Part 28 -

3.8K 306 5
                                    

disudut ruangan tepatnya sebuah perpustakaan terlihat seorang gadis yang sibuk dengan buku dan earphone yang menyumbat telinganya. Kepalanya mengangguk angguk seolah mengikuti sentakan di lagu tersebut, bibirnya yang tipis juga terkadang mengumamkan lirik lagu.
Lalu disudut lainnya nampak gadis lainyang memperhatikan gerak gerik gadis tersebut dengan senyum di bibirnya.

Merasa dirinya diperhatikan, sang gadis langsung memfokuskan pandangannya dan menangkap basah si gadis yang memperhatikannya itu. Bukannya merasa risih karena diperhatikan, ia malah tersenyum manis dan melambaikan tangannya.

Dengan segera, si gadis yang sedari tadi diam dipojokan langsung menghampiri objek tontonannya.

"hai nin, tumben di perpus?"

"iya gre, kamu juga tumbenan banget baca novel. Biasanya tidur kalo diperpus" balas sang lawan bicara

"iya nih ketularan ci Shani hehe"

'shani lagi shani lagi'

"btw, nanti pulang temenin aku yu gre" ajak Anin to the point

"kemana?"

"mau beli kado buat adek aku, mau ya? mau ya?" ucap Anin sambil memohon

"duh gimana ya nin, aku udah ada janji ama ci Shani juga" ucap Gracia dengan nada tidak enak,

"yah.. yaudah deh, maaf ya ganggu" tanpa menunggu balasan Gracia, anin segera bangkit dari duduknya dan keluar dari perpustakan.

Melihat tingkah laku anin, Gracia hanya bisa menghela nafas panjang. Entah kenapa semenjak dirinya menjalin hubungan dengan si ketos, ia merasa Anin menjauh darinya.

Mood membacanya pun menghilang dan ia memilih menidurkan kepalanya diatas meja.

"geee"

"geee bangun yu, udah jam pulang nih"

"geee" ucap Shani sambil menepuk pelan pundak Gracia dan untungnya mendapat respon dari sang pemilik

"kamu cape ya? yaudah langsung pulang aja gapapa" tutur Shani sambil merapikan beberapa anak rambut milik Gracia yang menutup wajah cantiknya

"hmm? engga ci" dengan nyawa setengah Shania Gracia membalas ucapan pacarnya

Shani hanya terkekeh dan memberikan beberapa menit untuk Gracia mengumpulkan nyawanya yang tercecer

"udah ci liatin akunya?" tanya Gracia setelah terdiam beberapa menit

"ngeliatin kamu mah gapernah puas aku ge" ucap Shani sambil mengusap pelan kepala gadisnya itu

untung saja saat ini perpustakaan sudah sepi dan posisi mereka terhalangi oleh rak buku sehingga tidak ada yang melihat interaksi mereka.

***

"ci, kamu merasa ada yang aneh dari Anin ngga sih?" ucap Gracia sambil memperhatikan beberapa pedagang asongan yang menawarkan jualannya kepada kendaraan yang berhenti

"hmm emang kenapa ge?" tanya balik Shani

"ya aku ngerasa dia kaya ngejauh dari aku" ucap Gracia dengan nada lesu

"kenapa bisa gitu?" dan lagi Shani melontarkan pertanyaan

"engga tau ih, kamu mah aku nanya malah balik nanya"

"loh jangan ngambek dong sayang" ucap Shani sedikit terkekeh sembari memperhatikan lampu merah yang sebentar lagi akan berganti warna

"gee"

"gegee sayang"

"gegee kesayangannya aku"

"iyaiyaa, aku juga kadang ngerasa si Anin sinis kalo ngeliatin aku pas nyamperin kamu" ucap Shani sambil kembali mejalankan mobilnya

SCH00L ST0RYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang