20_✅

12.2K 835 5
                                    

🌹🌹🌹

Kiara sudah mulai menjalani akfitvitasnya seperti biasa,yaitu menjadi seorang ibu

" Selamat malam jagoan bunda " kiara mencium bibir naufal lalu memperbaiki selimut anak lelakinya itu

Setelah itu kiara menuju kamar gadisnya

" Loh,mas arka mana ?" gumam kiara

Vania sudah tertidur lelap,lalu dimana arka yang tadi menidurkan vania

Kiara begegas keluar kamar dan menuju ruang kerja pasti arka berada disana

Dan benar saja saat dirinya masuk arka sudah duduk dengan kaca mata yang melekat di hidungnya

Kiara menghela nafas lalu mendekat " Mas " panggilnya

" Iya " jawab arka tanpa melihat kiara

" Mas ?" panggil kiara lagi

Arka menghentikan pekerjaanya lalu mendongakan kepalanya melihat kiara

" Apa ra ?" tanyanya

" Siapa suruh kerja ? " tanya balik kiara

" Mas gak dengar dokter bilang apa ? kamu di izinin pulang untuk istrahat mas,bukan malah kerja "

" Mas lagi cek berkas penting sayang,soalnya udah lama banget mas tinggalin kerjaan mas "

Kiara menatap arka tajam " Penting ?" ulang kiara

Arka menganguk," Gak lama kok,cuma ngecek.Soalnya berkasnya penting banget "

" Pentingan mana sama kesehatan mas ?" nada bicara kiara mulai dingin

" Ra,mas cuma ngece__"

" PENTINGAN MANA SAMA KESEHATAN KAMU " bentak kiara,mata wanita itu sudah memerah

Sementara arka lelaki itu terkejut mendengar teriakan istrinya." Ra "

" MAS BUDEK YA ? DOKTER BILANG ISTRAHAT MAS,ISTRAHAT BUKAN KERJA "

Arka beranjak dari duduknya,rupanya dia sudah membuat kesalahan

" Ra,mas__"

" Mas istrahat,apa susahnya sih hahhh " nada bicara kiara mulai turun bersamaan dengan air matanya

" Kamu mau sakit lagi hahh ? kamu mau masuk rumah sakit lagi ? emang kamu gak mikirin gimana perasaan aku liat kamu terbaring lemah dirumah sakit,liat kamu dengan berbagai peralatan yang melekat di tubuh kamu ? mas mau bunuh ara karna ketakutan.Iya ?"

Arka langsung memeluk kiara erat seraya mengelus punggung istrinya itu

" Maaf sayang,maaf " sesal arka

" Hikss__istrahat mas.Apa susahnya "

Arka menganguk," Iya,mas minta maaf "

Cukup lama arka menenangkan kiara.Wanita itu benar benar menanggis sejadi jadinya,ketakutan saat melihat arka yang terbaring lemas dengan berbagai alat ditubuhnya masih terekam jelas di otaknya

" Sayang " panggil arka lembut tanpa melepas pelukanya

" Hm " dehem kiara

" Maaf okey "

Kiara menganguk,lalu melepas pelukanya

" Kunci ruang kerja mas mana ?"

Arka menunjuk pintu ruanganya,yang dimana kuncinya ada disana " Tuhh "

Kiara menganguk " Matiin labtop mas "

Arka menganguk lalu mematikan labtponya.Setelah itu kiara menarik arka keluar dan mengunci ruang kerja arka

" Ra kok di kunci ?"

" Emang kenapa ? kalau ara gak kunci pasti mas akan kerja " jawab kiara ketus dan meninggalkan arka

" Ra,tap__"

Kiara menghentikan langkahnya " Tapi apa ?" kiara sedang dalam mode galak sekarang.Wajah wanita itu sedang tidak bersahabat

Arka menyengir,bulu kuduknya meremang melihat wajah siap tempur kiara

" Tapi,mas setuju " ucapnya terkekeh seraya mengaruk tengkunya yang tidak gatal

" Ck,dasar orang tua " kesal kiara dan meneruskan jalanya

" ARRRAAAAAAAA " teriak arka,istirnya sudah mulai lagi dengan kebiasaanya memanggilnya tua

" BODDDOOOO " balas kiara dengan berteriak

" Huuff,untung sayang " gumam arka

Dasar kiara.Untung mas nya sayang,kalau gak udah di geplak

Gimana part ini ?

Seru gak ?

Minta saran ya...!!!!

❣️❤️💕

Mas Dosen ²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang