Virginity [END✓]

17

▶️Play the Mulmed ▶️

🎶Mayonaka No Door (Stay with me): Miki Matshubara🎶

.
.

“Kamu emang yang terbaik. Aku gak pernah merasa senyaman ini.”

Gafar Atmaja

“Cewek gue. Jangan disentuh, paham?”
.
.
.

🌈

Setelah latihan basket tadi, Gafar merasa ada yang aneh pada kekasihnya.

Bahkan kembali dingin seperti semula. Lihatlah, ia tidak mendapati Pelangi di kelasnya. Padahal tadi sudah berpesan agar pulang bersamanya.

Tapi?

Pesannya pun tidak dibalas oleh Pelangi.

"Eh! Lo liat Pelangi gak?" Tanyanya pada salah satu teman cewek di kelasnya.

"Bukannya Pelangi udah pulang dari tadi ya?" Kata cewek itu membuat Gafar terbelalak.

"Kok bisa sih?!" Gafar bergegas mencari dan menyusul Pelangi.

Ada yang tidak beres nih.

Saat motornya keluar dari gerbang sekolah, tak jauh dari trotoar sekolah, ia melihat Pelangi yang duduk sendirian di halte. Sepertinya lagi nunggu angkutan umum.

"PELANGI!" Panggilnya membuat Pelangi tersentak dan langsung pura-pura tidak melihatnya.

Gafar bertanya-tanya, apa yang terjadi pada gadis itu. Atau dirinya punya salah lagi?

Bentar, sebelum ia menghampiri Pelangi, ia berpikir apa yang ia lakukan hari ini.

Pergi sekolah bersama Pelangi, makan di kantin, bercanda di kelas, dan mengajak Pelangi ikut dengannya latihan basket. Setelah itu.....

Ia menolong,

"Wah! Cemburu fix!" Ia mempercepat langkahnya menghampiri Pelangi. Lalu ia duduk di sebelah Pelangi, dan menahan lengan gadis itu uang hendak kabur dari tempatnya.

"Mau kemana, hm? Gak kapok sama kejadian kemarin? Yakin mau sendirian?" Cerocosnya pada Pelangi, membuat Pelangi tak berkutik.

Pelangi berdecak kesal. Kalau saja ia tidak memiliki trauma ini, sudah pasti ia tak menghiraukan ancaman Gafar.

Ia masih sangat kesal dengan Gafar yang.....

"Urusin aja cewek tadi. Sok pahlawan," ketus Pelangi yang semakin membuat Gafar menahan tawanya.

Lihat, cemburu tapi malu, membuat Gafar gemas sendiri pada Pelangi.

Gafar berdeham, "ada yang cembukor nih ceritanya?"