Rumah Kuyang

Bab 20.akhirnya ketentraman (Tamat)

SELAMAT MALAM...DAN SELAMAT BERISTIRAHAT.

Kembali lagi bersama kita di akun @yohanes_39

Terimakasih banyak yang sudah berkunjung.semoga semakin horor dan menyeramkan.

"Dukung author dengan tekan bintang di bawah sini ya!satu vote sangat berarti bagi author.terimakasih❤️"

______________________________________

BAB SEBELUMNYA

Lalu Hardi mengambil Mandau yang ada di belakang punggungnya,lalu menusukkan di sambungan lehernya Haridah.

Lalu segeralah keluar darah yang berwarna hitam pekat.

Setelah itu Hardi kembali keluar dan mencari Istrinya.

Dari kejauhan,Maia melihat ada seseorang yang sedang memperhatikan bapaknya.dan setelah diteliti lagi ternyata itu adalah putri anak dari pak Marudin.

Putri? ngapain dia kesini?
Tanya Maia.

_____________________________________

Waktu menunjukkan pukul setengah Sepuluh malam.hewan malam mulai bersuara keras.hujan yang tadinya deras,lama-kelamaan menjadi reda dan hanya rintik-rintik.

Pak,kepala kuyang ini mau dibuat apa?
Tanya Hardi kepada bapaknya.

Bapak akan kasih tahu seluruh warga desa bahwa kuyang telah mati.
Jawab bapak.

Ini kuyangnya sudah mati pak?
Tanya Hardi kepada bapaknya.

Kalo kamu menusukkan Mandau ke lehernya,pasti kuyang akan mati.
Jawab bapak.

.....

Hening.

Tiba-tiba datang seorang suster sambil membawa buku dan berkata:

Maaf,siapa yang bernama pak Hardi?
Tanya suster itu.

Hardi pun menengok dan ia melihat kartu nama.dan namanya adalah Melly.

Iya sus,saya sendiri.ada apa ya?
Tanya Hardi kepada suster itu.

Begini pak,istri bapak harus menginap di puskesmas pak, supaya istri bapak tidak kelelahan.
Jawab suster Melly.

Oh,ya sus terimakasih.
Jawab Hardi.

Dan saat suster itu berjalan ke arah ruang dokter,suster Melly melihat Kuyang yang sudah tertancap di ranting pohon yang di pegang oleh kakek.

Suster itu takut dan ia pun segera berlari ke ruang dokter.

Kok,dia lari pak?
Tanya Hardi.

Mungkin dia takut dengan ini.
Jawab bapak.

Ohmm.

.*****

Kamar pasien Inap.

Bu,kata suster ibu harus nginep disini dulu ya.
Jawab Hardi.

Ya udah engga apa-apa.
Jawab Bu Rina.

Bu siap-siap ya,besokkan kita mau pulang ke Jakarta jadi ibu harus banyak istirahat ya.supaya di jalan engga kenapa-kenapa.
Jawab Hardi kepada Bu Rina.