"Mana yang luka?" tanyaku setelah merebahkan tubuh Stela dikasur dan mengambil kotak P3K.
"Ini," jawab Stela.
"Sini gue obatin."
"Siapa sih tadi?gila tuh anak berani bener," ucap Davira.
"Gak tau," ucap Zenna.
"Udah-udah jangan diperpanjang lain kali lebih hati-hati," sahut Nevan.
"Iya biarin aja nanti juga kena karma," ucap Stela yang masih ku obati lukanya.
"Habis ini ke kantin yuk laper nih," ajak Fany.
"Ayo!" ucap Davira.
"Stela lu ikut gak?"
"Gue ikut," jawab Stela.
"Gak."
"Lah kok gak sih Gas?" ucap Stela.
"Masih sakit."
"Anjir, luka gini doang mah" ucap Stela.
"Hmm, Stela mah udah kebal sama luka tiap hari lu sakitin mulu Gas,iyakan Stel?" sindir Davira.
"Hehehehe," kekeh Stela.
"Hmmm" gumamku.
"Kuy lah ke kantin," ucap Stela turun dari tempat tidur.
"Gass!!" teriak Davira, Fany, dan Zenna.
"Berisik!" ucap Nevan.
"I don't care!" ucap Davira lalu berjalan mengikuti Stela dan aku disusul yang lainnya.
Disepanjang korindor kita menjadi pusat perhatian dan bahan omongan."Wah KingQueen"
"Anjir cocok banget mereka"
"Damage nya gak main"
"Dih sok cakep anjir!"
"Parah-parah mereka jadian apa gimana sih?" Suara ocehan tukang gosip sekolah yang tak ada respon dari kita.
Sesampainya dikantin kita berjalan ke meja inti Disastro terlihat disana Marva, Cris, dan Brian yang sedang menikmati makanannya.
"Haii gaes!!" sapa Davira dengan nada tinggi."Gak usah teriak juga Vir," ucap Brian.
"Tau nih."
"Weh, ada apa ini kenapa kalian datang bersamaan kawan?" ucap Cris.
"Biasalah," jawab Fany lalu duduk.
"Mau pesen apa Gas?" tanya Stela.
"Samain aja," jawabku.
"Yang lain pesen apa?"
"Samain juga La" ucap Nevan.
"Oke bentar gue pesenin," ucap Stela lalu beranjak pergi.
"Cieee, ada yang baru jalan berdua" ucap Davira.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGAS
Teen FictionIni tentang kita yang berakhir tanpa pernah memulai, tentang kita yang harus saling melupa tanpa pernah ada ikatan, tentang kita yang harus saling melepas tanpa pernah ada genggaman. ............ Ragas Absya Mahendra the king of SMA LASKAR dan ketua...