part 26 -

4K 328 15
                                    

"ci ko akhir akhir ini kamu jarang bales chat aku sih?"

"maaf yaa, aku lagi sibuk ngurusin buat event nanti ge" balas Shani dengan nada lembut sambil mengusap kepala Gracia yang kini sudah mulus alias sudah sembuh

"yaah yaudah deh aku ngerti, tapi kamu jangan deket deket sama kak nanda dong ci" balas Gracia sambil membrengut

"emangnya kenapa ge?" tanya shani dengan alis merengut

"dia tuh kalo ngeliatin kamu kaya mupeng gitu ci, aku gasuka"

"emang iya? hahaha padahal dia jagain aku dari cowo cowo yang godain aku loh ge" balas Shani kemudian menyesap minumannya

"ih tapi aku gasuka ciciii" balas Gracia lagi

"iya iya nanti aku jaga jarak, tapi ngomong ngomong kamu juga sekarang lagi deket sama anak baru ya? kalo gasalah namanya ara ara gitu?" tanya shani balik membuat Gracia terkesiap dan menelan ludahnya melihat tatapan dari sosok bidadari dihadapannya itu.

"hah? ahahaha e - engga kok cii, biasalah temenan biasa gitu cii" balas Gracia setengah gugup lalu meminum minumannya yang sejak tadi dianggurkan

mampus gue....

kena kamu ge haha...

"masa sih? kok jawabnya gugup gitu?" tanya shani sambil tersenyum devil

namun tetap manis

"engga ah siapa yang gugup coba haha" balas Gracia

"abis ini kita mau kemana ci?" Gracia berusaha mengubah topik obrolan

Memikirkan tujuan berikutnya, awalnya Shani ingin mengajak Gracia ketempat karaoke, namun karena mereka sekarang masih menggunakan seragam sekolah. Sepertinya kurang pas jika mereka pergi ke tempat itu. Sepintas ide tercetus diotak Shani

"hm siang siang gini enaknya makan es ya ge.. kemaren aku nemu tukang es, rame gitu"

"wah ayu cii, pengen makan ess udah lama juga aku ga makan" ucap Gracia sambil membereskan mejanya

"masasih.. yaudah ayu" ajak Shani sambil tersenyum penuh arti

Keduanya pun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan salah satu kedai kopi yang terkenal itu.

***

"yuk ge kenapa bengong?" ajak Shani

"hah? iya ci ayo" ucap Gracia

"mampus ini kan tempat gue makan es bareng Ara, kok ci Shani bisa tau si.." ucap gracia

kini keduanya memasuki cafe yang cukup ramai. Peluh nampak mengalir dari dahi Gracia yang mulus membuat Shani nampak bertanya tanya. Padahal ruangannya ber ac kenapa gadis dihadapannya malah keringatan?

"cici mau pesen apa?" tanya Gracia sambil membolak balikan buku menu

"yang enak apa ge?" tanya Shani balik

"hmm gatau deh aku, yang enak apa mas?" ucap Gracia sambil melihat kearah waiters yang nampak bingung

"kalo disini yang paling recomended sih ini mba, tapi tergantung selera masing masing" ucap sang pelayan sambil menunjuk salah satu gambar di buku menu yang dipegang Gracia

" oalah, kamu mau ini ci?" Tanya Gracia sambil memperlihatkan buku menunya

"hm...kalo kamu pesen yang apa?"

"aku sih yang ini" ucap Gracia sambil menunjuk gambar es tang dipenuhi oleh lumeran coklat

"wih enak emangnya?" tanya Shani lagi

" waktu itu aku makan sama ara sih enak" ucap Gracia

"oh sama ara.."

"mampus" cicit Gracia

"yaudah mas saya yang tadi mas recommended in sama yang ini ya" ucap Shani sambil menutup buku menunya dan memberikannya ke pelayan.

"oke kak, mohon ditunggu ya" pamit sang pelayan

Setelah sang pelayan pergi dari meja mereka, keheningan menghampiri keduanya. Tumben sekali kan?

"ci ko kamu diem?" tanya Gracia takut takut

"kan aku emang pendiem ge" balas Shani cuek sambil memainkan handphone miliknya

"oh iyaya" ucap Gracia sambil menggaruk kepala yang tidak gatal

.
.
.
.

"iya ci aku minta maaf ya" Sungguh Gracia tidak tahan dengan keheningan ini

"hm? soal apa?" tanya Shani berpura pura tidak tahu

"soal aku makan disini sama ara tapi malah gabilang sama kamu" jawab Gracia sambil memainkan ujung bajunya

Saat ini Gracia seperti anak kecil yang diomeli ibunya, padahal Shani tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"hahaha iyaa gapapa gee, aku cuman iseng mau ngetest kamu bakal jujur atau ngga doang kok" ucap Shani sambil mematikan hp nya dan menaruh fokusnya 100% ke pacarnya ini

"iya maaf ya cii, ga aku ulangin. Janji!" sambil menjulurkan jari kelingkingnya

Disambut tautan serta senyuman yang menyejukan oleh Shani lalu disusul oleh

"permisi kak, ini pesanannya ya. selamat menikmati" ucap sang pelayan

"makan es dingin dingin sama ci shani jadi gaberasa dinginnya" ucap Gracia sambil menyuapkan sesendok penuh es kemulutnya

"loh? emang kenapa?" tanya Shani bingung

"soalnya kan ci shani menghangatkan aku, jadi sejuk ciii"

"apasih ge ganyambung, coba lagi ya" balas Shani sambil terkekeh

"hahaha iya nanti aku coba lagi yaa" balas Gracia

kemudia keduanya mengobrol ringan tentang kegiatan hariini atau tentang kejadian random yang mereka alami. disela pembicaraan

"ci es aku minder masa katanya" ucap Gracia mencoba lagi

"hah gimana gimana?" balas Shani mengerutkan dahinya

"iya dia minder, kalah manis sama kamu soalnya" balas Gracia sambil menaik turunkan alisnya

"yes berhasil!!" ucap Gracia melihat Shani yang salting sambil menutup wajah cantiknya

"hahaha ciii ciii kamu ko cantik banget siii, tapi sayang.."

"kenapa sayang?"

"gapapa sayang;)"

*blush* "udahhh ah gee"

"ci aku liat tangan kamu jadi pengen makan baso urat deh" ucap Gracia random

"apa hubungannya?" tanya Shani dengan senyum menanti gombalan Gracia

"soalnya tangan kamu berurat gitu" ucap Gracia tanpa beban disusul oleh hilangnya senyum dari bibir Shani

hahahahhaha alias random bgt guee

selamat membaca ya!!!!

maaf kalo gajelas

btw gue ada cerita baru ttg greshan. Buatnya sih tahun lalu bulan April gitu. Mungkin nanti gue update

Terimakasih!

SCH00L ST0RYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang