34. Nayaka

135K 22K 4.8K
                                    

34. Nayaka
"Dia bukan orang jahat."

-———-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-———-

TONGKAT kayu itu kembali melayang mengenai punggung Georgie dengan kencang, membuat tangannya semakin menahan tubuhnya di dinding yang ada di hadapannya. Kaki Georgie bergetar menahan rasa sakit yang disebabkan oleh tongkat baseball itu. Ini sudah pukulan ketiga yang dia dapatkan. Entah berapa pukulan lagi yang akan dilayangkan oleh pria itu agar amarahnya reda.

"Memang dasar anak kurang aja!" bentaknya. "Bikin malu keluarga saja!"

Georgie terdiam. Tangannya mengepal kuat, berusaha menahan emosinya.

"Setelah kembali dari luar negeri, bukannya membawa nama baik keluarga, kamu malah menjadi liar!" Sekali lagi tongkat itu menghantam punggung Georgie, menimbulkan suara yang cukup kuat.

Lelaki itu menggertakkan giginya, menahan rasa sakit yang kini menjalar di tubuh bagian belakangnya.

"Sengaja kamu melakukan itu? Apa kamu sudah gila?!" Dante —ayah Georgie melempar tongkat baseball itu asal sehingga mengenai sebuah vas panjangan yang ada di sana. Suara nyaring yang memekang telinga pun terdengar, membuat beberapa pembantu berlari mendekat ke arah mereka.

"Astaga Tuan Naka," ucap sang bibi dengan wajah kepanikan.

"Saya gamau dengar lagi kalau kamu memukul perempuan! Apalagi perempuan dari keluarga Diatmika!" ujar Dante. "Kamu harus minta maaf! Jangan sampai kejadian ini membuat ayahnya sampai memutuskan ikatan bisnis dengan kita." Setelahnya Dante pergi begitu saja.

Tepat setelah kepergian ayahnya, tubuh Georgie jatuh ke lantai. Bi Sari segera mendekati tuan mudanya itu. "Astaga Tuan, sini bibi bantu masuk ke kamar," ucap Bi Sari sambil berusaha merangkul tubuh Georgie.

"Makasi Bi," ucap Georgie.

"Biii! Sup nya udah diangetin belum?" Suara Kamalia —ibu Georgie terdengar dari ruang makan.

"Sebentar Nyonya, saya lagi bantu Tuan Naka," balas Bi Sari.

Kamalia berdecak, "udah tinggalin aja anak satu ini. Biarin biar kapok," ucap Kamalia. "Sudah syukur masih diterima di rumah ini. Tetep aja ga sadar diri," lanjutnya.

"Tapi Ny—"

Georgie menarik diri dari rangkulan Bi Sari. Lelaki itu berusaha menyeimbangkan dirinya agar tidak terjatuh. "Udah Bi, sana dulu. Aku bisa sendiri," ujar Georgie kemudian berjalan pergi.

Unfamiliar Twins (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang