18 - MURID BARU?!

1K 85 12
                                    

HI, CALL ME SHINTA🐰

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN! FOLLOW JUGA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN! FOLLOW JUGA!

KUYY BACA!

- HAPPY READING -
- 18 - MURID BARU?! -

•••

"Eh, katanya ada murid baru tu, kalian pada tahu nggak?" ucap Ilham mulai membuka gosip. Bagaimana Ilham tahu? Tentu saja grup gosip sekolahnya.

"Nggak," jawab mereka serempak, membuat muka Ilham menjadi cemberut.

"Jijik anjir! Komuknya biasa aja!" ucap Sakti sedikit jijik melihat raut wajah Ilham yang cemberut.

"Ih, apa sih lo!" ucap Ilham dengan kesal.

"Lembek lo jadi laki!" ejek Sakti.

"Udah-udah! Berhenti bisa nggak sih lo pada?! Ribut mulu!" lerai Reno yang mulai jengah melihat perdebatan mereka berdua.

"Siapa murid barunya?" tanya Jevin.

"Tumben lo tanya kaya gitu, Jev?" heran Reno. Pertanyaan Reno dihiraukan oleh Jevin. Apa salahnya dia bertanya?

"Siapa?" tanya Sakti.

"Yang gue tau sih cowok," jawab Ilham.

“Aelah, gue kirain cewek, kalau cowok, gue bodoamat lah,” ujar Sakti.

"Bener nggak lo?" tanya Reno. Ilham berdecak kesal karena teman-temannya tidak percaya dengannya.

"Ck! Iya, kalau gak percaya tanya si Jejes!" kesal Ilham. Jevin yang mendengar nama Jessica disebut langsung mendongak, karena sedari tadi dia menatap handphonenya.

"Kalau namanya Jessica disebut aja langsung fokus!" sindir Ilham yang dihadiahi tatapan tajam Jevin. Ilham berusaha mengelak supaya tidak menatap mata Jevin.

“Gue langsung fokus karena kepo sama tu orang, bukan karena Jessica!” cetus Jevin.

“Alasan,” cibir Ilham dengan pelan.

"Udah deh. Eh, Ham, kok lo tadi nyuruh tanya Jessica, emang Jessica ada sangkut pautnya sama tu murid baru?" tanya Reno.

"Katanya sih satu kelas sama Jessica," jelas Ilham.

"XII IPA 1 dong berarti?" tanya Reno dan dijawab anggukan oleh Ilham.

"Hati-hati lo, Jev, bisa aja tu murid baru suka sama si Jessica," ucap Sakti menakut-nakuti Jevin. Tapi, bukan Jevin namanya kalau mudah takut, masa ketua geng takut.

“Gue nggak suka Jessica,” ujar Jevin.

“Gue nggak bilang lo suka sama Jessica perasaan,” lawan Sakti.

“Tapi ucapan lo seakan bilang kalau gue suka sama Jessica!” ujar Jevin penuh tekanan.

“O, gitu ya? Gue kira suka, gue pepet aja kalau gitu,” sahut Sakti.

“Obat merah siap menanti lo, Sak!” seru Kipli.

“Doain gue lo! Parah lo!” seru Sakti.

Plak!

Jevin tanpa aba-aba pun menampar Sakti.

“Sakit tolol,” pekik Sakti dengan nada pelan di akhir.

“Udah gue kasih tahu, jangan ngelawan.” Reno pun mengelus pundak Sakti dengan sok menenangkan.

“Kapan lo kasih tau gue anjir?” tanya Sakti dengan geram.

In my dream,” sahut Reno.

“Sok inggris, nilai fisika aja masih jelek,” ujar Ilham.

“Apa hubungannya inggris sama fisika? Lol,” geram Reno.

"Cabut!" perintah Jevin singkat seraya berdiri diikuti Revin, sedangkan yang lain masih melongo.

"Hah? Kemana?" tanya Ilham.

"Kelas," sahut Jevin dan langsung dimengerti oleh mereka.

Mereka pun berjalan di lorong untuk menuju ke kelas mereka XII IPA 2. Banyak pujian yang ditujukan untuk mereka. Jevin dan Revin tidak terlalu peduli dengan itu, tapi lain dengan trio boklek.

"Serasa jadi artis gue diomongin kaya gini," ucap Ilham konyol sambil menyugar rambutnya ke belakang.

“Mereka tu ngomongin lo karena mulut lo bau jigong,” ujar Sakti.

“Ngarang lo! Gue selalu sikat gigi, everyday,” sahut Ilham.

“Iyain, entar nangis ribet,” gumam Sakti.

"Temen gila," gumam Reno.

•••

Sampainya Jevin di lorong kelas XII, dia berjalan pelan ingin melihat apakah murid barunya sudah memasuki kelas atau belum.

Sesampai di jendela kelas Jessica,dia sedikit melirik dan mmenginti tetapi Jevin tidak melihat orang baru di kelas Jessica, mungkin belum datang pikirnya.

Jevin melanjutkan langkahnya ke kelas. Tetapi siapa sangka, gerak-gerik Jevin tertangkap oleh Jessica dkk, walaupun Jevin tidak begitu jelas menunjukkan bahwa dia sedang mengintip.

"Eh, Jess, itu ngapain si Jevin kaya ngintip gitu?" tanya Liva.

"Mana gue tahu, tanya lah orangnya! Lo kira gue raganya," balas Jessica. Liva yang mendengar jawaban Jessica mendengus kasar.

“Jevin keknya suka sama lo deh, Jess,” ujar Putri.

“Kata siapa?” tanya Jessica.

“Tebakan gue aja sih,” sahut Putri.

"Udahlah diem! Tu Pak Joko udah dateng!," ucap Sandra.

“Jevin suka sama gue? Ya kali, dia aja sering berantem sama gue,” batin Jessica dengan senyuman yang bingung.

Akhirnya pelajaran dimulai, semua murid tenang karena yang mengulang kelasnya adalah pak Joko. Pak Joko orangnya friendly jadi tidak begitu menakutkan.

•••

HALOO...

JANGAN LUPA FOLLOW AKUN IG:
@shinta.arzethyss
@jess.aalo
@jev.dwsn
@jovansonn
@kingblack.ofc

FOLLOW BURUAN!

JANGAN LUPA VOTE!

JANGAN LUPA VOTE!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BYEE

SEE YOU NEXT PART

SALAM,
SHINTA ARZETHY

KING BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang