Secret of Thug 2

533 32 12
                                    

.
.
.

Soreh itu Lino sedang ngemil kue cubit buatan Meilian, yang di berikan sebelum gadis itu kembali ke asrama nya. Goleran main hp sambil jadi bantalan nya tiga majikan berbulu nya.

Hingga sebuah bunyi notif pesan dari anonimous masuk di roomchat nya.

"Loh ini kakel yang kemarin itu kan? Dia nge chat gua  kenapa ya?" Monolog Lino.

Lino pun membuka chat itu. Sedikit bercakap ringan dalam chat. Seohee mengucapkan terimakasih padanya. Juga obrolan ringan lainnya yang membuat Lino merasa klop.

Yah mungkin ini awal yang baru untuk memulai ikatan baru seperti yang Lian bilang.....
.
.
.

Satu bulan sudah Lino dekat dengan seohee, gadis itu mengasikan. Dia juga sangat baik ke Lino, dan tidak menatap Lino dengan tatapan menghakimi seperti beberapa orang yg tau seberapa bermasalah nya dia di sekolah.

"Lin... Bolos lagi?" Seruan lembut Seohee menyadarkan lamunan Lino yang lagi asik makan cimol di rooftof.

"Iya kak.... Laper soalnya. Gurunya juga gak asik. Kakak sendiri?" Seru Lino.

"Oh gue....  Cuma mau have fun. Badan gua gak enak semua jadi mau minum obat aja." Seru seohee dengan senyum misterius.

Lino awalnya maklum aja kakel nya ini emang cem anak sakit sakitan kalo di liat dari nada ngomong nya yang sering lemes dan mata nya yang sering merah.

"Dan sekalian nawarin lu sesuatu kalau mau...." Lanjutnya.

Tapi Lino kaget.... Seohee ngeluarin bungkusan besar dari kantung rok nya. Isinya bikin Lino mengangah....

Suntikan, bubuk bubuk obat dalam plastik cleap, juga beberapa pil, rokok dan cairan yang entah apa itu. Tapi yah Lino gak goblok lah guys ada alat isep juga, yang jelas pas penyuluhan narkoba Lino tahu barang barang itu adalah narkoba.

Dan seohee dengan santai membuka bungkusan rokok dalam cleap laluh mematik nya. Dan dengan santai menghisap nya. Sumpah se nakal nakal nya Lino dia gak pernah sekalipun ngerokok di lingkungan sekolah.

Apalagi rokok itu sebenarnya adalah rokok merijuana. Yang isinya ganja.

"Apapun yang lu liat... Lu harus tutup mulut... Dan yah lu kayaknya harus coba satu biar bisa diem." Seohee ber smirk riah lalu mendekat ke arah Lino.

Entah mungkin insting Lino langsung refleks bangkit dan berjalan cepat menuju pintu keluar rooftof.

*Brak!!!!*

"Haha.... Mau kemana lu? Gua blom selesai!!!" Seohee membanting Lino ke pintu keluar rooftof. Menghimpit tubuh Lino yang sialnya tidak bisa bergerak, entahlah Lino tak pernah merasa se terintimidasi ini.

"K-kak... Tolong l...lepas... Gua kecekek!" Lirih Lino saat siku seohee yang di tekankan padanya menekan lehernya.

"Yah... Gua lepas kalo lu isep ni rokok." Seru seohee sambil berusaha menjejalkan rokok di tangan nya yang bikin Lino merapatkan bibirnya.

"Ahkkk sakittt!!!" Seohe menyulutkan ujung rokok itu pada bibir Lino. Membuat si empunya bibir mengerang.

"Brandal cem lu jangan sok suci!!!! ISEP!!!!" Sembari menjejalkan rokok itu ke bibir Lino.

Lino mau tak mau menerima nya. Tubuhnya sudah di kunci Seohee. Tapi dia enggan untuk menghisap nya.

"Gua bilang hisapppp!!!! Hisap!!!" Seru Seohee memaksa sambil menampar pipi Lino.

Tapi itu membuat kuncian nya di leher Lino meregang. Lino tak menyia nyiakan itu dia menendang tulang kering seohee dan kabur.

"Arkkk sialan!!!! Awas aja lu!!!!" Teriak murka seohee tapi Lino tidak menggubris nya.

Just UniqueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang