14

106 42 47
                                    

"Ehm Stela ayo pulang," dehem Ragas.

"Langsung pulang?" tanya Stela.

"Makan dulu deh laper," jawab Ragas sambil memberikan helm ke Stela, Stela pun memasang helm itu kemudian naik motor.

"Oke," ucap Stela, Ragas pun melajukan motornya membelah kemacetan.

"Makan apa?" tanya Ragas.

"Terserah"

"Kebiasaan cewe," gumam Ragas mendengar jawaban Stela. Lalu berhenti disalah satu cafe, Ragas dan Stela turun dari motor melangkah masuk dan memesan makanan.

Selama makan hanya ada keheningan diantara mereka, tak lama kemudian mereka sudah selesai makan. Ragas membayar makanannya lalu beranjak pergi dari cafe tersebut diikuti Stela dibelakang nya.

Ragas Mengantarkan Stela pulang. Stela tertidur dibahu Ragas mungkin cewe itu kelelahan, Ragas tersenyum dibalik helmnya melihat Stela dari spion. Dia merasa beruntung memiliki orang yang tulus mencintai nya.

Mereka sudah sampai didepan rumah Stela, dengan lembut Ragas membangunkan cewe itu.

"Eh, udah sampai?" tanya Stela sambil mengucek mata.

"Udah"

"Makasih ya Gas"

"Hmm, lo nanti malam sibuk gak?"

"Enggak, kenapa?" ucap Stela.

"Mau jalan-jalan?"

"Eumm, mau," jawab Stela dengan senyum cerianya.

"Oke nanti jam 19.00 gue jemput"

"Siap Ragas!" ucap Stela dengan posisi hormat.

"Hati - hati pulangnya," sambungnya.

"Iya," ucap Ragas lalu pergi dari sana, dirasa Ragas sudah tak terlihat Stela pun masuk rumah.

***

Sehabis membersihkan diri dan sholat, Stela mengambil ponsel dan membuka roomchat. Dia mengirim pesan ke Ragas.

Setelah mendapat jawaban dari Ragas dia baru ingat bahwa dia harus menyiapkan puisi untuk tampil besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat jawaban dari Ragas dia baru ingat bahwa dia harus menyiapkan puisi untuk tampil besok.

Tanpa berpikir panjang Stela mulai merangkai kata demi kata, dia menyiapkan sematang mungkin untuk penampilan nya.

Sudah hampir gelap Stela buru-buru mandi dan sholat. Ia melirik jam sudah hampir pukul 19.00 dia bergegas untuk bersiap - siap karena bentar lagi Ragas akan menjemputnya.

Tak lama kemudian terdengar klakson motor Ragas, Stela mengintip dari cendela dan benar cowo itu sudah menunggu nya dibawah.

Tak butuh waktu lama Stela turun kebawah dan menghampiri Ragas.

"Hai," sapa Stela.

RAGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang