29 - serius

4.4K 315 8
                                    

"huft..." helaan nafas gracia terdengar setelah menutup pintu kamarnya.

"rebahan bentar deh, cape banget" ucap Gracia sambil melepaskan ranselnya dan kaus kakinya lalu naik ke tempat tidurnya.

pikirannya melayang ke obrolannya bersama Shani saat jalan pulang tadi

"kalo Anin suka sama kamu, gimana?" ucap Shani tibatiba

"ya ga gimana gimana" balas Gracia cuek sambil meminum bobanya

"kamu milih dia atau aku?" tanya Shani lagi

"hmm.."

Shani mengetuk ngetukan jarinya ke setir mobil sambil menunggu lampu jalan berubah menjadi hijau. Sejujurnya ini juga menganggu pikirannya. Namun ia takut hal ini akan mengubah hubungannta dengan Gracia.

"kalian berdua bukan pilihan sih" jawab Gracia pada akhirnya

"iyaa tapi kalo misalnya disuruh milih aku atau anin, kamu milih siapa?" tanya Shani ulang

"kamu orang yang aku cinta Anin itu Sahabat aku dari SMP" jelas Gracia

"kalian berdua sama sama berarti buat aku" jelas Gracia final.

helaan nafas keluar dari mulut Shani saat mendengar jawaban Gracia. Moodnya seketika turun, tapi ucapan dari gadisnya benar juga. pacar dan sahabat sama sama penting.

"oke" balas Shani singkat sambil menjalankan mobilnya.

mendengar jawaban Shani yang singkat jelas padat, membuat Gracia merengutkan alisnya.

"sayang?" panggil Gracia

"sayang? jangan ambekin aku dong" ucap Gracia sambil cemberut dengan nada manjanya

"ci Shanii, aku lompat nih kalo kamu cuekin aku" ucap Gracia setengah mengancam

*semoga aja ga diiyain sama Shani batinnya

mendengar ucapan Gracia, Shani langsung memelankan mobilnya dan berhenti di sisi kiri jalanan.

"loh ci kamu beneran mau nurunin aku?" tanya Gracia

Bukannya membalas, Shani malah melepas seatbeltnya dan menghela nafas lagi

"eh?" kejut Gracia saat Shani mendekat kepadanya dan memeluknya.

"aku sayang banget sama kamu ge" ucap Shani setengah jelas karena wajahnya menempel pada pundak Gracia

"iya Shan, aku juga sayang sama kamu" balas Gracia sambil mengusap punggung gadisnya itu

"kamu gabakal ninggalin aku kan?" tanya Shani sambil menatap Gracia dalam

"engga ci, ak-" ucapa Gracia terhenti saat Shani mencium keningnya.

"ci?" tanya Gracia

"Aku sayang banget sama kamu" ucap Shani sambil menatap Gracia dalam

"ci, percaya sama aku. Anin gabakalan jadi penganggu dalam hubungan kita. Kita berjuang sama sama ya?" tanya Gracia sambil mengusap pipi Shani pelan

"iya... ge boleh ga? udah lama" ucap Shani dengan pandangan yang tertuju ke bibir Gracia

"ci ini di jalan loh, nanti di grebeg kita" ucap Gracia yang kini menempelkan wajahnya ke bahu pacarnya.

bukannya memahami ucapan Gracia, Shani malah mulai menciumi telinga Gracia.

"ciii," rengek Gracia dengan wajah merahnya sambil menatap tajam gadis dihadapannya.

Tatapan memuja selalu ia terima ketika bertatapan dengan si ketua osis itu

"kenapa sayang?hm?" tanya Shani sambil menempelkan kening keduanya

"nanti kita digrebeg shan"balas Gracia sambil menatap bibir Shani.

sungguh ucapan dan tindakan Gracia sangat berbalik.

"kamu tenang aja"

entah siapa yang memulai, kini suara kecupan sudah memenuhi mobil milik Shani yang terparkir dijalanan sepi.

"ci ashhh jangan disitu" tahan Gracia saat Shani mulai menjelajahi lehernya

bukannya berhenti, Shani malah membuat tanda disana.

"ci Shaniii!! nanti ketauan ci Shanju gimana ih kamu mah" bete Gracia

"hehe kebablasan ge" ucap Shani

"yaudah bentar lagi kita sampe rumah nih" lanjut Shani sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena gadisnya itu. Dia rela rambutnya selalu berantakan asal diberi jatah dengan Gracia

"ih ini gimana tar ketauan ci Shanjuu" panik Gracia sambil melihat bekas kissmark ciptaan Shani

"yaudah ke hotel aja yu, kita lanjutin" ucap Shani dengan ekspresi sumingrahnya

"maunya kamu itu mah"

"mau dong, kamu juga mau kann?" balas Shani sambil menaik turunkan alisnya

"gak dulu" ucap Gracia sambil menata rambutnya agar tanda kepemilikan dari Shani tidak terlihat oleh sang kakak

kembali ke Gracia yang dikamar

"ci Shani udah sampe belum ya?" batin Gracia sambil membuka hp nya

bukannya langsung mengechat Shani, ia malah fokus dari notif yang dikirim oleh nomor tak dikenal.

+62621788939361
hai cantik..
apa kabar?
long time no see ya☺️

tbc..

hayo siapa yg ngechat Gracia..

SCH00L ST0RYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang