4. Angry Daniel (1)

167 28 10
                                    


Rahangnya mengeras, ia menatap gadis mungil yang kini terbaring lemah di ranjangnya. Kedua tangan yang diinfus membuatnya menggila. Bayangan mengerikan seperti beberapa tahun lalu kembali menari indah di benaknya. Kejadian yang sama dengan orang yang sama. Sungguh ingin sekali Daniel mengikat kaki Yoojung dan mengurungnya di kamar dengan cctv yang mengelilingi gadisnya ini.

"Kamu bilang akan baik-baik saja, ini yang kamu maksud baik-baik saja, Kim Yoojung?!" geram Daniel marah seraya mengacak rambutnya kasar.

Di luar kamar, Taeyong, Taehyung dan Ji Hyun masih setia menatap pintu kamar yang tertutup rapat. Sesekali mereka mendengar teriakan frustasi Daniel. Baru kali ini Daniel lepas kendali di hadapan mereka. Selama mereka hidup baru kali ini melihat wajah putus asa Daniel. Dulu mereka pernah mendengar Daniel hampir gila karena seorang gadis, mungkinkah gadis yang sama seperti saat ini?

Taehyung mengepal tangan kuat ia menerawang kembali kejadian beberapa jam lalu.

Flashback.

"Kim Yoojung!!" Daniel terlihat marah ia menarik lengan seorang gadis yang masih setia memejamkan mata dengan wajah pucat seperti mayat.

"Ah, bahkan saat ajal ingin menghampiriku kamu datang lagi. Kenapa disaat seperti ini selalu kamu yang datang? Ah, tidak. Kenapa disaat seperti ini kamu yang selalu aku pikirkan?"

Daniel mengerutkan keningnya dalam, ia masih setia menatap mata teduh Yoojung yang semakin terlihat sayu, "Kamu memikirkanku? Benarkah?"

Yoojung mengangguk, ia tersenyum sendu dan perlahan kesadarannya menghilang menyisakan tubuh yang terasa dingin dengan keringat yang membanjiri tubuhnya. Daniel yang merasakan perubahan Yoojung menegang, ia bergegas mengangkat tubuh ringkih Yoojung dan membawanya pergi.

Taehyung dan dua orang lainnya mengejar Daniel ke arah parkiran, mereka menatap Daniel takut. baru kali ini mereka melihat wajah Daniel yang begitu dingin dengan rahang yang mengeras menahan amarah. Tangannya yang mendekap seorang gadis membuat mereka seolah mengerti dengan keadaan saat ini.

"Ji Hyun, kamu di belakang dan jaga Yoojung. Taehyung kamu ikut denganku dan Taeyong katakan kepada guru aku pulang bersama Yoojung dan yang lain."

Semua mengangguk, tanpa banyak bertanya mereka mengikuti intruksi Daniel. Ji Hyun menggunakan kedua pahanya untuk menopang kepala Yoojung. Ia mendekap lengan gadis di pangkuannya dan mengelus kening merasakan dingin yang menjalar ke telapak tangannya. Daniel melajukan mobil sport miliknya meninggalkan halaman sekolah. Taeyong akan menyusul setelah membuat surat izin.

"Tae, panggil Jongin ke apartemenku sekarang."

Taehyung menoleh menatap daniel bingung, "Kenapa tidak Ayahku saja kenapa harus si tengik itu?!" protesnya.

"Jangan banyak bertanya, Tae. Jongin sudah mengenal Yoojung dan dia tahu apa yang harus disiapkan untuk gadis sialan ini!"

Taehyung memilih mengalah ia segera menghubungi Jongin dan meminta Kakaknya untuk ke apartemen milik Daniel. Seolah sudah menebak apa yang terjadi, Jongin segera memutus panggilan membuat Taehyung menggerutu tidak jelas.

Daniel masih fokus membelah jalan, ia tidak peduli dengan peraturan yang ia langgar. Sesekali ia melirik ke belakang melihat Yoojung yang masih terkapar tidak berdaya. Amarahnya kembali menguasainya, sesekali  ia memukul setir mobilnya dan memaki pengguna jalan yang menghalangi jalannya.

"Tenanglah, kamu mau membuat kita semua mati?!" hardik Ji Hyun melihat tingkah Daniel yang menyeramkan. 

Taehyung menoleh ke belakang. Ia melihat Yoojung yang begitu kesakitan. Gadis itu berbeda dari saat pertama kali mereka bertemu. Tanpa sadar tangan Taehyung terjulur ingin merapihkan rambut yang menutupi wajah Yoojung.

Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang