7

1.2K 107 0
                                    

Seorang namja tengah berlarian di koridor salah satu rumah sakit ternama di Seoul dan melupakan jika hari mulai berganti. Dengan baju tidur hitam putih bermotif kucing yang masih melekat pada dirinya di malam yang dingin ini,tak mengoyahkan niatnya untuk terus berlari menemui orang yang ia sayangi.


































Dia adalah Jihoon kekasih Mingyu. Setelah mendapati sambungan ponselnya dan Mingyu terputus secara sepihak,didukung dengan kekuatan intuisinya yang tajam. Maka ia nekat pergi dari rumah mengendarai mobil miliknya tanpa persiapan apa apa,menyusuri jalanan yang masih saja dipadati oleh kendaraan. Jihoon menyusuri jalan raya tujuan dari kantor Mingyu ke rumah Mingyu. Dan benar saja dugaannya itu. Di depan sana terlihat beberapa mobil polisi yang terlihat tengah membereskan suatu kecelakaan. Tanpa pikir panjang lagi,Jihoon segera turun dari mobil dan menanyakan pada polisi yang bertugas tersebut.

"Permisi ahjusi,ada apakah ini??" tanya Jihoon yang berusaha menggunakan nada yang sopan.

"Baru saja terjadi kecelakaan yang cukup parah antara mobil dengan mobil" jawab polisi itu pada Jihoon.

"Lalu kalau boleh saya tau siapa nama korban kecelakaan ini??"

"Ahh kalau kau tinggal di daerah Seoul pasti kau pasti mengenalnya karena dia orang yang terpandang di daerah ini"

Deg

"Mungkinkah..?"

"Dia adalah anak dari keluarga Kim pemilik perusahaan MGK Corp yang terhormat dan satunya lagi adalah pengendara mobil yang sedang mabuk bernama Park Yeoncheol"





"Tidak"

"TIDAKK!!"

















Jihoon yang mendengar hal itu langsung terporosok jatuh di aspal yang sedikit basah. Tak salah lagi jika itu adalah Kim Mingyu kekasihnya. Karena keluarga Kim hanya memiliki anak tunggal yaitu Mingyu saja.

"Heii nak. Kau mengenal salah satu korban??" tanya polisi yang iba melihat Jihoon terduduk sambil menangis dalam diam.

"Jika kau mengenalnya,kau bisa menyusulnya ke rumah sakit kangbuk samsung"

Mendengar penjelasan polisi tersebut,Jihoon langsung mendongakkan kepalanya dan segera bangkit berdiri.

"Kam-kamsahamnida gyeong chal-nim" ucap Jihoon sambil menghapus air matanya dan setelah itu segera masuk ke mobilnya dan berangkat ke rumah sakit kangbuk.


























Dan di sinilah Jihoon berada,dengan kondisi visual yang luar biasa berantakan. Ia tetap menanti di depan salah satu ruang operasi tempat di mana Mingyu ditangani.

"Apakah aku harus memberitahu Wonwoo??"

"Ahh andwe!! Sebaiknya tidak usah"

"Tapi.....bagaimanapun Wonwoo adalah istri Mingyu"

"Kalau begitu akan aku hubungi sekarang"























Di rumah kediaman Mingyu dan Wonwoo. Wonwoo masih terus terjaga untuk menunggu kepulangan suaminya yang sampai sekarang belum juga menunjukkam batang hidungnya. Wonwoo sudah mencoba menghubungi ponsel Mingyu namun tak ada jawaban selain suara otomatis wanita yang dianggapnya menyebalkan itu. Jam telah menunjukkan pukul 3 dini hari dan Wonwoo belum sekalipun terlelap atau merasakan kantuk menyerang dirinya. Hatinya berkata jika ada suatu hal yang terjadi pada orang yang ia cintai namun ia juga tak tau apa itu.
Sampai ketika ponselnya berdering tanda ada yang menghubungi di jam sekarang.


Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang