Widy merasakan sedikit lega saat Arsy telah memasuki kelas. Pelajaran pagi ini adalah matematika dan Bu Shindy-Guru Matematika sekolah kami mengizinkan untuk duduk bebas dengan siapapun tanpa larangan, tidak seperti guru lain nya.
Arsy mulai mendekati tempat nya yang telah diduduki oleh Iqbal. Tanpa basa-basi Arang melakukan to the point nya kepada Iqbal. "Bal gua mau duduk" ucap nya seperti secara tidak langsung mengusir Iqbal.
"Bentar, ini bestay lo kenapasih?" Tanya Iqbal dengan penasaran kepada Arsy tanpa pergi dari tempat nya.
Tidak sampai hitungan menit Arang terdiam, suara bel sekolah berbunyi.
"Gua mau jawab tapi bel udah bunyi jadi kaya nya gak bisa deh sorry" sambung nya dengan sedikit tahan tawa tanpa dosa. Kemudian Arsy melanjutkan lagi perkataan nya "sekarang meningan lo out dari sini deh, take it easy lalat it's okay with me (Tenang aja, Lalat gapapa ko sama gua)" Tambah nya lagi bicara dengan menggunakan kata inggris nya lalu menyimpan tas ransel nya tanpa peduli apapun.
Dengan itu, otomatis Iqbal menuju tempat nya lagi, ia duduk bersama Riki seperti pelajaran matematika biasa nya.
Dalam istirahat Widy mencoba tidak mengobrol dengan Iqbal meski ia terus memanggil lebih dari sepuluh kali yang telah terdengar nya.
Ia mencoba bertahan meski Iqbal tetap bercerita, Widy masih berusaha untuk bersikap dingin supaya bisa melihat raut wajah nya.
.
.
.
.Saat selesai istirahat menunggu jam pelajaran selanjut nya, Iqbal hanya terdiam dengan raut wajah kebingungan.
Pelajaran selanjut nya adalah pelajaran Bahasa Inggris. Miss Frida juga telah memasuki kelas kami.
Langkah nya mengarah kepada para siswa
"Good morning my students!" Ucap nya dengan wajah ceria sembari melambaikan tangan kepada kami.
Guru bahasa inggris kami memang masih berusia 23 tahun, jadi tak ada rasa canggung antara siswa dan guru. Ditambah lagi tubuh yang dimiliki oleh nya sangat pantas dibilang 'seksi'. Jadi tidak heran jika ia sangat disayangi oleh hampir seluruh siswa disekolah.
"Morning miss" ucap anggota kelas kompak.
"How are you? I hope you're okay"
("Apa kabar nya? Aku harap kalian baik-baik saja")"We fine miss" ucap kami lagi serentak.
"I am happy to say that the biggest daily test results this month were achieved by class A, this class, today we have entered a new chapter"
"(Ibu sangat senang untuk mengatakan bahwa hasil tes harian terbesar bulan ini dicapai oleh kelas A, kelas ini, hari ini kita telah memasuki bab baru.)"
Semua siswa bertepuk tangan, menunjukkan ekspresi wajah anggota yang senang.
"The next lesson ispersonal letter students, do you understand?"
"(Pelajaran selanjutnya adalah surat pribadi, apakah kalian mengerti?)""Yes, we understand miss"
"Today's assignment is a group assignment. Iqbal Fahreza, I choose you to be the leader of the male students and the female student leader is-"
“(Tugas hari ini adalah tugas kelompok. Iqbal Fahreza, miss memilih kamu menjadi ketua siswa laki-laki dan ketua siswa perempuan adalah-”
Ia berhenti sejenak sembari berfikir lalu
"Latifa widy, I choose you to be the female student leader, okay?"
"(Latifa widy, aku memilihmu menjadi ketua siswi, oke?)"Sebelum menjawab pertanyaan nya, Widy sempat melirik Arsy disamping, sementara Arsy menganggukan kepala nya seolah memberi tanda silahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE (HIATUS)
Romance"Ditahan sesak, di ucap merusak." ~Latifa Widy Kharisma "Kita sama-sama tak mau kehilangan, namun kita juga takut memiliki ikatan." ~Agian Iqbal Fahreza Pernah cinta sama sahabat sendiri? Gimana rasa nya? Sabar ya, ini ujian ^-^ . . . . . Bersahaba...