three

1.1K 181 34
                                    

Roseanne jalan sempoyongan pas keluar dari lift, kepalanya rasanya berat banget di tambah pandangan matanya mulai burem, dia berakhir dengan tiga botol soju tadi nggak tau juga apa yang buat dia nekat minum sebanyak itu. Ya walaupun dia sering minum tapi kan kan gak baik juga buat kesehatan, sekarang badannya udah nempel di tembok, persis banget kayak cicak. Tangannya juga udah ngeba-raba, seolah tembok itu jadi penuntun jalan pulang. Dih

Setelah sampai di depan pintu apartemennya Roseanne beberapa kali nekan password-nya tapi pintunya sama sekali nggak kebuka, tanpa sadar tangannya mengayunkan gagang pintu dengan kasar sambil lengannya nyender disana. Sesekali dia ngetuk pintu, nggak tau apa manfaatnya

Yang pasti gak bakal ada jawaban, sekali lagi Roseanne nggak menyerah memasukkan lagi password apartemennya dan sekali lagi juga perjuangannya nggak membuahkan hasil. Tubuh Roseanne hampir ambruk pas tiba-tiba pintu apartemen itu terbuka, lengkap sama seseorang yang nggak di kenal muncul dari dalam sana.

"Siapa lo?" Tanya Roseanne heran

Lawan bicaranya mengernyit "hah? Harusnya aku yang nanya, kamu siapa?"

"Jelas-jelas lo ada di apartemen gue. Lo siapa? Ngapain disini? Mau nyuri?!" Tuduh Roseanne pake nada bicara agak tinggi. Suka nyolot emang

"Gila kamu, sana keluar!" Usirnya.

Roseanne masih teler, bukannya pergi dia malah nyenderin kepalanya di pintu seolah-olah dia memang gak  melakukan kesalahan apapun "lo ngusir gue dari rumah gue sendiri?" Tanya Roseanne

Saat melihat tatapan kosong Roseanne, seseorang itu langsung menyimpulkan jika Roseanne sedang mabuk sekarang "Ck, kamu mabuk sana keluar." Untuk beberapa detik nggak ada pergerakan apapun, Roseanne udah kayak orang gila karena mulutnya komat-kamit gak jelas. Orang di depannya juga merhatiin dia aneh banget, gini amat orang mabok.

Roseanne berbalik coba buat pergi tapi baru dua langkah kakinya gerak tubuhnya keburu ambruk. Untung aja orang yang tadi ngusir dia masih punya sifat berperikemanusiaan, dia ngebantu Roseanne berdiri "ribet banget" katanya dalam hati.

"Mau ngapain lo" bukannya makasih udah ditolongin Roseanne malah mau berontak tapi seseorang itu langsung nyampirin lengan kanan Roseanne ke lehernya sih. Ini udah malam dia cuma pengen istirahat dengan tenang tapi kenapa malah di pertemukan sama orang mabuk ini coba?

Nggak boleh munafik, gimanapun juga kita itu hidup sebagai makhluk sosial yang emang kodrat nya harus saling tolong menolong. Antisipasi aja kalau misalnya tetangga Roseanne ini kesusahan siapa tau Roseanne mau balas Budi karena pernah ditolongin, tapi mana ada sih orang mabuk gini sadar kalo ditolongin. Nyusahin gak sih yang ada?

"Nomor kamar kamu berapa?"

"Kenapa, habis ini lo benar-benar mau nyuri?" Tuduh Roseanne lagi.

"Apa semalaman kamu tidur disini huh?" Ketus nya, jelas orang itu merasa kesal. Siapa yang tahan jika di hadapkan dengan orang mabuk menyebalkan dan banyak tanya seperti Roseanne ini? Dan jangan lupakan jika Roseanne mengganggu istirahatnya akibat suara ketukan pintu, salah satu alasan nolongin juga karena nggak mau keganggu lagi sebenernya. Ck

"302" balas Roseanne.

"Password kamu" suruhnya. Roseanne menurut dia menekan beberapa digit angka tapi pintu lagi-lagi nggak mau terbuka. Ya tentu saja nggak bakalan terbuka lah lihat, Roseanne nekan semua tombol terus menerus makin bikin wanita disebelahnya ini geram sama dia.

