21 - RENCANA

772 70 18
                                    

HI, CALL ME SHINTA 🐰

GIMANA KBR KALIAN? SEMOGA BAIK YAA...

LANGSUNG SJ KITA MULAI?

OKEE LET'S GO...

NGGAK LUPA AKU INGETIN BUAT VOTE SAMA KOMEN SAMA FOLLOW YA...

KUY BACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KUY BACA

- HAPPY READING -
- 21 - RENCANA -

•••

Keadaan di markas ACHILES sangatlah ramai. Tetapi, tidak semua anggota berkumpul di markas ini, tetapi juga inti ACHILES berada semua disini. Setelah bel berbunyi, Jevin mengajak mengumpulkan di markas untuk membahas rencana.

"Gimana rencana yang tadi? Bagus kan ide gue? Jadi gimana, Bang?" tanya Ilham.

"Awas aja kalau gagal!" jawab Jevin. Ilham yang mendengarkan jawaban Jevin lantas tertawa.

"Ya elah, tenang aja, King!" jawab Ilham.

"Emang yakin bakal berhasil?" tanya Sakti.

Ilham lantas tertawa mengejek. "Jiahhh! Ya enggak sih," jawab Ilham canggung sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Lah si jamal, nggak guna lo!" ejek Sakti.

"Ya kan jalanin dulu aja," balas Ilham.

"Lang," panggil Ilham kepada salah satu anggota ACHILES yang berada di markas. Dia adek kelasnya di sekolah. Tetapi yang dipanggil tidak menyahut, pura-pura tidak dengar.

"Oy, Lang!" panggil Ilham lagi dengan sedikit kesal, tetapi tidak ada sahutan lagi dari adek kelasnya yang Bernama Elang itu.

"Ok, terpaksa gue harus manggil ini. WOY, KASUT!" panggil Ilham dengan kesal dan diakhiri nada yang keras.

Seluruh anggota tertawa lepas akibat panggilan itu. Tetapi dengan panggilan itu Elang berhasil menoleh kepada Ilham dan memberikan tatapan permusuhan.

"Nama Kakek gue itu! Ngapain lo manggil Kakek gue?! Kurang ajar lo! Ngefans lo sama Kakek gue?!" seru Elang.

Ilham hanya tercengir. "Sans, Bro! Damai," balas Ilham dengan mengangkat kedua jari tangannya. Elang tidak memperdulikan itu.

"Gila lo, Ham," ucap Reno diselengi tawa kecilnya yang masih mengingat kejadian tadi. Ilham hanya tersenyum bodoh saja.

"Emang lo mau dimana?" tanya Revin. Saat Revin membuka suara, suasana menjadi runyam seketika, yang tadinya penuh dengan tawaan menjadi sepi.

Jevin sudah tahu dan paham bahwa pertanyaan itu dilontarkan untuknya maka dia pun membalas pertanyaan itu. "Taman kota maybe," balas Jevin.

"Semoga aja berhasil," kata Ilham dan disetujui oleh semua anggota.

“Semoga aja,” batin Jevin.

KING BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang