HARI ini adalah hari pertama ajaran baru. Hari pertama dimana bangku kedudukan nya telah naik menjadi kelas 11. Sebagai wakil ketua OSIS yang teladan, ia tak ingin dicap buruk oleh adik kelas. Maka dari itu, ia me-manage waktu nya untuk berangkat lebih awal.
Gadis cantik itu sedang menyisir rambut nya. Klik! Jepitan berwarna hitam polos terpasang sempurna di rambut Widy. Hari ini, ia menggerai rambut indah sepunggung nya. Rambut hitam legam diombre dengan warna coklat tua, bergelombang sempurna dibagian bawah nya.
Oke, saat nya mengoleskan cream agar terlihat lebih indah. Tidak lupa memberi liptint untuk membuat lebih berwarna. Yes! Sempurna.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan pintu kamar itu berhasil mengalihkan atensi nya dari cermin. Dengan segera, ia berjalan menuju pintu dan membuka nya. Bi Asih-asisten rumah tangga dalam kediaman Widy itu yang mengetuk pintu kamar nya.
"Ada apa bi?" tanya nya ramah.
"Itu non, semua sudah siap untuk sarapan," balas Asih menginfokan.
Widy melirik jam dinding dikamar nya itu. Pantas saja semua anggota keluarga sudah siap, kini waktu sudah menunjukkan pukul 05.37.
For you information, keluarga ini memang sangat sensitif mengenai norma. Yap, semua yang dilakukan nya pasti berhubungan dengan norma.
Termasuk kali ini, keluarga ini juga menggunakan peraturan untuk sarapan. Salah satu nya, tidak membiarkan anggota keluarga untuk tidur kembali setelah melaksanakan ibadah pagi nya, salat subuh.
Jadi setelah shalat subuh, semua dibimbing untuk disiplin dan menghargai waktu. Toilet juga disiapkan di setiap kamar, kecuali kamar tamu. Dengan begitu, semua dapat bebas melakukan aktifitas nya.
Yang terpenting, pukul 05.30 mereka sudah siap untuk sarapan. Pantas saja semua sudah siap, Widy telah terlambat 7 menit. Setelah nya, itu menjadi urusan pribadi kembali. Tanpa memakan banyak waktu lagi, ia menuruni anak tangga untuk sampai menuju meja makan.
"Morning Mih, Pih, Kak," sapa nya kepada anggota keluarga.
"Morning sayang, tumben kamu lama sekali ke bawah?" balas Tasya-Mamih Widy.
"Biasalah mih, harus cantik dong. Naik kelas itu wajib glowing. Benerkan dek?" balas wanita yang berstatus sebagai kakak Widy itu.
Tari Michle Irina, gadis cantik, pintar, dan memiliki ilmu beladiri yang tinggi. Hanya satu kekurangan nya, galak. Yap, Tari itu bawaan nya sewot mulu sama siapapun.
Eitss, tapi, justru sifat galak nya itu yang membuat kaum adam tertarik untuk mendekat. Di Universitas, Tari juga memiliki jabatan sebagai Ketua BEM dalam fakultas.
Hebat bukan keluarga ini? Semua nya memiliki jiwa kepemimpinan. Bahkan mereka juga sering menjadi pusat perhatian.
"Selamat pagi non Widy, di depan sudah ada Den Iqbal," ucap Bi Asih memecahkan keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (HIATUS)
Romance"Ditahan sesak, di ucap merusak." ~Latifa Widy Kharisma "Kita sama-sama tak mau kehilangan, namun kita juga takut memiliki ikatan." ~Agian Iqbal Fahreza Pernah cinta sama sahabat sendiri? Gimana rasa nya? Sabar ya, ini ujian ^-^ . . . . . Bersahaba...