Wanita itu ngebuang nafasnya pelan seolah mengisi kembali kesabarannya yang hampir habis gara-gara Roseanne, berat banget lagi "ck, berapa password-nya?" Bersyukurlah Roseanne nggak melontarkan pertanyaan lagi, dia langsung nyebut beberapa angka walaupun lama wanita itu tetep sabar dan menekan setiap angka yang keluar dari mulut Roseanne.

Nggak lama pintu terbuka. Gelap, pemandangan yang pertama kali mereka temukan. Nggak, lebih tepatnya yang wanita itu temukan sih soalnya dari tadi Roseanne cuma nunduk matanya merem sambil bergumam gak jelas. Wanita itu bantu Roseanne jalan dengan susah payah menuju kamarnya. Roseanne bilang kamarnya ada di paling ujung, jadi dia nurut aja. Tapi untung emang bener

"Nama lo siapa?" Tanya Roseanne saat wanita itu perlahan membaringkan nya di ranjang. Nggak ada jawaban, nggak penting juga di jawab sih. Wanita surai coklat itu hampir pergi jika saja Roseanne tidak lebih dulu nahan pergelangan tangannya dan dengan terpaksa dia berhenti

"Apa?"

"Gua kan nanya"

"Jennie nama ku Jennie" setelah menjawab wanita itu melenggang pergi meninggalkan apartemen Roseanne dan kembali ke apartemennya. Gak ada yang tau buat apa Roseanne nanyain nama padahal jelas-jelas dia juga lagi mabok kan nggak sadar.

Wanita blonde di atas kasur ini menerjabkan matanya berkali-kali, mencoba ngumpulin kesadarannya yang belum seratus persen balik ke badan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita blonde di atas kasur ini menerjabkan matanya berkali-kali, mencoba ngumpulin kesadarannya yang belum seratus persen balik ke badan dia. Kepalanya pusing pas dirinya ngubah posisi menjadi duduk

Roseanne memijat pelipisnya sekilas, pakaiannya masih sama itu artinya semalam dia langsung tidur tanpa mandi. Dia keluar ninggalin kamar dan jalan ke dapur, cacing-cacing diperutnya udah meronta minta makan. Beruntungnya ada sereal beserta susu di dalam kulkas

Nggak butuh waktu lama Roseanne menuangkan sereal serta susu itu ke sebuah mangkuk lalu segera menikmati makan paginya, nggak deng bukan makan pagi lebih tepatnya makan siang. Selama kurang lebih dua belas jam dirinya terjaga, sekarang pukul satu AM dan dirinya baru bangun dari tidur panjangnya. Kebo ya?

Walaupun penampilannya kacau banget; baru bangun tidur rambut masih acak-acakan dan nggak cuci muka tapi Roseanne tetep kelihatan ganteng kok, eh cantik maksudnya. Kan emang paripurna

Dibalik mulutnya yang sibuk mengolah makanan Roseanne juga mikir, seingatnya semalem dia dianter Seulgi ke apart tapi kalau dipikirin lagi dia gak pernah cerita apalagi sampai ngasih tau password apartemennya jangankan password, nomor kamar tempat dimana dia tinggal aja seulgi gak tau tapi anehnya kok bisa Roseanne ada dikamar dan tidur nyenyak?

Yang tau Roseanne tinggal disini cuma Lisa sama Krystal aja sebenernya, bukannya nggak mau ngasih tau lagian juga Seulgi nggak pernah mampir dan Roseanne juga gak pernah cerita ini itu. Temenan udah lama emang tapi ya nggak penting-penting amat harus tau sedetail-detailnya hidup dia kan, toh kalau mereka kumpul juga di basecamp bahas target pencurian pasti. Yakali masa mereka kumpul bahas perabotan rumah kan gak mungkin

Roseanne tipe orang yang nggak mau terbuka-buka amat,  ya sekedar BLACK tau latarbelakangnya aja udah cukup dia nggak mau jelasin segala hidupnya, nggak mau bergantung sama orang lebih tepatnya.






Selamat menikmati wkwk

NEVER TO LATE | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang