14

1.2K 104 4
                                    

Votenya gais∞∞∞∞

Canda ya~~

Gajadi up cuman 1 chap aja malem ini😅
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Lalu itu artinya kau tau di mana Wonwoo berada sekarang??" tanya Soonyoung yang membuat Jihoon langsung menatap dirinya.

"Kau...kau berjanji tak akan marah jika aku bercerita yang sebenarnya kan??" bukannya menjawab pertanyaan Soonyoyng justru Jihoon bertanya balik.
































"Apa maksudmu?!! Cepat ceritakan semuanya!!!" tekan Soonyoung

Merasakan aura menakutkan yang Soonyoung keluarkan sekarang cukup membuat Jihoon kelimpungan karena merasa tak nyaman. Karena tak ada pilihan lain selain bercerita pada kekasihnya saat ini,Jihoon memberanikan dirinya mulai bercerita.

"Jadi beberapa waktu lalu,Mingyu lembur di kantornya dan pulang tengah malam. Aku menghubunginya dan menanyakan kenapa ia tak bisa kuhubungi seharian ini dan ia menjawab jika ia sangat sibuk hari itu. Hingga pada akhirnya sambungan penggilanku dengan Mingyu terputus dengan tak wajar. Aku sangat panik saat itu hingga aku nekat menyusuri jalanan yang dilalui Mingyu untuk pulang ke rumah" ujar Jihoon

"Tak kusangka kau sebegitu perhatiannya dengan suami orang Jihoon-ah" cibir Soonyoung srtelah mendengar pengakuan Jihoon.

"Hikss mianhae Soonylung hikss. Aku tau itu salahku dan memang hakmu untuk marah padaku Soonyoung,mian karena mengecewakanmu hikss"

"Hapus air matamu dan berhentilah menangis!! Lanjutkan saja sebelum aku muak mendengar kata maafmu" titah Soonyoung pada Jihoon yang terlihat menundukkan kepalanya dalam dalam.






Mendengar suara Soonyoung yang berbicara padanya dengan nada seperti itu,dengan sekuat keberanian yang telah ia kumpulkan akhirnya ia melanjutkan ceritanya.

"Dan saat aku menyusuri jalan raya itu ternyata benar dugaanku. Malam itu Mingyu kecelakaan hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit" kata Jihoon

"Awalnya aku sempat ragu ingin memberitahu Wonwoo atau tidak tapi kuputuskan untuk menghubunginya. Dan ternyata Wonwoo sedang menunggu kepulangan Mingyu dan Wonwoo pikir Mingyu bersamaku. Lalu aku memberitahunya jika Mingyu sedang menjalani operasi karena kecelakaan"

"Kutawari jika ia bisa kujemput tapi Wonwoo menolak dan memilih agar aku menemani Mingyu. Dan kau tau Soonyoung,dia bahkan rela berlari dari rumah menuju rumah sakit dan membiarkan suaminya dijaga oleh kekasihnya sendiri. Jujur saat itu aku sangat sangat merasa menjadi orang paling jahat Soonyoung-ie hiksss hikss" ujar Jihoon dengan sedikit isak tangis saat mengingat bagaimana mulianya seorang Wonwoo.

Dapat Jihoon lihat juga jika tangan Soonyoung tengah mengepal tanda meredam amarah. Sekarang ia mengerti bagaimana berharganya seorang Wonwoo bagi Soonyoung dan jujur ia sedikit iri pada Wonwoo,tapi ia tak mau membenci namja manis itu untuk kedua kalinya.

"Lanjutkan cepat!!!" titah Soonyoung

"Lalu Mingyu sadar tapi..."

"Tapi apa?? Ada apa dengan bajingan itu?!!"

"Kata euisa Mingyu mengalami kebutaan karena terdapat pecahan kaca di matanya. Dan....dan Wonwoo hikss hikss mian Soonyoung hikss" Jihoon kembali menangis dan Soonyoung yang mendengar nama Wonwoo disebut langsung mencengkram kedua bahu bergetar Jihoon.

"CEPAT KATAKAN JIHOON-AH!!! KENAPA WONWOO??? KENAPA?!" teriak Soonyoung

"Hikss Wonwoo men hikss mendonorkan matanya untuk Mingyu" ucap Jihoon berusaha semampunya untuk menceritakan situasi yang ada.

"APA!!! SEKARANG DI MANA WONWOO HA??!"

"Hikss Soonyoung hikss"

"KATAKAN LEE JIHOON!!! AKU TAK BUTUH TANGISANMU SEKA--"

"CUKUP SOONYOUNG CUKUP!!! KAU MEMBUATKU TAKUT HIKSS" balas Jihoon





































Melihat Jihoon sebegitu kacaunya,barulah Soonyoung sadar jika ia terlalu menekan Jihoon. Ia menyesali tindakannya yang membuat Jihoon menangis keras. Perlahan ia mendekati Jihoon dan memeluknya agar menenangkan sang pujaan hati.


"Sssttt mianhae Jihoon-ie~~~"

"Mian~~ aku membuatmu takut padaku"

"Hikss jangan begitu lagi~~ Jihoon-ie takut kalau Soonyoung-ie marah hikss" kata Jihoon yang meringkuk dalam dekapan hangat Soonyoung.

"Hmm aku minta maaf ne?? Jja sekarang bisa kau lanjutkan ceritamu tentang Wonwoo?? Aku janji tak akan emosi lagi" kata Soonyoung yang melepaskan pelukannya agar Jihoon bisa bercerita lagi.

"Sebelum Wonwoo pergi ke ruang operasi,ia berpesan padaku jika aku harus menjaga Mingyu. Aku menolaknya karena aku sadar selama ini aku hanya mencintaimu dan ini sungguhan Soonyoung"

"Tapi Wonwoo dengan hati malaikatnya memintaku untuk tetap menemani Mingyu karena ia tak ada lagi untuk Mingyu. Dengan terpaksa aku menerimanya"

"Lalu??" tanya namja 10:10

"Aku sendiri bisa melihat dari pancaran Mingyu saat menatap Wonwoo jika rasa benci Mingyu pada Wonwoo semakin kecil tiap harinya,tapi Wonwoo tak percaya hal itu karena mungkin dari pengalaman yang ia dapat"

"Tapi kenapa Wonwoo mau mendonorkan matanya untuk pengusaha keparat seperti dia??"

"Karena Wonwoo mencintai Mingyu" jawab Jihoon

"MWO??? Wonwoo mencintai Mingyu?? Yang benar saja!! Dari mananya Wonwoo bisa mencintai manusia macam iblis itu"

"Tapi memang benar seperti itu adanya Soonyoung. Kata Wonwoo ia hanya ingin memberikan hadiah terakhir pada Mingyu"


















"Sebenarnya hatimu itu dari apa Wonu-ya"







Tbc......
sorry for typo
Voment juseyo~~~
|\/| × \/\/

Too LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang