Sementara kedua orang tua nya nampak berbahagia semalam. Sunoo yang belum rela melepas masa lajang justru gundah. Ia yang lelah meratapi kebebasan nya yang akan segera terengut oleh ikrar pernikahan memutuskan mendatangi Kastil sepupunya, di gunung batu giok. Wilayah tenggara Pack serigala.
Dan di sinilah dia, duduk merenung di hadapan sepasang suami istri, keduanya berstatus sepupunya.
"Senang akhirnya kau datang berkunjung Kak, tapi kenapa wajahmu terlihat sedih?" Seru Jungwon, Alpha pemimpin tenggara hutan perbatasan barat itu itu meminta para pelayannya menuang teh untuk sang Vampir.
Sang penguasa pegunungan giok itu tampak simpati dengan kondisi kakaknya.
Sunoo bernafas jengah.
"Kalian sudah tau kan kalau lusa aku akan menikah?"
Jay dan Jungwon kompak mengangguk.
"Eomma memintaku menikahi manusia yang baru ku temui kemarin. Aku tidak tau jelas apa alasannya, aku tau usiaku cukup matang, tapi sejujurnya aku belum ingin. Ini demi Eomma. Tapi aku takut tidak bisa memperlakukan pasangan ku dengan baik." Keluh Sunoo.
"Istri atau suami?" Tanya Jay.
"Tidak tau, tapi sepertinya istri. Dia mirip Eomma dan tubuhnya terlalu lemah untuk menjadi dominant. Lagipula aku ini dominan sejati, tidak seperti Kak Jay yang kalah dengan bocah Serigala." Seru nya.
"A-Apa kau bilang?!!" Perempatan imaginer muncul di dahi Jay. Sunoo cepat cepat bungkam.
"Sudahlah... Kalian tidak usah bertengkar. Oh ya Kemarin aku membawakan mu, darah rusa tanduk Perak bukan? Pergi ke luar dan Minta pelayan hidangkan. Aku mau Kak Sunoo juga menyicipinya." Pintah sang Alpha dominant, yang buat Jay mau tak mau menurut, meninggalkan suami dan sepupu mereka mengobrol berdua.
Begitu Jay pergi,Jungwon membuka obrolan kembali dengan Sunoo.
"Bukan kah menikah tak seburuk itu? Jika mirip Eomma Minho, berarti dia sangat cantik bukan? Jadi jangan terlalu di bawah beban." Seru Jungwon.
"Iya, tapi Cantik tidak berarti, jika aku tidak menginginkan nya, Jungwon. Ini terlalu mendadak, Aku sebenarnya belum siap Jungwon. Bagaimana jika aku malah menyakiti pilihan Eomma ku? Aku takut tidak bisa menjadi suami yang baik. Masi ada ratusan tahun lagi, kenapa harus sekarang." Gerutu Sunoo.
Jungwon cuma tersenyum.
"Aku tahu umur kita panjang, tapi tidak kah menghabiskan waktu Beratus-ratus tahun sendirian itu terlalu hampa? Cobalah dulu kak. Ada kebahagiaan tersendiri sebagai pria menikah. Kau tidak akan kesepian, setiap pagi ada yang menyambutmu dengan senyum manis saat bangun tidur, juga ada yang menghangatkan ranjang mu di Malam hari.
Tidak munafik, hal itu sangat nikmat, terlebih saat pasangan mu memberimu keturunan. Itu adalah sesuatu yang luar biasa bukan? Mendapatkan panggilan ayah adalah sesuatu yang patut di banggakan lebih dari apapun." Seru Jungwon.
"Doakan saja aku bisa memperlakukan nya dengan baik, seperti Appaku memperlakukan Eomma ku." Sunoo tersenyum tipis.
"Tentu, jangan buat Eomma Minho kecewa. Jalani saja dulu, cinta akan datang karena terbiasa." Hibur nya.
Sunoo hanya menghela nafas dan mengangguk. Setelah nya Jay datang dengan beberapa pelayan, membawa darah segar dari rusa tanduk perak.
Suguhan nikmat yang mengalihkan sejenak keresahan hati Sunoo.
Yah, orang bilang bercinta adalah hal yang candu. Jika tidak karena cinta setidaknya bisa karena keturunan toh?
.
.
.
.Dua hari berlalu, Sunghoon kini berada di kamar baru di paviliun utama istana. Kamar nya dengan Sunoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Unique
FanfictionBerisi kapal kapal langkah yang jarang di minati bahkan di ketahui eksistensi nya. just imagine by MeilianXu. A teen with imagine. kebanyakan yang di muat itu kapal SKZ, Enhypen atau NCT tapi bukan gak mungkin kemungkinan kapal lain bisa muncul den...