahkan Pelangi dan Gafar. "Jangan macam-macam, belum halal juga."

Gafar tertawa kecil, "lulus SMA langsung gas KUA dong. Iya kan sayang?" Lagi, Gafar mengedipkan sebelah matanya genit pada Pelangi.

Pelangi semakin risih sekarang, ditambah kedua pipinya yang merona.

"Aduh, udah deh. Lo berduaan aja sono! Gue sama Pelangi. Kasian cewek gue, blushing terus," katanya seraya menarik Pelangi menjauhi teman kembarnya itu.

"Belagu banget, anjir!" Umpat Rian.

"Eh, gimana? Udah jadian sama Laura?" Tanya Rean dibalas anggukan Rian.

Virginity [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang