6

1.2K 96 0
                                    

Sudah 6 bulan berlalu dan sekarang genap 8 bulan rumah tangga Mingyu dan Wonwoo berjalan. Tak ada yang berubah antara keduanya. Mingyu yang tetap membenci Wonwoo sepenuh hati. Dan Jihoon yang tetap bersama dengan Mingyu.

Mungkin hanya satu yang berubah selama ini. Yaitu hati Wonwoo. Semakin hari Wonwoo semakin jatuh cinta pada suaminya. Tanpa sepengetahuan Mingyu. Wonwoo selalu menyelinap masuk ke kamar Mingyu setelah Mingyu tidur. Ia hanya mampu menyentuh tubuh Mingyu saat suaminya itu tidur. Wonwoo tak pernah seharipun tidak mengelus pelan dan penuh kelemah lembutan pahatan wajah rupawan seorang Mingyu.
Dan selalu mengucapkan kalimat cinta pada suaminya. Lalu setelah mengucapkan dan melakukan hal tersebut,Wonwoo segera pergi kembali ke kamarnya untuk tidur dengan senyuman manis yang mengembang diwajahnya.

Namun sebenarnya,Mingyu mengetahui aktivitas rutin yang Wonwoo lakukan setiap malamnya.
Suatu malam Mingyu yang masih belum tertidur hanya menutup matanya saja,dan Wonwoo diam diam masuk ke dalam kamar Mingyu. Awalnya Mingyu ingin memarahi habis habisan apa yang telah dilakukan oleh Wonwoo tapi karena Mingyu juga penasaran akan apa yang hendak dilakukan oleh namja yang ia benci stengah mati itu hanya menjaga matanya agar tetap tertutup seperti orang yang tidur.

Lalu Wonwoo melakukan kegiatannya mengelus rahang tegas Mingyu sambil mengucapkan jika Wonwoo mencintainya dengan tulus dan segera pergi dari kamar Mingyu.
Setelah Wonwoo pergi,barulah Mingyu membuka lebar matanya dan memproses semua yang barusan terjadi. Hari pertama,Mingyu menyangkal semuanya itu.
Namun hari hari selanjutnya,Mingyu mulai terbiasa dengan kegiatan diam diam Wonwoo dan Mingyu juga heran kenapa ia diam tenang ketika Wonwoo menyentuhnya selembut ini padahal tak pernah sekalipun Mingyu tak bersikap kasar pada Wonwoo.













































Hari ini Mingyu berangkat ke kantor seperti biasanya. Berkas yang harus ia pahami dan tanda tangani sudah sangat menumpuk. Bahkan kelopak mata Jun sekretaris Mingyu saja sudah seperti ingin menutup tiap hari.

"Sajang-nim. Ini ada berkas yang harus kau tanda tangani dari perusahaan Horse Corp" kata Jun yang memasuki ruangan Mingyu.

"Geurae Jun hyung. Kau bisa letakkan di situ dulu,aku masih harus memahami file file yang dikirim oleh XuMing Corporation untuk kerja sama dengan perusahaan kita" jawab Mingyu tanpa mengalihkan pandangannya dari tablet berlogo apel yang telah dimakan seseorang.

"Baiklah sajang--"
"Mingyu hyung Mingyu!! Sudah kuperingatkan kau berulang kali jika hanya kita berdua kau cukup memanggilku Mingyu saja" potong Mingyu dengan menatap mata berat Jun.
"Ahh ne ne Mingyu. Aku hanya lupa saja"
"Jujur aku tak pernah bertemu manusia yang dapat lupa setiap hari"
"Baguslah jika ada manusia seperti itu,karena mereka akan selalu diingat" jawab Jun dengan percaya diri.

"Kekekeke kau ini ada ada saja hyung. Lebih baik cepatlah kembali bekerja untuk kelangsungan hidupmu itu"
"Baiklah baiklah~~aku akan keluar dari ruanganmu. Tapi jangan lupa untuk menandatangani berkas dari Horse Corp"
"Jika aku lupa kan ada kau yang mengingatkan"
"Dasar bocah" cibir Jun sambil melangkah keluar meninggalkan Mingyu yang hampir tenggelam oleh beban perusahaan.























Tak terasa hari sudah sangat malam tapi tak menggoyahkan niat Mingyu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai CEO perusahaan MGK Corp.
Ia masih setia dengan tangan dan mata yang terus bekerja tanpa henti hingga mengabaikan beberapa panggilan dari 2 orang namja yang mengkhawatirkannya.
















"Di mana sih Mingyu ini!! Kenapa sejak tadi ku hubungi tak ada jawaban sama sekali. Apa mungkin dia sudah tidur??"-ljh

"Kau di mana Mingyu~ kenapa belum pulang juga padahal sudah hampir tengah malam. Hahhh kenapa perasaanku sedikit tak enak"-jww



































"Akhirnya selesai juga~~ woahh badanku sangat merindukan gravitasi ranjang yang begitu memabukkan. Lebih baik aku segera pulang dan istirahat"

Jam menunjukkan pukul 12 malam tepat,itu artinya ini sudah tengah malam. Dan Mingyu baru saja keluar dari area kantor untuk pulang ke rumah dengan mobilnya.
Meskipun hari sudah larut malam,tapi tak menyurutkan deretan kendaraan di jalanan Seoul yang ramai ini.

Tinn tinnn!!!

"Yak!!! Pakai matamu bodoh!!!"

"Aishhh hampir saja aku tertabrak. Hahhh aku sangat mengantuk"

Mingyu berkendara dengan kecepatan yang lumayan tinggi dengan tingkat kesadaran yang menurun karena dalam keadaan yang lelah dan matanya yang ingin menutup. Hampir saja Mingyu tertabrak oleh pengendara mobil lainnya yang berlawanan arah dengannya.






Saat Mingyu masih dalam keadaan menyetir,tiba tiba ponselnya berdering dan menunjukkan nama "Baby Lee". Buru buru ia mengangkat panggilan tersebut.

"Yeoboseyo??"

"Kau dari mana saja,kenapa ku hubungi dari tadi tak ada jawaban sama sekali"

"Mianhae chagi-ya~~ aku baru saja memegang ponselku sejak tadi pagi. Dan sekarang aku masih dalam perjalanan untuk pulang ke rumah"

"Kau baru pulang jam segini??"

"Bagaimana lagi,pekerjaanku menuntutku untuk seperti itu"

"Kalau begitu berhati hatilah saat mengendara dan sebaiknya kita akhiri panggilan kita. Aku tak mau terjadi se--"











Tinn tinnn




Brakkkkkk

































"Mingyu???"

"Mingyu jawab!!! Yeoboseyo??!"

"MINGYU!!! KAU TAK APA KAN??!"




















Tbc......
Voment pliss
Sorry for typo ya

|\/| × \/\/

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang