SEKOLAH Garuda kini sedang menjalani hari kedua MPLS nya itu. Namun, ada yang mengejutkan pagi ini. Tepat di lapangan upacara, Widy, berada di tengah-tengah salah satu siswa Garuda.
Cowok itu yang bahkan Widy tidak ketahui nama nya maupun kelas nya, menyodorkan setangkai bunga mawar dengan boneka beruang berwarna coklat berukuran sedang di rangkulan nya. Satu lutut nya menompang berat badan nya sejak dua puluh lima menit yang lalu.
TOLAK!
TOLAK!
TOLAK!
TOLAK KEVIN!
TOLAKKK!!
TOLAK KEVIN!
Seruan seluruh siswa SMA Garuda memggema di lapangan upacara. Nama yang disebut Kevin itu tengah melamar Widy sebagai pacar nya. Tidak tahu apa jika Widy masih menyimpan nama sang mantan.
Tatapan kedua insan ditengah lapangan itu bertemu. Widy menyerngitkan dahinya tak paham.
"Ekhem!" siswa yang diketahui bernama Kevin itu berdehem kencang.
"Mencintai angin, harus menjadi siut.
Mencintai air, harus menjadi ricik.
Mencintai gunung, harus menjadi terjal.
Mencintai api, harus menjadi jilat.
Mencintai cakrawala, harus menebas jarak. Mencintai-Mu, harus menjelma aku," ujar Kevin membacakan salah satu puisi itu.
CIEE
TERIMAA WID!!
OMOO!! SWETT BANGET!
KEVIN SAMA GUE AJA YO?
FIX HARUS NERIMA
TOLAK AJA TOLAK PLIS!
IRII SAYA TOLONG
Macam-macam jeritan yang tak lain berasal dari siswa-siswi SMA Garuda itu benar-benar menggema. Bukan hanya itu saja yang tadi dikatakan, banyak juga jeritan siswa-siswi yang tidak terdengar karena tinggi nya suara.
"Maka dari itu, maukah kau menjadi pacarku?" tanya Kevin menyodorkan tangkai mawar itu lebih dekat.
"Terimalah ini, jika kau menjawab iya," sambung nya lagi.
Tapi, lagi-lagi kejadian tak terduga menjedarkan SMA Garuda. Widy, mahluk anti bucin di sekolah justru malah mengambil tangkai mawar itu. Sebelum pekikan netizen kembali terdengar, kalimat Widy telah menghentikan nya terlebih dahulu.
"Menerima syarat bukan berarti menerima tawaran. Karena hak untuk mencintai seseorang dimiliki oleh masing-masing kehendak setiap insan. Terimakasih," ujar Widy kemudian langsung berjalan menuju kelas nya.
Kalimat yang dilontarkan Widy itu membuat warga lapangan terkejut bukan main. Sementara itu, di kelas, tak henti-henti nya Widy ditertawai oleh tiga teman nya karena ditembak oleh siswi yang bernotebane adik kelas. Sungguh menyebalkan. Ayolah, yang selalu mengutarakan perasaan nya langsung selama ini hanyalah teman angkatan atau kakak kelas. Tapi ini? Adik kelas lho! Nekat sekali dirimu nak nak. Ucap yang baca dramatis
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (HIATUS)
Romance"Ditahan sesak, di ucap merusak." ~Latifa Widy Kharisma "Kita sama-sama tak mau kehilangan, namun kita juga takut memiliki ikatan." ~Agian Iqbal Fahreza Pernah cinta sama sahabat sendiri? Gimana rasa nya? Sabar ya, ini ujian ^-^ . . . . . Bersahaba...
