7. special- JiLi yang kasihan 2

1.3K 106 14
                                    

Terimakasih untuk yang masih setia menunggu 🤭 jangan lupa tinggalkan jejak dengan tap 🌟 juga 💬

Nb. Tanpa revisi dan masih hangat..

Pagi-pagi sekali Meng YiJi dengan semangat menggedor pintu kamar Xiao Zhan. Oh, apakah di awal cerita dijelaskan jika Meng YiJi dan Xiao Zhan adalah tetangga? Kalau belum maafkan saya, saya lupa...

Orang tua Xiao Zhan yang mendengar gedoran dan suara nyaring Meng YiJi hanya bisa mengerjab tidak peduli seolah sudah biasa dengan tingkah sahabat anaknya itu.

"Xiao Zhan, main yuk!" Tidak ada tanggapan dari yang punya kamar, bahkan tidak terdengar sedikitpun suara dari dalam, Meng YiJi kembali menggedor dan berteriak memanggil Xiao Zhan. Ugh, untung saja kedua orang tua Xiao Zhan baik, penyayang, sabar, dan rajin menabung, kalau tidak... Meng YiJi mungkin sudah dikebumikan karena suaranya yang merdu semerdu aungan macan betina yang kebelet kawin.

"Xiao Zhan! Buka pintunya dong... Main yuk! Kita kerumah JiLi... Xiao Zhan! Kalau tidak bangun ku rasenggan nih pintu biar lenyap!" Setelah mengatakan itu dan menghitung sampai tiga, akhirnya kelomang -- Xiao Zhan keluar dari kamarnya. Dengan menggunakan pakaian tidur bergambar kelinci imut berwarna putih, Xiao Zhan yang imut --tampan memberenggut saat melihat wajah penuh cengiran Meng YiJi.

"YiJi, tidakkah kau tau hari dan jam berapa ini? Kenapa pagi-pagi kau sudah ribut dirumah orang, hah?" Kesal karena tidurnya terganggu, tanpa mendengar balasan dari Meng YiJi, dia lalu menutup pintunya kembali tepat di depan wajah sahabat cantiknya dan kembali memasuki selimut hangatnya.

Meng YiJi yang menerima perlakuan kasar-kasar menggemaskan --menurutnya-- dari Xiao Zhan hanya bisa menggelengkan kepala. Dia tanpa permisi lagi langsung masuk ke kamar Xiao Zhan dan melihat Xiao Zhan yang kembali tertidur.

"Anak ini... bukankah aku kemarin sudah bilang kalau kita akan kerumah JiLi, huh? Xiao Zhan bangun! Hey! Ayo cepat!" Memang sahabat yang sungguh amat sangat baik, tanpa ba-bi-bu Meng YiJi langsung menarik keras selimut Xiao Zhan hingga Xiao Zhan yang baru kembali ke alam mimpi terjatuh cukup kencang.

"YiJi..! Iblis betina gak tau diri! Bisa lembut gak sih bangunin orang, hah?"

"Apa? Apa? Ayo bilang lagi!"

Melihat wajah Meng YiJi yang gahar, Xiao Zhan yang marah malah menciut. Ugh, seharusnya kan dia yang marah, kenapa malah iblis betina ini?

"Ayo cepat bangun! Mandi! Kita akan kerumah A-Cheng dulu! Cepat!" Suruh Meng YiJi sambil melipat selimut Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang nyawanya dipaksa kembali ke raganya linglung sesaat. Melihat Xiao Zhan yang linglung, Meng YiJi mendorong Xiao Zhan untuk masuk ke kamar mandi dan menyiraminya dengan air dingin.

"Ya, YiJi! Berhenti! Dingin ini! YiJi! Cukup!"
Xiao Zhan kesusahan menghalau air yang disempurnakan Meng YiJi ke wajahnya.

Merasa jika Xiao Zhan telah sepenuhnya sadar Meng YiJi menghentikan aksinya, "nah, akhirnya sadar juga. Cepat mandi lalu sarapan dan kita akan kerumah A-Cheng." Meng YiJi lalu keluar dari kamar mandi dan menyisakan Xiao Zhan yang mendumel karena kebabaran sahabatnya itu. Untung saja dia baik, sabar, penyayang dan rajin menabung, kalau tidak sudah dia pecat Meng YiJi itu dari daftar persahabatannya... Tapi, sebelum dia memecat Meng YiJi dari daftar persahabatannya, mungkin dia akan disidang oleh Mama cantiknya dulu...

Psstt.. ini rahasia ya... Sebenarnya  sifat Mama Xiao Zhan muda dengan Meng YiJi sebelas dua belas, maka dari itu Mama Xiao lebih menyayangi Meng YiJi daripada dirinya... bahkan mama Xiao mempercayakan Xiao Zhan ke Meng YiJi... Ugh, padahal kan dia pria, masa iya perempuan yang harus menjaga pria, bukankah harusnya sebaliknya? Tapi ini... Mau protes pun Xiao Zhan sanksi, takutnya malah uang jajannya yang dipotong. Tapi waktu dia bertanya kenapa, mama Xiao cuma bilang, " uh, anak kesayangan Mama yang imut menggemaskan. Meng YiJi kan lebih kuat dan berani dari pada kamu, mama gak mau anak imut Mama kenapa-kenapa... Mama takut kamu itu..." Ok stop! Dan akhirnya bisa kalian pikirkan sendiri... Intinya, Meng YiJi selain jadi sahabat, dia juga sebagai bodyguard...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putar HaluanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang