28_✅

10.5K 779 12
                                    

🌹🌹🌹

Kiara turun ke bawah dan menuju dapur,dia melihat arka sang suami sedang duduk di kursi meja dapur sembari menyantap kopinya

" Siapa yang buatin kopinya " ? Tanya Kiara berdiri di hadapan arka

" Ck,gak usah nanya kamu pasti tau " jawab arka kesal

" Dihhh,gak usah nyolot dong jawabnya.Ara kan tanya baik baik "

Arka mendengus lalu mengambil kopinya dan pergi meninggalkan Kiara

" Oh gitu ya,awas aja jangan dekat dekat sama Ara.Jangan minta peluk jangan minta cium " teriak Kiara membuat arka menghentikan langkahnya

" Oke " jawab arka tegas dan melanjutkan jalanya

Kiara tersenyum licik,kita lihat apakah si bayi gede itu bisa tidur tanpa pelukan darinya

Kini sepesang keluarga itu tengah duduk di ruang tengah bersantai,mumpung hari libur jadi mereka bisa menghabiskan waktu bersama.Tapi sepertinya tidak untuk suami istri itu,mereka sedang bermusuhan sekarang

" Ngapain liat liat ? " Kiara memicingkan matanya menatap sang suami,yang duduk tak jauh dari tempatnya bersama Vania

" Siapa yang liatin kamu,orang mas liatin dedek.PD bener " ejek arka ketus

" Dasar orang tua, ngambekan " gerutu Kiara

Arka membelalakkan kedua bola matanya mendengar ucapan Kiara " Mas gak suka ya Ra,kamu bilang gitu ke mas "

" Bunda sama ayah kenapa sih ?" Tanya Vania penasaran.Ada apa dengan kedua orang tuanya ini ?

" Tuhh,bunda kamu ngeselin " jawab arka cepat

" Enak aja,ayah tuh udah tua ngambekan.Gak sadar sama umur " jawab Kiara yang juga tak mau kalah

" Bukanya bunda sama ayah udah sama sama tua ya " ujar Vania dengan polosnya,membuat Kiara dan arka terdiam

Kiara berdiri dari duduknya dengan mengendong naufal,wanita itu menatap arka penuh permusuhan
" Bunda masih muda,ayah tuh yang udah tua."

" KIARA " geram arka

Kiara tersenyum mengejek lalu pergi meninggalkan arka.Dia begitu jengah dengan tingkah sang suami yang selalu ngambek tidak jelas

Permasalahan ini di mulai karena hal kecil,yang dimana saat arka bangun Kiara sudah tidak di sampingnya

Perkara yang begitu tidak masuk akal bukan,?katanya jika dia membuka mata wajah yang pertama ingin dia liat adalah wajah kiara tapi kali ini digantikan dengan bantal guling dan hal itu membuat arka begitu kesal

🌻🌻🌻

Malam sudah menjelang dan kini arka berada di dalam kamar seorang diri.Tidak berselang lama pintu kamar terbuka dan itu ternyata Kiara.Arka langsung menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya

Kiara mengelengkan kepalanya,dia tau si bayi gedenya ini belum tidur

" Mas " panggilnya

" Makan malam " lanjut Kiara duduk ditepian kasur

Kiara menghela nafas lalu menarik selimut yang menutupi tubuh arka " Makan ayo"

Arka mengeleng menolak " Gak "

" Udah sih mas marahnya,ayo makan "

Arka kembali mengeleng,lelaki itu kembali menarik selimut dan menutupi badanya

" Terserah " kesal Kiara dan keluar dengan menutup pintu dengan kuat

Setelah selesai makan malam,Kiara masuk kedalam kamar Menganti bajunya dan juga baju naufal.Setelah itu pergi ke kamar Vania,dia memutuskan untuk tidur disana saja.Biarlah arka sendirian di kamar

" Bunda tidur disini ? " Tanya Vania,yang melihat bundanya masuk

" Iya sayang " jawab Kiara tersenyum

Vania bersorak senang " Ayah mana ? "

" Gak tau,udah Nia tidur sekarang "

Vania mengangguk lalu membaringkan dirinya di samping Naufal.Tidak berselang lama kedua malaikat kecil itu akhirnya tertidur,Kiara tersenyum hangat dan mencium kedua pipi anaknya itu

" Mimpi indah " ucapnya,Kiara menarik selimut bersiap untuk tidur.Namun suara pintu terbuka menghentikan kegiatannya

" Kenapa kesini ? " Yang masuk adalah si bayi gede

Arka mendengus lalu naik ke atas kasur tepat di belakang Kiara " Mau tidur "

" Kenapa disini ? Sana di kamar " .

Arka tidak menjawab,lelaki itu mengaitkan tanganya di pinggang Kiara

" Gak usah peluk ih,bukanya tadi siang kamu udah bilang oke " Kiara mencoba melepaskan pelukannya namun tidak bisa

" Ya maaf,mas kira bisa kalau tidur tanpa ada kamu,gak meluk kamu.Tapi ternyata gak bisa "

" Makanya jangan ngambekan ngalahin cewe pms,jangan rewel ngalahin dedek "

" Iya maaf " arka makin mengeratkan pelukannya

" Ra,? "

" Hmm "

" Balik badan ihh,," Kiara dengan malas membalikan badanya,takut bayi gede ini merengek hingga membangunkan kedua anaknya

" Udah,sekarang apa "

Arka tersenyum dan memajukan wajahnya " Cium "

" Ra,cium "

Kiara menahan tawa melihat tingkah arka

Astaga lelaki ini

Mas Dosen ²Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang