11_✅

15K 941 23
                                    

🌹🌹🌹

Pagi sudah menjelang siang,tetapi pasangan suami istri ini belum juga terbangun.Lebih tepatnya si suami yang tidak mau melepaskan pelukanya dari sang istri

Kiara tersenyum mengelus wajah sang suami yang berada tepat didepan dadanya,wajah tampan ini terlihat sedikit memucat.Itu semua karena selesai salat subuh arka mengeluh sakit perut dan beberapa kali keluar masuk kamar mandi

Entah apa yang telah dimakan lelaki ini,kiara pun tak tau

" Masih sakit gak perutnya ?" tanya kiara saat arka membuka matanya

" Hmm " dehem arka mengeratkan pelukanya

" Lepas dulu,aku mau kebawah liat naufal "

Arka mengeleng,lelaki itu mengangkat kakinya mendindih kaki kiara agar wanita itu tak kemana mana

" Mas lagi sakit loh ra,masa di tinggal " rengek arka menatap kiara memelas

" Bentaran doang mas " bujuk kiara

" Kan ada bunda dulu yang liatin dedek "

" Bentaran mas,gak lama "

Arka melepas pelukanya kasar dan membalikan badanya lalu menarik selimut menutupi badanya

Pertanda ngambeknya bayi gede

" Kamu emang gak sayang lagi sama mas ra,padahal mas lagi sakit loh ini.Badan lemes "

" Iya iya maaf " kiara mendekat dan memeluk suaminya itu dari belakang

Arka melepaskan tangan kiara dari perutnya " Udah sana,katanya mau liat dedek.Aku gak ppa sendirian,biarin aja lagian mas udah gak penting"

Kiara memutar bola matanya malas,kenapa lelaki ini begitu sensitif

" Maaf sayang " bujuk kiara memeluk arka kembali." Mas,"

" Pergi aja " suruh arka lagi

Kiara melepas pelukanya lalu bangun dari tidurnya," Beneran nih ?"

" Beneran,aku turun yah kebawah ?" kiara memastikan

" Hm " dehem arka pelan

Kiara terkekeh,lalu kembali memeluk bayi gedenya ini." Sini balik badanya ihhh,ambekan mulu.Udah tua juga " ledek kiara,entah kenapa akhir akhir ini dia suka mengatai suaminya ini tua

Tua tua ganteng

" Ck," decak arka,namun tetap membalikan badanya

" Gimana perutnya ?" tanya kiara lagi

" Udah enakan dikit,tapi badan aku lemes " jawab arka

Kiara tersenyum,lalu mengambil minyak kayu putih dan mengoles diperut suaminya itu.Untung saja disaat arka rewel seperti ini mereka tengah berada di rumah orang tua kiara,jadi ada yang menjaga si kecil naufal.Karna jika lelaki ini sakit,sangat tidak bisa untuk ditinggalkan

" Ra peluk " rengek arka merentangkan tanganya

" Mas,?" panggil kiara menatap arka tanpa berniat untuk memeluk lelaki itu

" Apa ?sini peluk "

Kiara mengeleng sembari menahan tawa,mengoda arka adalah kesenangan tersendiri baginya

" Ara ihh,," kesal arka

Kiara tertawa lalu langsung memeluk suaminya itu,malahan wanita itu naik diatas tubuh kekar sang suami dan terlentang didada bidang itu

Arka tersenyum lalu memeluk tubuh istri munggilnya itu.Wanita ini tetap seperti istri kecilnya walaupun sudah meyandang predikat seorang ibu

" Ra ?" panggil arka

" Hmm " dehem kiara

" Bikin anak yuk " kiara mendongakan kepalanya menatap arka

Ini serius ?

" Mas serius ?" arka menganguk

" Kamu gak mau ?" tanya arka

" Ini dirumah bunda loh mas "

" Emang kenapa ?ada larangan gak boleh gituan dirumah bunda "

" Ya gak,tapi katanya kamu sakit "

Arka tersenyum lalu membalikan badanya,dan menindih kiara." Mas,ini beneran ?" kiara membelalakan matanya

Arka menganguk dan mulai menundukan kepalanya mencium sang istri.Dan kalian pasti tau apa yang terjadi khaaan khaaannn

Gak perduli hari menjelang siang,suami istri mah bebas

Gak perduli lagi sakit apa gak

Hehehehehehe

Siapa nih yang setuju kalau vania sama naufal punya dedek ?

Kalau setuju,aku bikinin dehhh adiknya

Bikin halu dalam cerita maksudnya😂

Mas Dosen ²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang