Part 1

10.8K 993 23
                                    

I'M GENIOUS VILLAIN
repost lagi yak kawan-kawan!

Silakan baca, guys! '(*∩_∩*)′

¤¤¤¤¤

Ingatkah kalian tentang kata "transmigrasi" dalam novel? Dimana si tokohnya masuk ke dalam novel dan menjadi salah satu karaketernya?

Kali ini, apa aku harus benar-benar berucap kata, "SIAL! GUE BERTRANSMIGRASI BENERAN KE SEBUAH NOVEL!"

Ini sungguh di luar nalar. Di luar apa yang kuyakini.

Sungguh fiksi yang takkan kupercaya.

Tiga hari ini aku mengurung diri di kamar. Berpura-pura sakit padahal takut menghadapi kenyataan.

Mengapa?

KARENA AKU MENJADI PEMERAN ANTAGONIS! OH MY GOD! AKU MENJADI SI ANTAGONIS.

Novel yang pernah ku baca --sebelum aku ketabrak mobil-- berjudul "Cinta Seorang Putri yang Tertukar" dimana si antagonis seharusnya adalah anak miskin sedang protagonisnya anak orang kaya. Sayangnya mereka ditukar dengan sengaja oleh ibu kandung si antagonis karena ingin melihat anaknya hidup sebagai orang kaya.

It's so dramatic!

Belum selesai itu saja, adanya alur romansa tokoh utama juga menjadi pelengkap cerita. Si antagonis telah jatuh cinta pada pandangan pertama sama si tokoh utama pria sejak SMP. Dia mengejarnya namun diabaikan karena watak tokoh utama pria itu memang dingin. Lelaki itu juga salah satu jenius dan pangeran sekolah.

Dan sejak kemunculan potagonis wanita, tokoh utama pria itu menyukai kelembutan dan kesederhaannya. Awalnya karena belum diketahui bahwa kedua gadis itu tertukar, orang tua tokoh utama pria menolak membiarkannya bersama protagonis wanita yang miskin itu. Namun, setelah mengetahui bahwa gadis itu dulunya tertukar dan ternyata dia adalah gadis kaya, orang tua pemeran utama pria merestui hubungan mereka.

Sedang bagaimana dengan nasib si antagonis wanita?

Sebelumnya, karena belum diketahui kebenarannya, dia bahkan suka membully protagonis wanita sebab si tokoh utama pria terlihat suka kepadanya. Dia sangat marah mengetahui itu dan takkan membiarkan itu terjadi. Dia sering membully protagonis wanita dimana-mana. Tetapi sebagai protagonis, dia pasti dilindungi banyak orang terutama tokoh utama pria.

Lalu, sejak ketahuan bahwa mereka tertukar, bagaimana keluarga mereka?

Tokoh utama wanita pindah ke rumah konglomerat orang tua kandungnya. Maklumlah, ibunya dulu alias wanita yang menukarnya itu sangat jahat padanya. Dia saja sebenarnya tidak betah jika bukan karena untuk bertahan hidup dan membalas budi merawatnya meski terkadang menyiksanya juga.

Saat mengetahui dia bukan anak kandung wanita itu, tokoh utama wanita sangat senang. Akhirnya dia bebas dari wanita jahat itu. Dan dia tidak menyangka bahwa dirinya adalah putri konglomerat. Itu terdengar hal mustahil baginya tetapi memang begitulah kebenarannya. Dia tentunya sangat bahagia.

Sedang nasib si antagonis?

Dia yang sebelumnya sudah dibenci keluarganya karena tidak patuh dan nakal tetap boleh tinggal di rumah itu. Namun kakaknya semakin tak menyukainya dan suka menyindirnya. Si antagonis mana peduli, tapi hatinya sakit. Keluarga yang telah hidup bersamanya selama 17 tahun sama sekali tak pernah mencintainya. Mereka terlihat bahagia dengn putri asli mereka. Ditambah tokoh utama pria yang menyukai protagonis wanita membuatnya ingin mencelakai bahkan melenyapkan protagonis wanita yang banyak merebut sesuatu darinya.

Dia semakin tak disukai. Diusir dari rumah. Dihina dan dicaci maki di sekolah. Membuatnya semakin frutasi dan depresi. Dipastikan si antagonis memiliki akhir yang tragis.

Yang namanya tokoh utama dalam novel-novel biasanya bukanlah orang baik. Intinya tak semua baik. Mereka cenderung cerdik bahkan licik. Begitupun dalam novel ini, protagonis wanita yang akhirnya punya banyak pendukung membalas si antagonis dengan kejamnya. Dia menjebak si antagonis agar berteman dengan berandal bahkan degan tujuan agar si antagonis memakai narkoba.

Dan tra la la...

Si antagonis akhirnya masuk dalam perangkapnya. Akhir tragis. Gadis antagonis itu masuk rehabilitasi kemudian bunuh diri disana. Tanpa ada yang mengasihaninya. So tragic but it's a karma.

Okay, back to me.

Dan sekarang aku adalah antagonisnya.

Nama pemilik tubuh asli, Alenta Zievanka Wijaya. Anak ke dua dari salah satu keluarga konglomerat di Indonesia, keluarga Wijaya. Anak dari pasangan Lilian Septiani Wijaya dan Bagaskara Wijaya.

Kakak Alenta namanya Arlan Zeovan Wijaya. Tujuh tahun lebih tua darinya. Baru saja lulus kuliah dan kerja di Wijaya Corp, namun belum menggantikan papanya untuk memimpin perusahaan.

Aku yang sebelumnya adalah Alena Foster, juga merupakan salah satu putri dari keluarga konglomerat, keluarga Foster, di dunia nyata tentunya. Bukannya bermaksud sombong. Aku sudah berusia dua puluh lima dan merupakan salah satu ilmuwan termuda. Meski itu bukanlah pekerjaanku sebelumnya. Gini-gini aku juga pandai bisnis karena sebagai pewaris tunggal di keluargaku sebelumnya.

Karena kecelakaan mobil yang tak sengaja, aku akhirnya terbangun di dunia ini dan bertransmigrasi ke tubuh Alenta, si antagonis novel ini.

Duh, sungguh sial bukan?

Mengingat cerita, sekarang plotnya masih termasuk awal cerita. Mereka merupakan murid baru yang baru saja memasuki SMA. Dimana tempat pertemuan antara tokoh utama pria dan wanita baru beberapa hari lalu. Si antagonis Alenta sudah mulai membullynya. Masih tahap menghinanya saja.

Si tokoh utama pria yang awalnya mengabaikan pendekatan Alenta semakin tak suka bahkan jijik terhadapnya. Dari awal dia tak pernah menanggapi pendekatan gadis itu. Maklum, bukan dia saja gadis yang mendekatinya. Pria itu mana punya waktu menaggapi mereka apalagi mengetahui sikapnya yang cool.

Entah, sekarang si tokoh utama pria ini sudah menyukai protagonis wanita belum, ya?

Aku sama sekali tidak tahu.

Ini baru sebulan masuk SMA. Si Alenta ini kebetulan sekelas dengan tokoh utama wanita. Jadi akan lebih sering membullynya nanti. Itu yang ada dalam novel, bok!

Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang?

Aku sudah absen tiga hari. Masa mau nambah lagi? Kalo bukan anak konglomerat dah pasti dikeluarin si Alenta ini.

Okay, setelah menerima kenyataan yang mengenaskan bahwa aku BENAR-BENAR masuk ke dunia novel, disinilah aku harus menjalaninya.

Karena tak ada sistem kematian seperti di novel-nove china, itu membuatku lebih leluasa hidup di dunia novel ini.

Mungkin, ini adalah kehidupan kedua ku. Aku bahkan tak tahu sudah mati atau belum setelah kecelakaan itu.

Oke.

Aku akan menjalani hidupku disini dengan bahagia.

*******

(σ≧▽≦)σ
Hehe, thanks buat yang dah baca story ini. Bye bye👋👋👋

Jangan lupa tinggalkan jejak🌟🌟🌟

I'm Genius VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang