Bab 2 pak marudin.

632 31 2
                                    

Gaes...kita kembali lagi di cerita Rumah Kuyang hihihi...

Ok.tanpa basa-basi lagi...!! langsung saja kita lanjutkan ceritanya.

Warning:Bisa terbawa mimpi.wkwkwk.

_____________________________________



Senja telah datang, matahari telah tenggelam.semua orang di Desa Ketaban sudah tidak terlihat lagi membuat suasana Desa Ketaban sunyi dan Keramat seperti desa yang tidak berpenghuni.

Emang tiap malam selalu sepi kayak gini buk?waktu Hardi kecil engga kayak gini deh.tanya Ayah Maia.

........

Semua hening seketika.

Iya,mungkin karena sudah Magrib jadi banyak setan lewat.jawab nenek Sri.

Ayah dan ibu sangat bingung kenapa pada malam hari begitu sepi dan sunyi, berbeda dari desa-desa yang lain.terutama desa terpencil.

Saat hendak masuk kamar,nenek mengingatkan sekali lagi...

Ndokk...kamu kan lagi hamil,ambil bawang putih sama bawang merah terus tusuk di peniti...kalo udah taruh di atas pintu sama atas jendela.jawan nenek.

Udah nekk.. emang kenapa?tanya Ibu.

Engga apa-apa,sudah menjadi tradisi di sini.jawab nenek yang menyembunyikan sesuatu.

Ya sudah,kalo begitu aku tidur dulu ya Bu..jawab Ibu.

Iya.jawab nenek.

Semua keluarga Maia sudah tertidur.
Dan berlanjut hari esok.

*************

Pagi hari nan cerah, matahari bersinar burung di udara berkicau membuat suasana Desa Ketaban menjadi indah dan Asri.

Nek...disini mata pencahariannya petani ketela semua ya?tanya Ibu.

Iya,semua didesa ini bekerja menjadi petani ketela.jawab nenek.

Engga ada tanaman lain nekk selain ketela?tanya Ibu.

Ada,itu.. sebelah sana..ada tanaman sawi sama cabai.jawab nenek.

Tiba-tiba kakek memotong pembicaraan Ibu.

Tapi semua mata pencaharian penduduk di desa ketaban ini adalah petani ketela semua.jawab kakek.

Lohh,kok bisa kek?tanya Ibu.

Mungkin karena tanahnya bagus untuk ditanam ketela kali.jawan ayah.

Kalo mau tau..tanya sama juragan pak marudin,dia juragan di ketela disini,jawab nenek.

Semua lahan yang ada disini...itu punya dia.jawan kakek.

Wuuu,kayak ya yah.tanya Maia.

Iya...jawab ayah.

Kalo boleh tahu rumahnya pak marudin dimana pak?tanya Hardi.

Ada.di sana.deket orang yang lagi metik cabai nooo...jawab kakek.

Ya udah kalo begitu,Hardi mau ketemu sama orangnya ya pak,bu.tanya Ayah sambil meminta izin kepada orang tua nya.

Iya, Ati-ati yoo.jawan nenek.

Ya.jawan ayah.

Ayah dan maia sama-sama pergi ke rumah pak Marudin untuk berbincang-bincang soal perkebunan nya.

**********

Sampai di rumah pak Marudin.

Assalamualaikum...jawab Ayah.

Rumah KuyangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang