Aku menyukai fakta-fakta. Aku suka kalau mengetahui banyak hal. Orang dewasa tidak pernah bisa mengerti hal ini. Kalau aku bertanya kepada mereka, misalnya, "Boleh aku minta gaun cinderella berwarna biru untuk hadiah musim dingin nanti? Aku ingin menjadi seperti putri sungguhan" paling-paling mereka memberikan jawaban yang tidak jelas, seperti ini, "Bagaimana kalau kita lihat dulu keadaan mu menjelang musim dingin nanti?" Atau kalau aku bertanya kepada dokter, "Berapa lama aku harus tinggal dirumah sakit?" dan dia bilang begini, "Kita tunggu saja dulu, dan lihat perkembanganmu," yang dalam bahasa dokter maksudnya adalah, "Aku tidak tahu."
Aku tidak perlu kerumah sakit lagi, untuk seterusnya. Dr. Bill sudah janji. Aku harus ke klinik, itu saja. Kalau aku benar-benar sakit, aku boleh tetap dirumah.
Itu karena sebentar lagi aku akan mati. Barangkali.
Membingungkan sekali urusan mati ini. Tidak seorang pun mau memberitahukan apa-apa. Kalau ditanya macam-macam, mereka cuma batuk-batuk, lalu mengganti topik pembicaraan.
Kalau sudah dewasa nanti, aku ingin sekali menjadi ilmuan. Bukan ilmuan yang suka mencampurkan berbagai macam bahan kimia, tetapi ilmuan yang menyelidiki keberadaan alien, mermaid, ufo, unicorn, hantu, dan hal-hal lainnya yang semacam itu. Aku akan pergi kerumah-rumah yang ada hantunya, dan melakukan percobaan disana, lalu membuktikan apakah makhluk luar angkasa dan bigfoot benar-benar ada. Aku hebat sekali dalam urusan menemukan sesuatu. Aku akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh siapa pun. Semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness in Another World
BeletrieKetertarikannya tentang hal-hal yang belum diketahuinya seperti, UFO, Mermaid, bigfoot dan lainnya. Membuat gadis berambut pirang ini penasaran. Julia mengidap leukemia. Kerena itu, dia ingin tahu fakta-fakta tentang kematian. Julia membutuhkan jawa...
