10. Fairy

115 23 6
                                    


Semua mata membulat, menatap kagum pemandangan di depan mereka. Lantunan lagu tradisional yang begitu memanjakan telinga berpadu dengan tarian yang mampu membungkam mereka. Hanbok cantik dengan setengah wajah tertutup kain membuat kesan misterius yang mampu membuat bulu kudu mereka meremang.

Kim Yoojung, gadis mungil itu tengah menggerakkan badan meliuk seirama dengan lagu. Penampilan yang lemah lembut diawal berujung dengan tarian yang begitu intens. Tempo musik yang begitu cepat mengubah lagu yang awalnya terkesan anggun kini menjadi begitu menegangkan. Dengan pedang yang Yoojung pegang ia meliuk menampilkan tari pedang tradisional yang begitu detail.

Tarian Yoojung semakin mendekati klimaks, mata yang kini terlihat begitu tegas menatap satu persatu teman-temanya. Ia kini berputar mengayunkan pedang dan bam, tarian berakhir dengan ayunan pedang yang mematikan. Semua masih terdiam mencerna penampilan yang begitu luar biasa.

Prok. Prok.

Tepuk tangan dari Jaehyun membuat semuanya terdadar dan memberikan apresiasi yang begitu heboh. Awalnya mereka pikir Yoojung hanya bermulut besar tapi setelah melihat ini semua, ide yang Yoojung berikan mungkin menjadi keuntungan untuk mereka.

"Wah, Yoo. Jang!" teriak Yeri mengacungkan dua jempol dan tersenyum layaknya seorang ibu yang bangga.

"Baiklah kita bisa memakai ide Yoojung. Untuk kalian yang bisa memainkan alat musik tradisional mohon bantuannya!"

Jaehyun berdiri, ia berjalan mendekati Yoojung dan menepuk pelan pucuk rambut Yoojung, "Kamu hebat. Terimakasih sudah memberi ide yang luar biasa."

Yoojung tersenyum, mata bulatnya kini membentuk bulan sabit membuat Jaehyun tertegun dan kembali mengacak rambut Yoojung gemas.

"Yya, Jae!!"

Jaehyun terkekeh ia senag melihat begitu banyak ekspresi yang Yoojung tampilkan hari ini, Biasanya gadis bermata indah itu hanya bisa menunjukkan senyum palsu dan tatapan sedihnya tapi hari ini mata Yoojung berkata lain dan itu mampu membuat hatinya bergetar senang.

Bel istirahat berbunyi, mereka semua keluar dari aula menuju kantin. Yoojung memilih mengganti pakaiannya, meminta Yeri memesankan makanan untuknya.

"Jangan terlalu lama!" teriak Yeri melambaikan tangan. Yoojung mengangguk, ia bergegas ke toilet dan melepas hanbok yang ia gunakan.

"Ah, aku senang." tangannya terjulur, ia memegang dada yang kini berdegup encang, wajahnya memerah menginat tatapan kagum dari teman-temannya. Perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Selama ini ia tidak pernah menunjukan sisi lainnya, ia selalu berdiam diri dan memasang senyum palsu tanpa perlu menunjukkan usaha atau pendapatnya sendiri. tapi, di kelas ini ia merasakan apa yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Yoojung yang sudah mengganti pakaian bergegas ke kantin, ia tidak ingin membuat Yeri menunggunya terlalu lama, ini kali pertama kelas mereka makan siang bersama. Meski tidak semuanya tapi Yoojung merasa bahagia.

"Fairy,"

Lengan Yoojung ditarik membuatnya terhuyung ke belakang dan punggungnya menabrak dada bidang seseorang. Yoojung membalik tubuhnya menepis tarikan di lengan dan siap memaki siapa pun yang melakukan hal ini padanya.

"Hai," belum sempat Yoojung memaki ia harus tertegun dengan wajah tampan yang mendekat ke arahnya. Mulutnya bungkam tidak dapat berkata, ia masih mencerna semua yang baru terjadi, "Yoo, kamu gak papa?" tanyanya membuat Yoojung tersadar dan memundurkan langkah.

"Taehyung?"

Taehyun tersenyum, ia mengangguk menatap Yoojung senang karena gadis di depannya masih mengingatnya.

Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang