19 - Yakin?

4.8K 447 21
                                    

"maunya kamu" ujar Gracia dengan nada yang dimanja manjakan.

*
*
*
*krikk*

"kamu mau makan aku?" ucap Shani dengan raut wajah seriusnya.

"kamu engga kanibal kan ge?" tanya Shani sekali lagi memastikan.

Entah Shani yang lemot atau Gracia yang terlalu frontal. huft anggap saja Gracia yang salah karena Shani tidak pernah salah.

Gracia mengedipkan matanya beeberapa kali saat mendengar jawaban dari gadis disampingnya ini.

'untung sayang'

"iya aku mau makan kamu ajah, kanibal aku" balas Gracia menanggapi ucapan Shani. Setidaknya ia tidak akan terlalu malu jika langsung bete karena gombalannya tidak ditangkap oleh bidadari disebelahnya ini.

"daging aku alot loh ge" balas Shani

"gapapa dirumah aku ada panci presto, daging kamu bisa jadi empuk tar aku rendang" balas Gracia dengan nada yang diserius seriuskan.

"KAMU BENERAN MAU MAKAN AKU GE?" tanya Shani histeris setelah menepikan mobil yang ia kendarai ke bahu jalan.

Gracia hanya tersenyum manis melihat respon Shani. Namun berbeda dari apa yang dilihat oleh Shani, senyuman Gracia terlihat seperti seringaian dari pembunuh berdarah dingin.

Sebentar, ada apa dengan Shani?

Berkedip beberapa kali, akhirnya Shani mulai sadar bahwa ungkapan Gracia tadi ingin memakannya adalah gombalan yang ia salah artikan. Shani segera membalas senyuman Gracia dengan manis, hingga matanya terlihat menyipit.

"sok atuh makan aku, gapapa ko" ucapnya lembut

Gracia yang mendengar itu mendadak salah tingkah. Ia pun berdehem beberapa kali untuk menetralkan detak jantungnya itu.

"kita ke mcd aja ci, aku lagi pengen ayam"

"gajadi mau makan aku?"

"bercanda doang tadi ci"

"hm yauda ya? yakin nih?" kini giliran Shani yang mencoba untuk menggoda Gracia.

"iyaa ih buruan aku laperrr" balas Gracia sambil mengalihkan pandangannya ke jendela

"oke" balas Shani sambil menjalankan mobilnya kembali.

***

"mau take away atau dine in aja ge?" tanya Shani saat mereka sedang mengantri untuk masuk kearea mcD

"hmm, dine in ajah ci, lagi ga mood makan dimobil" balas Gracia sambil memainkan kaca jendelanya

"okei, dah sampe. yuk turun" ajak Shani kepada gadis disampingnya

Restoran saat itu tidak terlalu penuh sepeerti saat malam minggu atau diwaktu waktu tertentu. Mereka bisa memilih meja dengan berbagai view, ada yang view jalanan, tembok, toilet dan pintu masuk.

"kamu mau pesen apa ge?" tanya Shani sambil melihat lihat menu yang tersedia

"aku mau paket panas yang ayamnya dua ya ci, terus nasinya diganti kentang, ayamnya bagian paha atas sama bawah, minumnya cocacola"

"okeii, kamu duduk ajah gih, tempatnya terserah kamu" balas Shani sambil memarkan senyumnya.

Gracia segera menuruti perintah Shani dan menduduki tempat yang menampilkan view jalanan alias dekat jendela.

Sambil menunggu Shani membawa pesanannya, ia mengechek hapenya yang sedari tadi ia anggurkan. Disiti terdapat banyak notifikasi dari grup bersama teman temannya, grup kelasnya, dari cowo yang ia tidak kenali, dan dari Shani.

SCH00L ST0RYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang