"Sial!!" namjoon mengerem motornya semampu yang ia bisa,
Gerimis mengiringi kejadian menegangkan itu hingga ia merasa motornya berhenti tepat di depan wajah laki-laki yang memeluk gadis kecil itu. Ia tersentak lekas melepas remnya saat menyadari ia tak menabrak siapapun. Tetapi lelaki dihadapannua itu sepertinya syok hingga ia rubuh di sisi jalan. Namjoon baru saja hendak menolong jika saja lelaki berkulit putih itu tidak menghardiknya.
"Kau itu buta atau bagaimana, hah?! Ini lingkungan perumahan dan kau membawa motor seperti di arena balap!!" jungkook berusaha menengahi dan jimin membawa keponakannya keatas gendongannya.
"Hyung sudah, ini salah keponakanku---tuan maafkan adikku, dia menyeberang tanpa melihat lihat. Maafkan kami-" jimin yang membawa keponakannya menunduk lekas membawa nya masuk ke dalam rumah.
Namjoon masih terdiam menatap laki-laki yang menghardiknya, terpaku melihat bagaimana skenario Tuhan berjalan. Dihadapannya, kakaknya yang sudah lima tahun meninggalkannya itu kembali, Kim yoongi. Bahkan namjoon tak bisa berkata apapun selain menatap yoongi tak percaya, ini benar-benar tak terduga
"Apa orang tuamu tidak pernah mengajarkan sopan santun hah?! Pergilah dan mintalah pada orang tuamu membuatkan arena balap sendiri. Pergi!!" hardik yoongi lekas membangunkan sang kakak.
"Yoongi sudah! Hyung tidak apa-apa, ayo masuk--" seokjin bangkit dan menyeret yoongi masuk, yoongi itu menyebalkan jika sedang mengomel.
"Dasar anak orang kaya tidak tahu aturan! Menjijikkan!" tajam,sukses mengoyak perasaan namjoon.
~Missin' You Alone~
Namjoon masuk kedalam kamar dan menghancurkan apapun yang ada di sekitarnya. Sesekali mengusap air matanya yang tak mampu berhenti. Dia berteriak histeris, sambil terus menendang barang-barang di sekitarnya.
Pyarr
Sebuah pot bonsai berserakan di lantai kamar namjoon
"Brengsek!! Sialan!!!"
Prang
Namjoon melempar tongkat baseball nya hingga mengenai sebuah acrylic miliknya.
"Ya aku anak orang kaya yang tidak tahu aturan, kau benar hyung kau benar!!!!" dilemparnya foto mereka bertiga ke dinding kamar nya.
"Kau pikir siapa yang membimbingku, hah?! Siapa??!!!"
Prang
"Kalian semua meninggalkanku!! Kalian semua yang pengecut l!!!"
Prang
"Kalian meninggalkan ku tanpa alasan dan sekarang kau menghardikku hah?!!" barang-barang di meja itu dilempar ke segala arah.
Prang
Prang
Terakhir namjoon menatap cermin besarnya yang menampilkan wajahnya yang penuh air mata, lekas melempar dengan sebuah keyboard PC nya hingga hancur berantakan
"Kau tak lebih dari sampah, namjoon" gumam namjoon dalam hati.
Pyarrr
Namjoon terengah setelah puas merusak barang-barang miliknya dan kedua kakaknya, bagus ia suka jika semuanya hancur, ini persis seperti hatinya sekarang, hancur berantakan. Namjoon menatap langit yang sedang hujan dan memandang kolam renang yang ia yakin sangat dingin saat ini. Ini akan jadi pelampiasan namjoon untuk kekecewaan nya, menanti kakak yang ia harapkannya kedatangannya justru datang dan melukai hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble Namjoon
FanfictionBerisi cerita one shoot atau two shoot dari namjoon. yang sudah tau akun NJRapmonnie, nah sekarang aku pindah disini..