3. Pertemuan Keluarga

10.2K 1K 236
                                    

"Udah diberesin sama Triplets?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah diberesin sama Triplets?"

Jaemin menyedot kopinya sembari mengangguk. Empat sekawan alias Jaemin, Hyunjin, Minju, dan Yeji tengah berada di kafe dekat sekolah, nongki cakep sehabis bel pulang dengan masih berbalutkan seragam.

"Emang siapa sih?" Hyunjin bertanya sembari menyendok kue Yeji tanpa izin, membuat Yeji langsung menjambak rambut sang kembaran. "Aarrggh!"

"Pengusaha baru gitu, belum apa-apa udah main kotor." Jawab Jaemin enteng. "Dia enggak tau kalau Calief lebih kotor."

Yeji terkekeh. "Jangan-jangan orang yang sama dengan orang yang mau nyulik lo waktu itu?"

"Hum," Jaemin mengangguk sembari menyuap potongan besar cheesecake. "Makana 'ama Twipet langswung diabwisin."

"Telan dulu," tegur Hyunjin. "Nanti keselek."

Minju menggeleng-gelengkan kepala dan mendorong botol air mineral yang belum terbuka. "Abisin yang di mulut dulu baru ngomong."

"Otay."

Yeji mengalihkan perhatiannya pada Minju. "Eh, jadi kan ya dinner keluarga besar?

Minju mengangguk sembari mencomot ceri pada kue milik Hyunjin. "Yup, besok katanya. Tapi Grandpa sama Grandma enggak bisa dateng, masih sibuk honeymoon yang ke lima ribu kalinya."

"Udah bau tanah masih demen hanimun segala anjir, emang masih kuat?" Hyunjin mendengus. "Lagian pertemuan keluarga besar tanpa Grandpa Grandma tuh buat apa cobaaaa."

Yeji mendelik. "Ya tanya nyokap lo lah anjir? Kan dia yang ngusulin pertama kali."

"Nyokap gua itu nyokap lo juga."

Minju memutar bola mata. "Anyway bokap sebenernya enggak mau, soalnya lagi sibuk nyari tumbal buat proyek baru. Tapi lo tau kan, Princess-nya Calief susah buat ditolak."

Jaemin yang sedari tadi asyik mengunyah kue, angkat bicara. "Mami kan emang keras kepala, harus diturutin keinginannya."

Minju menoleh pada Jaemin lalu mengernyit. Tangannya sigap mengambil tisu basah dari dalam tas dan mengelap sudut bibir Jaemin yang belepotan krim. "Ya Tuhan, lo umur berapa sih Na? Makan kue aja masih berantakan."

"Ya maap."

"Dasar bayi," cibir Hyunjin. "Btw di resto punya bapak lo kan Ju?"

Minju mengangguk.

"Ada dresscode gak?"

Minju menggeleng. "Sabeb."

Yeji mendadak tersenyum cerah. "Kita berempat samaan yuk!"

"Apanya?" Hyunjin mengernyit. "Maksudnya kalo lo sama Minju pake dress, berarti gue sama Nana pake dress juga?"

Minju bertepuk tangan sembari tertawa. "Boleh boleh, ini bocil kalo dipakein dress, lucu kali ya?" sembari jempolnya mengarah pada Jaemin.

Calief AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang