🌹🌹🌹
Wekeend hari ini diawali dengan vania yang merengek minta ditemani untuk berenang padahal waktu masih menunjukan pukul 5 pagi
" Ayah,ayo kita berenang " ajak vania yang kini duduk di atas perut sang ayah
" Ayah temanin nia,ayoo " ajaknya lagi
" Masih pagi nia,ini masih dingin " tolak arka,siapa yang ingin berenang di jam seperti ini pastilah dingin
" Sayang,nanti sebentar ya.Ini masih pagi banget,dingin " peringat kiara
Vania menolak " Nia mau sekarang hikss " isak vania
Arka menghela nafas pelan lalu memindahkan vania dari atas perutnya " Iya iya,ayo renang " pasrah arka
Vania tersenyum senang dan turun dengan semangat dari atas kasur
" Anak kamu bun " ucap arka pada kiara yang hanya bisa menatapnya prihatin
" Sabar ya mas " kiara menenangkan
Kini Ayah dan anak itu sudah berada didepan kolam renang.Mereka sudah lengkap dengan baju renang
" Ayah cepetan " vania mendorong arka pelan
Arka menghela nafas,lalu berjongkok dan menyelupkan kakinya." Astagfirullah " arka langsung mengangkat kakinya
" Kenapa yah ?" tanya vania
" Dingin sayang,berenangnya nanti aja okey " jawab arka memelas.Berharap vania mengerti
" Nia mau sekarang " rengeknya
" Dingin nia.Bentaran ya tunggu pagi dikit "
" Hikss__"
Arka langsung gelagapan dan langsung menyebur kedalam kolam." Sini ayo." arka mengulurkan tanganya meminta vania untuk turun
" Gini amat jadi orang tua " keluh arka
" Ayah ngomong apa ? "
Arka mengeleng seraya tersenyum " Ayah sayang sama nia " bohong arka
" Nia juga " balas vania tersenyum
Sementara di dalam kamar,kiara selesai menyusui naufal yang sudah bangun setelah itu kiara segera turun ke bawah menyusul suami dan gadis kecilnya
" Pagi " Sapa kiara menahan tawa melihat wajah datar arka yang terlihat sangat pasrah
" Pagi bunda,dedek " balas vania girang.Gadis itu naik diatas donat karet miliknya
" Nia gak dingin,renangnya udah dari tadi loh ? "
Vania mengeleng " Gak " gadis kecil itu kembali berenang dengan arka yang setia mengikutinya dari belakang
" Mas " panggil kiara
" Hm " dehem arka
" Sabar ya " sebenarnya kiara ingin sekali tertawa melihat arka.Akan tetapi dia juga iba melihat arka yang sudah kedinginan
" Ketawa aja ra,gak usah di tahan tahan " ucap arka menatap kiara tajam
🌻🌻🌻
Vania dan arka selesai berenang sudah jam 8 pagi,dan kini arka sedang membungkus badanya dengan selimut.Lelaki itu kedinginan
Haaciimmm__
Haaciimmm__
( Anggap aja suara orang bersin )
" Mas " panggil kiara saat baru masuk ke dalam kamar
" Iya sa__haaccimm."
Kiara mendekat ke arah sang suami lalu mengecek tubuh arka." Ya Allah,badan kamu panas mas."
" Mmm,dingin ra." Rengek arka,wajah lelaki itu memucat
" Mas minum obat ya.Mas flu " bujuk kiara dan arka menganguk
Selang beberapa menit kiara kembali dengan membawa obat beserta air minum dan membantu sang suami untuk meminumnya
" Hacciimm__gak enak ra " rengek arka memeluk kiara dan menyembunyikan waiahnya di ceruk leher sang istri
Kiara tersenyum.Pasti lelaki ini flu akibat berenang terlalu lama dengan vania,pasalnya arka tidak terlalu tahan dengan dingin
" Mas tidur ya,biar badanya enakan "
" Peluk,jangan tinggalin " kiara menganguk
" Udah tidur ya " kiara memeluk arka dan mengeratkan selimutnya
" Cium " pintanya manja
" Ck,modus bener kamu mas "
Arka terkekeh " Cepet "
Cup
" Udah,sekarang tidur.Aku mau tidurin dedek soalnya "
Arka menganguk,lelaki itu mengecup bibir kiara sebentar dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Dosen ²
Romance(Sequel Mas Dosen) Setelah mempunyai dua anak,kesibukan kiara benar benar bertambah.Belum lagi sang suami yang kadang bertingkah bak seorang bayi,membuat kiara pusing tujuh keliling