Aku termenung menunggu kereta yang akan membawaku pergi.
Aku tidak menyentuh ponselku yang sedari tadi bergetar.
"Tadashi, doushite?."
"Ii'e Okaa-san." Ibuku tersenyum maklum, dia menepuk pundakku dan membawa kepalaku ke dadanya.
"Kau harus bahagia. Itu yang terpenting." Aku mengangguk, tersenyum samar.
Ayahku memanggil, akhirnya kereta yang akan membawaku datang.
Aku menengok kebelakang, berharap kau datang sebelum aku pergi.
Tapi aku terkekeh, mana mungkin kau mau melihatku.
Lagipula kau tidak tahu kapan keberangkatan ku.
"Tadashi, ayo."
Tsukishima aku akan pergi, maaf.
Maaf kan aku.
Persahabatan kita selama lima tahun berakhir karna perasaanku.
Hari ini tepat sebelum ulang tahunku, aku pergi.
Pergi dari hidupmu.
Semoga kau bahagia tanpaku bersamamu.
"Yamaguchi!." Aku memicingkan mata menatap jendela, melihat segerombolan anak laki-laki berteriak memanggil namaku.
Dan aku tersadar, mereka semua orang-orang yang memberikan kenangan indah dihidupku.
Aku ingin beranjak, tapi terhenti karna kereta sudah berjalan.
Maaf.
Maaf sekali lagi karna tidak dapat mengatakan sesuatu, bahkan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Yamaguchi Tadashi!." Melihat kalian berteriak kencang memanggilku membuat hatiku berdenyut sakit.
Sekali lagi Maaf teman-teman.
Maaf.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara Tsūkki
Fiksi PenggemarBook I [Yamaguchi Pov] Takdir memang lucu. Sungguh. Kau tahu, mencintaimu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku. Tapi mencintaimu adalah hal terindah bagiku. Tsukishima Kei x Yamaguchi Tadashi