H

8.4K 980 286
                                    

••••🍎🍎🍎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





🍎🍎🍎

Fighting with him was like trying to solve crossword and realizing there's no right answer.

Harry hampir saja memuntahkan daging ikan pari yang ada di mulutnya. Rasanya tidak enak, begitu asin dan amis. Bahkan wajah Harry sampai memucat karena efek dari daging ikan pari yang baru saja dia keluarkan ke tisu dan membuangnya ke tong sampah.

Harry kembali menuju meja makan, mengambil gelas yang ada disana lalu membawanya pergi. Mengabaikan tatapan semua orang yang ada di meja makan yang hanya tertuju padanya. Tatapan khawatir karena sedari sampai di pulau ini, kondisi Harry dari awal memang sudah tidak baik.

Mulai dari mabuk laut, drama yang terjadi karena kebodohan Draco, dan sekarang karena ikan pari?

"Habiskan sarapanmu," Ucap Draco sebelum Harry semakin menjauh.

Harry tidak menjawab dan pergi begitu saja meninggalkan ruang makan yang memiliki tempat khusus di villa itu. Tujuannya agar semua penghuni villa bisa makan bersama disana. Semacam satu bangunan yang memiliki dapur dan meja makan yang berukuran besar.

Sambil berkumur beberapa kali, Harry berjalan masuk kedalam villa nya. Masuk ke kamar dan langsung naik ke tempat tidur dan memakai selimut. Mengusap air mata yang datang begitu saja entah sejak kapan. Harry merasa hatinya sakit, kesal, dan marah. Rasanya begitu campur aduk.

Harry benci hal ini, harusnya dia menghabiskan liburan musim panas yang menyenangkan. Bukannya malah pundung diatas tempat tidur. Apa yang sebenernya dia inginkan? Harry terus bertanya pada dirinya sendiri.

Harry memeluk perutnya, sebenarnya dia belum makan apa-apa tadi. Hanya dua suap nasi dan ikan pari yang dimuntahkan. Kalau begini sakitnya akan kambuh lagi. Dan sakit hatinya membuat Harry semakin tidak bertenaga.

Pintu kamarnya terbuka, "ada apa denganmu? Meninggalkan meja makan dan langsung masuk kedalam kamar begitu saja," Ucap Draco dengan nada.

"Bukan urusanmu."

"Tentu saja urusanku, jika mom tau kau seperti ini. Nanti aku yang disalahkan."

"Jadi kau pikir siapa yang harus disalahkan, aku?"

"Sebenarnya kau ini kenapa sih?"

"Bodoh"

"Kenapa kau sensitif sekali?"

"Kau bodoh."

"Siapa yang kau bilang bodoh?"

"Draco Malfoy bodoh."

"Kau ini..." Draco menahan suaranya di tenggorokan.

"Apa? Aku kenapa? Aku cantik? Memang! Aku manis? Memang!"

"Sejak kapan kau jadi suka memuji diri sendiri," Draco mendengus, ingin menyangkal tapi apa yang dikatakan Harry tidak salah.

"Sejak aku mendengarmu mengatakan bahwa adikmu itu tegang karena aku keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan bathrobe. Dan kau ingin aku mendesahkan namamu sepanjang malam. Bagaimana rasanya menikmati tubuhku? Enak?!" Ketus Harry.

RED || Loving HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang